Share

Bab 2

Penulis: James
Shanon mendongak dan langsung melihat Andy dan Shane berdiri di pintu. Shane turun dari pelukan Andy, melompat dengan langkah kecil ke pelukannya. “Mama, siapa yang mau pergi?”

Shanon berkata pelan. “Seorang temanku. Pernikahannya hancur, dia berencana meninggalkan suami dan anaknya.”

Shane mendongak dan mencium pipinya dengan kuat. “Teman Mama sangat kasihan. Untung aku dan Papa akan selalu mencintai Mama.”

Andy menaruh jaketnya dan melangkah mendekat, memeluk mereka berdua, nada suaranya seperti biasa penuh kelembutan. “Shane benar, Shanon, kita sekeluarga akan selalu bersama.”

Shanon tidak menjawab, bulu matanya yang panjang menutupi kepahitan di tatapannya. Selamanya kah?

Mereka tidak akan lagi punya selamanya.

Melihat kue di meja, Shane buru-buru menyerahkan tasnya.

“Mama, ini hadiah yang Papa dan aku pilih untukmu!”

Andy mengeluarkan kotak kado dari tas dan membukanya, sebuah kalung zamrud. Dengan nada penuh maaf, Andy berkata, “Shanon, pekerjaan di Prancis terlalu sibuk. Aku dan Shane pulang agak terlambat, jangan marah sama kami ya.”

Sambil berbicara, dia mengambil kalung itu hendak menundukkan kepala untuk memakaikannya di leher Shanon. Saat mendekat, Shanon mencium aroma melati yang kuat. Padahal dia tidak pernah memakai parfum.

Perutnya mendadak mual, tanpa bisa menahan, Shanon mendorong ayah dan anak itu lalu bergegas ke kamar mandi untuk muntah. Andy selalu sangat memperhatikan kesehatannya. Biasanya jika ia batuk sedikit saja, Andy sudah sangat kawatir. Melihat keadaan ini Andy semakin panik dan segera menelepon dokter. Shanon menahannya, matanya yang memerah karena muntah menatapnya tanpa berkedip.

“Aku nggak apa-apa, cuma terpikir tentang suami dan anak temanku itu, merasa perilaku mereka menjijikkan.”

“Andy, kalau kau nggak mencintaiku lagi, aku akan ...”

“Nggak mungkin!”

Andy langsung menyela sebelum dia selesai bicara, melangkah maju dan memeluknya erat seolah ingin menyatu dengannya dan tidak pernah berpisah.

“Shanon, bukankah kau tahu perasaanku? Sepanjang hidup ini aku hanya akan mencintai satu wanita. Aku nggak akan membiarkanmu meninggalkanku!”

Shane juga mengepalkan tangannya, wajahnya serius. “Mama, tenang saja, aku dan Papa pasti nggak akan menyakiti Mama.”

“Aku juga akan bantu awasi Papa. Kalau dia berani nggak setia pada Mama, aku pasti langsung bilang pada Mama! Aku selalu di pihak Mama.”

Kata-kata ini membuat Andy tersenyum. “Dasar bocah, apakah di hatimu aku seperti itu?” Shane menatapnya sinis. “Hmph, bagaimanapun aku paling cinta Mama, aku akan melindungi Mama.”

Mendengar mereka berdebat, ekspresi Shanon tetap tanpa senyum. Dia merasa seolah ada pisau tajam yang mengoyak hatinya berkeping-keping. Andy bilang mencintainya, tapi di luar ada wanita lain. Shane bilang akan menjaganya, tapi dia menutupi perbuatan Andy dari Shanon. Dia tidak lagi bisa membedakan apakah kata-kata mereka kebohongan atau sungguhan. Keesokan paginya, seperti biasa Andy sendiri membuatkan sarapan untuknya, dan menatapnya dengan penuh sayang saat menyajikannya di hadapan Shanon.

“Shanon, habis sarapan kita sekeluarga ke tempat ski, bagaimana?” “Kemarin aku dan Shane pulang terlambat, hari ini kami akan menemanimu, merayakan ulang tahunmu.” Shane juga memberinya segelas jus segar, merangkul pinggangnya dan membujuk dengan manja. “Ayo, ayo Mama, main ski itu seru sekali.”

Shanon tidak berminat dengan ski, tetapi baru saja selesai sarapan, ayah dan anak itu sudah menyiapkan semua perlengkapan dan menyeretnya masuk ke mobil. Sesampainya di area ski, barulah dia tahu alasan ayah dan anak itu kukuh mengajaknya datang ke sini. Begitu turun dari mobil, dia melihat Rainie berdiri di pintu masuk area ski menoleh ke sana-sini. Begitu Andy dan Shane keluar dari mobil, mata Rainie berbinar. Dia segera berlari mendekat, melepas syal di lehernya dengan luwes dan mengikatkannya pada leher Shane, lalu menyerahkan sebuah termos kepada Andy, tatapannya berkilau. Shanon menatap serangkaian gerakan luwesnya itu dengan diam. Meski masih kecil, Shane biasanya tidak suka orang asing menyentuhnya.

Dan sejak enam tahun lalu saat ada orang yang menaruh obat dalam minuman Andy, dia tidak pernah menerima minuman dari wanita selain Shanon.

Andy sedikit berdeham, nadanya terdengar canggung.

“Shanon, ini asistenku, Rainie. Jadwal ke area ski ini diatur olehnya, lebih praktis kalau dia ikut, jadi kuajak dia.”

Shane juga ikut nimbrung, “Iya, iya, Mama, kita hanya perlu main saja, enak kan.”

Apakah untuk alasan praktis, atau karena ingin terus-menerus bersama Rainie? Dia sudah tidak punya energi lagi untuk menyelidiki niat mereka yang sebenarnya.

Saat itu Rainie seolah baru melihatnya, dengan malu-malu mengulurkan tangan. “Halo, Ibu. Aku nggak akan mengganggu kalian.”

Shanon melihat sekilas pergelangan tangan Rainie yang berhias hijau zamrud. “Apa yang kau pakai di pergelangan tanganmu?”

Mendengar itu, Rainie memperlihatkan pergelangan tangan putihnya, di sana terpasang sebuah gelang giok hijau, wajahnya menjawab dengan penuh bahagia, “Ini hadiah dari keluargaku.”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 26

    "Shanon, meksipun kau nggak bisa memaafkan kami, Shane adalah anak yang kau kandung selama sepuluh bulan.""Kami akan segera pergi. Bisakah kau menggendongnya lagi?"Shane dengan hati-hati menarik ujung baju Shanon."Mama, aku benar-benar tahu aku salah. Bisakah Mama menggendongku untuk terakhir kalinya?"Zachary berdiri di samping, menggendong Candice, tanpa menyela.Pada saat ini, Candice tiba-tiba bertanya, "Mama, apakah kakak ini benar-benar anak mama?"Zachary, yang berdiri di samping, menegang mendengar pertanyaan itu.Shanon berpikir sejenak."Dulu dia anakku. Sekarang, Candice adalah anakku satu-satunya."Begitu selesai berbicara, Shane tidak kuasa menahan air matanya dan menangis tersedu-sedu."Mama, kumohon jangan. Aku anak mama."Candice merasa tidak tega mendengar isak tangis Shane yang memilukan."Mama, apakah kakak ini berbuat salah? Tidak bisakah Mama memaafkannya?"Shanon mencubit pipi Candice sambil berkata. "Candice, nanti kalau sudah besar, kau akan mengerti bahwa ad

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 25

    Andy tidak mengerti.Bagaimana mungkin dia tidak mencintainya?Dia tidak pernah tidur nyenyak sejak kepergiannya, bahkan mempertaruhkan kesehatannya untuk menemukannya.Bagaimana mungkin Shanon berpikir dia tidak mencintainya?Dia menatap Shanon, tatapannya dipenuhi rasa sakit yang mendalam."Shanon, bagaimana mungkin aku nggak mencintaimu?"Shanon hanya terkekeh."Diam-diam bertemu Rainie di belakangku—apakah itu cinta?""Kau dan dia bermain ski di Swiss di hari ulang tahunku—apakah itu cinta?""Tanpa ragu melindungi Rainie saat longsor—apakah itu cinta?"Setiap kata yang diucapkan Shanon membuat wajah Andy memucat.Setiap kata yang diucapkan Shanon berubah menjadi pisau tajam, menusuk jantung Andy.Saat itu, Andy membenci dirinya sendiri.Seandainya dia tetap setia dan menolak Rainie sejak awal, semua ini tidak akan terjadi. Melihat kesedihan dalam pandangan Andy, hati Shanon tidak tergerak."Aku tahu kau datang ke sini untuk menjemputku balik.""Andy, Shane, dengarkan baik-baik. Sej

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 24

    Shane sudah dua bulan tidak bertemu Shanon. Ketika akhirnya bertemu dengannya, dia tidak hanya mendengar anak lain memanggilnya "Mama," tetapi juga mendapati bahwa ibu yang selalu begitu lembut padanya kini bersikap dingin dan acuh tak acuh. Tidak tahan lagi menahan sedihnya, dia pun menangis tersedu-sedu."Mama, apa mama nggak mau aku lagi? Aku anak mama."Dulu, setiap kali Shane menangis, Shanon akan memeluknya dan menghiburnya dengan sabar.Namun kini, dia hanya berdiri di sana, memperhatikan dengan diam.Tidak ada tangan hangat Shanon yang menghapus air matanya. Ketika dia membuka mata, Shanon hanya berdiri di sana, menatapnya dengan acuh tak acuh."Sudah cukup menangis?""Sekarang, apa kau ngerti perasaanku saat mendengarmu panggil Rainie Mama?"Sejak Shane lahir, Shanon telah membesarkannya sendiri hingga usia enam tahun, mencurahkan kasih sayang yang sama besarnya kepada anak ini seperti yang dia curahkan kepada Andy.Ketika Shane sakit, dia selalu menjaga di sampingnya sepanjan

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 23

    Namun, Andy dan Shane tidak pernah membayangkan akan melihat adegan ini saat bertemu kembali dengan Shanon dua bulan kemudian.Sebelum bertemu Shanon, Andy selalu percaya bahwa mereka telah saling mencintai selama sepuluh tahun, dan Shane adalah anak yang dikandungnya selama sepuluh bulan.Meskipun masih marah, selama mereka mengakui kesalahan mereka dengan tulus, Shanon pasti akan memaafkan mereka.Mereka bertiga pasti akan kembali ke masa bahagia seperti dulu.Dia akan mencintainya sepenuh hati dan tidak akan pernah tergoda oleh wanita lain lagi.Namun, dia tidak pernah membayangkan bahwa hanya dalam dua bulan, Shanan akan bersama pria lain, pria yang menggendong seorang anak dan memanggilnya "Mama," seolah-olah mereka bertiga adalah keluarga!Pikirannya kosong, sama sekali tidak bisa berpikir.Shane juga dipenuhi dengan kebencian.Ibu yang sangat mencintainya telah pergi selama dua bulan, kini dia dan ayahnya akhirnya menemukannya.Namun sekarang ada anak lain yang memanggilnya "Mam

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 22

    Setelah sebulan mencari, Andy tetap tidak menemukan jejak apa pun.Semua orang di sekitarnya menyuruhnya untuk menyerah.Bahkan Pak Thomas, kakek Andy yang sudah lama pensiun, menasihatinya untuk tidak mencari lagi.Shanon bertekad untuk pergi, tentu saja dia tidak akan meninggalkan jejak apa pun agar mereka menemukannya.Sekarang perusahaan sedang kacau balau, Andy seharusnya balik kantor untuk mengurusnya.Namun Andy menolak untuk menyerah.Mereka sangat yakin akan menemukan Shanon.Melihat cucunya yang keras kepala, Pak Thomas merasa marah tapi juga tidak berdaya.Jika tahu akan berakhir dalam situasi yang menyakitkan seperti ini, mengapa dia mengkhianati Shanon?Karena tidak tahan melihat perusahaan bangkrut, Pak Thomas terpaksa mengambil alih perusahaan.Sejak saat itu, Andy mencurahkan seluruh energinya dalam pencarian Shanon.Shane juga menemani ayahnya dalam pencarian.Setiap kali mereka menerima berita tentang Shanon, mereka akan segera ke lokasi.Namun setelah sebulan, mereka

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 21

    Shanon tiba-tiba menghilang. Sekolah hanya tahu bahwa orang tuanya telah mengambil cuti untuknya, dan dia tidak pernah terlihat lagi sejak itu.Shanon tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Zachary, jadi dia hanya tersenyum samar.Zachary bukanlah orang yang suka mencari tahu, setiap orang punya rahasia masing-masing.Dia cukup puas mengetahui bahwa empat tahun kemudian bisa bertemu lagi dengannya.Lalu, mereka berdua membicarakan tentang Candice.Shanon mengetahui bahwa Zachary sekarang adalah seorang dokter, seringkali terlalu sibuk untuk merawat Candice.Dia telah mencoba mencari pengasuh, tetapi pengasuh pertama malah justru menyiksa Candice di belakangnya.Sejak saat itu, dia tidak lagi berani meninggalkan Candice dengan orang lain, dan terpaksa membagi waktunya antara pekerjaan dan Candice.Meskipun Candice masih kecil, dia sangat cerdas. Sepulang sekolah, dia akan menunggu di ayunan sampai Zachary menjemputnya, dan di akhir pekan, dia bermain sendirian di rumah dengan patu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status