Share

Bab 3

Author: James
Dalam lima tahun terakhir, Andy sudah memberinya banyak perhiasan. Shanon bisa langsung membedakan bahwa gelang ini seharusnya satu set dengan kalung yang dihadiahka padannya tadi malam.

Shanon mencibir tipis, "Nona Rainie, sepertinya keluargamu sangat menyayangimu." Andy dan Shane memecah satu set perhiasaan itu menjadi dua bagian, separuh untuknya, separuh untuk Rainie. Seperti hati mereka, yang juga bisa dibelah menjadi dua. Rainie tersenyum dengan bahagia. "Iya, mereka selalu bilang paling sayang padaku, memperlakukan aku seperti anak kecil yang dimanja."

Mungkin khawatir dia curiga, sepanjang jalan Andy dan Shane terus memperhatikan keadaannya. Saat dia sedikit batuk, Andy langsung melepas jaketnya untuk menyampirkan di bahunya dengan penuh iba, lalu menuangkan air hangat dari termos dan menyuguhkan sampai ke bibirnya dengan penuh perhatian. Shane juga melepaskan syal dan memakaikan pada lehernya seperti orang dewasa dan menasihati agar dia tetap hangat. Tapi Shanon tidak mau mengotori dirinya dengan barang-barang yang beraroma parfum itu. Dia hanya bilang ingin kembali ke hotel untuk istirahat lalu langsung pergi. Andy dan Shane saling bertukar pandang, serentak memutuskan untuk ikut menemaninya pulang ke hotel. Hingga sore hari, ponsel Andy berdering. Dengan cepat dia mematikan nada dering, lalu menoleh ke arah tempat tidur, untungnya Shanon tidak bergeming, barulah dia lega. Nama Rainie terus muncul di layar, dan Shane menarik lengan Andy, berkata dengan suara kecil. "Papa, aku ingin ketemu Kak Rainie."

Andy buru-buru memberi isyarat untuk tenang, keduanya saling berpandangan, lalu keluar kamar dengan langkah pelan. Begitu pintu tertutup, Shanon membuka mata, mengenakan pakaiannya dan mengikuti mereka. Andy dan Shane berjalan cepat, sampai akhirnya tiba di depan pintu kamar Rainie.

Begitu pintu dibuka, Rainie langsung melompat ke pelukan Andy, suaranya penuh kesedihan.

"Andy, akhirnya kalian datang. Hari ini aku sendirian di hotel, aku sangat takut."

"Aku nggak minta kalian selalu ada 24 jam di sisiku, cukup luangkan dua jam setiap hari untukku saja."

Sambil bicara, Rainie menatap Andy dengan mata basah. Andy paling tidak tahan melihat air matanya, melihat itu hatinya langsung luluh, lalu buru-buru memeluknya dengan penuh rasa sayang sambil menghibur.

"Dua jam mana cukup, malam ini aku dan Shane akan menemanimu sepanjang malam." Shane juga ikut menjelaskan. "Kak Rainie, begitu Mama tertidur kami langsung datang, kami juga ingin bersama Kakak."

Rainie terlihat tersentuh, tetapi tiba-tiba ekspresinya meredup seperti teringat sesuatu. "Sebenarnya hari ini aku juga kedinginan, tapi di mata kalian cuma ada Nyonya Shanon, bahkan syal dan termos yang kubuat khusus untuk kalian..."

Shane khawatir Rainie sedih, cepat-cepat meraih tangannya. "Kak Rainie jangan sedih, itu salahku dan salah Papa. Aku akan menghangatkanmu, tanganku lebih hangat daripada syal."

Andy juga mengusap ujung hidungnya dengan manja. "Masa sih cemburu karena hal sepele begitu saja? Tahu kau belum puas main ski di Swiss, aku sengaja pilih tempat ini, nggak cukup kah?"

Mendengar itu Rainie menengadah, dan mencium di sudut bibirnya. "Terima kasih, Pak Andy." Tatapan Andy seketika mendalam, dia menahan kepala Rainie, bibir mereka bersentuhan dan berciuman dengan penuh gairah. Shane menutup matanya dan berlari menuju kamar.

"Wah, aku nggak mau jadi pengganggu."

Beberapa lama kemudian Andy baru melepaskan, muka Rainie merah padam, dan memukul ringan dada Andy.

"Shane barusan juga di sini loh."

Andy meraih tangannya, menaruhnya di bibir lalu mencium.

"Nggak apa, dia juga sudah terbiasa."

Lalu merangkul pinggang Rainie, menggandeng Shane masuk kamar dan menutup pintu.

Di balik pilar, Shanon sudah menangis sampai air mata membasahi wajah. Walau sudah tahu pengkhianatan mereka sejak lama, melihat sendiri membuatnya merasakan sakit yang menembus tulang. Setiap kata berubah menjadi pedang tajam yang menusuk jantungnya hingga remuk. Yang katanya merayakan ulang tahunnya itu hanya untuk menutupi ketidakpuasan Rainie yang belum puas bermain.

Shanon berlutut menekan dadanya, ucapan Andy dan Shane semalam masih bergema di telinganya. Tidak akan membiarkannya pergi? Tapi Andy, Shane, aku sudah memutuskan untuk meninggalkan kalian.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 26

    "Shanon, meksipun kau nggak bisa memaafkan kami, Shane adalah anak yang kau kandung selama sepuluh bulan.""Kami akan segera pergi. Bisakah kau menggendongnya lagi?"Shane dengan hati-hati menarik ujung baju Shanon."Mama, aku benar-benar tahu aku salah. Bisakah Mama menggendongku untuk terakhir kalinya?"Zachary berdiri di samping, menggendong Candice, tanpa menyela.Pada saat ini, Candice tiba-tiba bertanya, "Mama, apakah kakak ini benar-benar anak mama?"Zachary, yang berdiri di samping, menegang mendengar pertanyaan itu.Shanon berpikir sejenak."Dulu dia anakku. Sekarang, Candice adalah anakku satu-satunya."Begitu selesai berbicara, Shane tidak kuasa menahan air matanya dan menangis tersedu-sedu."Mama, kumohon jangan. Aku anak mama."Candice merasa tidak tega mendengar isak tangis Shane yang memilukan."Mama, apakah kakak ini berbuat salah? Tidak bisakah Mama memaafkannya?"Shanon mencubit pipi Candice sambil berkata. "Candice, nanti kalau sudah besar, kau akan mengerti bahwa ad

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 25

    Andy tidak mengerti.Bagaimana mungkin dia tidak mencintainya?Dia tidak pernah tidur nyenyak sejak kepergiannya, bahkan mempertaruhkan kesehatannya untuk menemukannya.Bagaimana mungkin Shanon berpikir dia tidak mencintainya?Dia menatap Shanon, tatapannya dipenuhi rasa sakit yang mendalam."Shanon, bagaimana mungkin aku nggak mencintaimu?"Shanon hanya terkekeh."Diam-diam bertemu Rainie di belakangku—apakah itu cinta?""Kau dan dia bermain ski di Swiss di hari ulang tahunku—apakah itu cinta?""Tanpa ragu melindungi Rainie saat longsor—apakah itu cinta?"Setiap kata yang diucapkan Shanon membuat wajah Andy memucat.Setiap kata yang diucapkan Shanon berubah menjadi pisau tajam, menusuk jantung Andy.Saat itu, Andy membenci dirinya sendiri.Seandainya dia tetap setia dan menolak Rainie sejak awal, semua ini tidak akan terjadi. Melihat kesedihan dalam pandangan Andy, hati Shanon tidak tergerak."Aku tahu kau datang ke sini untuk menjemputku balik.""Andy, Shane, dengarkan baik-baik. Sej

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 24

    Shane sudah dua bulan tidak bertemu Shanon. Ketika akhirnya bertemu dengannya, dia tidak hanya mendengar anak lain memanggilnya "Mama," tetapi juga mendapati bahwa ibu yang selalu begitu lembut padanya kini bersikap dingin dan acuh tak acuh. Tidak tahan lagi menahan sedihnya, dia pun menangis tersedu-sedu."Mama, apa mama nggak mau aku lagi? Aku anak mama."Dulu, setiap kali Shane menangis, Shanon akan memeluknya dan menghiburnya dengan sabar.Namun kini, dia hanya berdiri di sana, memperhatikan dengan diam.Tidak ada tangan hangat Shanon yang menghapus air matanya. Ketika dia membuka mata, Shanon hanya berdiri di sana, menatapnya dengan acuh tak acuh."Sudah cukup menangis?""Sekarang, apa kau ngerti perasaanku saat mendengarmu panggil Rainie Mama?"Sejak Shane lahir, Shanon telah membesarkannya sendiri hingga usia enam tahun, mencurahkan kasih sayang yang sama besarnya kepada anak ini seperti yang dia curahkan kepada Andy.Ketika Shane sakit, dia selalu menjaga di sampingnya sepanjan

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 23

    Namun, Andy dan Shane tidak pernah membayangkan akan melihat adegan ini saat bertemu kembali dengan Shanon dua bulan kemudian.Sebelum bertemu Shanon, Andy selalu percaya bahwa mereka telah saling mencintai selama sepuluh tahun, dan Shane adalah anak yang dikandungnya selama sepuluh bulan.Meskipun masih marah, selama mereka mengakui kesalahan mereka dengan tulus, Shanon pasti akan memaafkan mereka.Mereka bertiga pasti akan kembali ke masa bahagia seperti dulu.Dia akan mencintainya sepenuh hati dan tidak akan pernah tergoda oleh wanita lain lagi.Namun, dia tidak pernah membayangkan bahwa hanya dalam dua bulan, Shanan akan bersama pria lain, pria yang menggendong seorang anak dan memanggilnya "Mama," seolah-olah mereka bertiga adalah keluarga!Pikirannya kosong, sama sekali tidak bisa berpikir.Shane juga dipenuhi dengan kebencian.Ibu yang sangat mencintainya telah pergi selama dua bulan, kini dia dan ayahnya akhirnya menemukannya.Namun sekarang ada anak lain yang memanggilnya "Mam

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 22

    Setelah sebulan mencari, Andy tetap tidak menemukan jejak apa pun.Semua orang di sekitarnya menyuruhnya untuk menyerah.Bahkan Pak Thomas, kakek Andy yang sudah lama pensiun, menasihatinya untuk tidak mencari lagi.Shanon bertekad untuk pergi, tentu saja dia tidak akan meninggalkan jejak apa pun agar mereka menemukannya.Sekarang perusahaan sedang kacau balau, Andy seharusnya balik kantor untuk mengurusnya.Namun Andy menolak untuk menyerah.Mereka sangat yakin akan menemukan Shanon.Melihat cucunya yang keras kepala, Pak Thomas merasa marah tapi juga tidak berdaya.Jika tahu akan berakhir dalam situasi yang menyakitkan seperti ini, mengapa dia mengkhianati Shanon?Karena tidak tahan melihat perusahaan bangkrut, Pak Thomas terpaksa mengambil alih perusahaan.Sejak saat itu, Andy mencurahkan seluruh energinya dalam pencarian Shanon.Shane juga menemani ayahnya dalam pencarian.Setiap kali mereka menerima berita tentang Shanon, mereka akan segera ke lokasi.Namun setelah sebulan, mereka

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 21

    Shanon tiba-tiba menghilang. Sekolah hanya tahu bahwa orang tuanya telah mengambil cuti untuknya, dan dia tidak pernah terlihat lagi sejak itu.Shanon tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Zachary, jadi dia hanya tersenyum samar.Zachary bukanlah orang yang suka mencari tahu, setiap orang punya rahasia masing-masing.Dia cukup puas mengetahui bahwa empat tahun kemudian bisa bertemu lagi dengannya.Lalu, mereka berdua membicarakan tentang Candice.Shanon mengetahui bahwa Zachary sekarang adalah seorang dokter, seringkali terlalu sibuk untuk merawat Candice.Dia telah mencoba mencari pengasuh, tetapi pengasuh pertama malah justru menyiksa Candice di belakangnya.Sejak saat itu, dia tidak lagi berani meninggalkan Candice dengan orang lain, dan terpaksa membagi waktunya antara pekerjaan dan Candice.Meskipun Candice masih kecil, dia sangat cerdas. Sepulang sekolah, dia akan menunggu di ayunan sampai Zachary menjemputnya, dan di akhir pekan, dia bermain sendirian di rumah dengan patu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status