Setelah perang antara manusia dan binatang berakhir, kedua belah pihak pun sepakat bahwa manusia setengah binatang yang akan menguasai dunia. Pernikahan antara kaum manusia dan binatang terjadi setiap seratus tahun sekali. Siapa pun yang melahirkan manusia setengah binatang terlebih dahulu-lah yang akan menjadi penguasa generasi berikutnya. Di kehidupan sebelumnya, aku memilih menikah dengan putra sulung Klan Serigala yang terkenal dengan kegilaannya dan melahirkan manusia setengah serigala putih terlebih dahulu. Putra kami pun menjadi penguasa berikutnya dari Aliansi Manusia dan Binatang. Tentu saja anak kami juga memperoleh kekuatan yang luar biasa. Namun, adik perempuanku yang menikah dengan Klan Rubah karena tertarik dengan paras molek dari klan tersebut malah terserang penyakit hingga mandul. Itu semua karena si putra sulung dari Klan Rubah terobsesi meniduri banyak wanita di luar sana. Adikku yang cemburu pun membakarku dan putraku hingga kami tewas. Ketika aku membuka mataku lagi, aku justru kembali ke hari pernikahan antara manusia dan binatang. Sedangkan adikku sudah naik ke atas ranjang Jati Jatmiko, si putra sulung dari Klan Serigala. Aku tahu dia juga terlahir kembali. Namun, adikku tidak tahu bahwa Jati adalah orang yang kejam dan suka melakukan kekerasan. Jadi, sudah pasti Jati bukanlah pasangan yang cocok!
Lihat lebih banyakSetelah Dianti berkata seperti itu, semua orang yang hadir langsung mengerti apa yang sebenarnya terjadi.Jika Dianti meminum obat sesuai aturan, seharusnya dia bisa melahirkan anak yang normal. Sayangnya, dia terlalu serakah.Kejadian ini kembali membuat Klan Serigala menjadi bahan tertawaan. Mereka mengatakan jika Jati tidak mampu, sehingga istrinya demi bisa punya anak bukan hanya berselingkuh, tetapi juga memakan resep tradisional dari telur tikus, milik Klan Tikus yang hina.Suasana hati Jati menjadi buruk. Hari-hari Dianti di Klan Serigala pun makin menyedihkan.Sebulan kemudian, saat aku baru saja membeli kain untuk bayi-bayiku dan hendak pulang, di jalan, aku melihat Dianti memeluk sebuah keranjang di dadanya dan berjalan diam-diam menuju sebuah gang kecil.Sudah sejak lama terdengar kabar jika Dianti sudah menjadi gila karena siksaan. Setiap hari, dia mencuri anak orang lain di Klan Serigala.Aku tidak terlalu memikirkannya dan pulang dengan hati gembira untuk menyambut anak-a
Saat aku terbangun, di dalam kotak penghangat di sampingku sudah ada tiga butir telur. Yudha sedang memegang handuk untuk menyeka keringat halus di tubuhku.Aku baru saja hendak bicara, ketika tiba-tiba terdengar suara jeritan menyedihkan. Itu suara Dianti."Aku nggak mau melahirkan lagi. Aku nggak mau punya anak. Bunuh saja aku. Kumohon, cepat bunuh aku.""Bu Dianti, bertahanlah. Sebentar lagi akan selesai."Tangisan histeris Dianti dan suara penyemangat dari bidan saling bersahutan.Ruang bersalin kami hanya terpisahkan dinding dan Dianti masih dalam proses melahirkan."Gayatri, terima kasih atas kerja kerasmu."Yudha mengecup keningku. Tatapannya padaku penuh dengan kekhawatiran, rasa bersalah dan cinta yang mendalam."Di sini mungkin terlalu bising. Bagaimana kalau aku membawamu dan anak-anak pulang agar bisa istirahat dengan baik?"Di kehidupan sebelumnya, setelah aku melahirkan, yang diperhatikan Jati hanyalah anaknya saja. Dia tidak peduli dengan kerja kerasku selama sehari sema
Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, Yudha sudah langsung bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya dan bergegas keluar mencari tabib.Tidak sampai setengah jam, tabib itu sudah muncul di dalam ruangan.Tabib itu memeriksa denyut nadiku sambil mengerutkan kening. Kadang menggeleng, kadang menganggukkan kepalanya.Suasana di ruangan begitu sunyi, hingga terasa menakutkan. Yudha menatapku dengan wajah penuh kekhawatiran.Tak lama kemudian, tabib itu berdiri dan memberi kami ucapan selamat."Selamat, Pak Yudha. Istrimu sudah mengandung selama dua bulan. Sepertinya dalam beberapa hari ke depan, dia akan segera bertelur."Aku masih tenang saat mendengar bagian awal kalimat itu. Namun, aku langsung melongo saat mendengar bagian akhirnya."Bukan melahirkan anak? Tapi bertelur?"Yudha tersenyum sambil mengelus kepalaku dan menjelaskan."Klan Ular berbeda dengan klan lainnya. Kami bertelur dulu, lalu menetaskannya menjadi anak."Sejak tahu aku hamil, Yudha setiap hari mengejarku unt
Keduanya saling mendukung dan kompak menyangkal ucapan Dianti."Kami nggak mengakui manusia setengah binatang ini. Dulu, sudah disepakati dengan jelas kalau anak yang terpilih harus merupakan keturunan dari pasangan manusia dan anak sulung keluarga manusia setengah binatang.""Kalau semua mengikuti cara Klan Serigala, garis keturunannya akan menjadi kacau. Siapa yang tahu, monster seperti apa yang akan lahir dari kekacauan ini?""Hmph, hal ini harus mendapatkan persetujuan dari empat klan besar lainnya. Yang jelas, kami dari Klan Naga dan Klan Rubah menyatakan sikap duluan, kami sama sekali nggak setuju."Klan Foniks yang berdiri di samping pun segera menyatakan sikap mereka."Kami, Klan Foniks, sudah lama menarik diri dari dunia luar dan nggak lagi ikut campur dalam keputusan-keputusan seperti ini."Dari empat klan besar, satu menyatakan abstain, dua menolak dan pendapat satu klan lagi, yaitu Klan Ular yang statusnya paling rendah, pendapatnya bahkan tidak perlu dipertimbangkan lagi.
"Ini anakku dan Jati! Bukannya wajar kalau bulu serigala berubah warna?"Dianti mati-matian mengatakan bahwa serigala merah kecil itu adalah anak Jati, tetapi dia tidak tahu bahwa Jati adalah serigala putih ras murni. Leluhur Jati tidak ada yang memiliki gen serigala merah.Ekspresi Jati terlihat begitu suram, api amarah membakarnya dari dalam."Dianti, kamu diam-diam selingkuh sama siapa sampai anak ini lahir, hah! Kalau kamu nggak jujur, akan kubunuh bajingan satu ini!"Ayahku sontak ketakutan dan segera mencoba membujuk Jati."Jati, tenanglah dulu. Mungkin ada kesalahpahaman di sini. Dianti sangat menyukaimu, jadi bagaimana mungkin dia mengkhianatimu?"Begitu mendengar pembelaan Ayah, Dianti segera menggendong anaknya mendekat ke arah Jati dan berujar dengan suara yang lembut."Lihat betapa miripnya anak kita denganmu. Mata kalian sama."Jati mengambil serigala merah kecil itu dengan ekspresi acuh tak acuh.Serigala merah kecil yang semula tidur nyenyak di pelukan Dianti itu sontak
Suara Yudha yang dingin pun terdengar."Nona Gayatri, aku tahu kamu memilihku karena terpaksa. Tapi, aku janji sebisa mungkin nggak akan membuatmu menderita."Aku refleks berbalik badan dan secara tidak sengaja menabrak lengan Yudha.Aroma yang aneh langsung tercium oleh hidungku.Aku menatap Yudha dan mengucapkan setiap patah kata dengan nada serius."Yudha, aku-lah yang memilihmu. Mulai sekarang, panggil aku Gayatri. Jangan bersikap terlalu asing."Aku melihat ada sebersit cahaya aneh berkilat dalam pandangan Yudha."Oke, Gayatri."Tiga hari kemudian, kami pun menikah sesuai kesepakatan.Pernikahanku dan Dianti diadakan di restoran yang sama.Pernikahan Klan Serigala kali ini bahkan lebih megah dari sebelumnya. Mereka bahkan mengundang Klan Foniks yang terpencil untuk memberikan pertunjukan. Semua klan utama juga menghadiri pernikahan mereka.Klan Ular sendiri tampak sepi. Mereka tidak memiliki tamu tambahan, tetapi setiap anggota Klan Utama tampak sangat bahagia. Menikahi manusia mu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen