Share

Bab 5

Author: James
Seminggu sudah berlalu ketika dia sadar kembali. Begitu melihatnya siuman, perawat dengan terburu-buru dan gembira memanggil dokter untuk memeriksanya.

“Nyonya Shanon, akhirnya Anda siuman!”

“Pak Andy dan Tuan Muda Shane sudah mencari hampir semua dokter di kota ini untuk memeriksa Anda. Demi kesembuhan Anda, Pak Andy bahkan mendonorkan dua puluh miliar rupiah, berharap agar perbuatan baiknya bisa lebih cepat menyembuhkan Anda.”

“Mereka pasti akan sangat senang mendengar Anda sudah sadar.”

Begitu selesai bicara, Andy dan Shane pun mendorong pintu dan masuk.

Melihat Shanon sudah siuman, mereka berdua langsung memeluknya dengan ketakutan, pandangan mereka juga dipenuhi rasa sayang.

“Shanon, akhirnya kau bangun, kau tahu nggak betapa khawatirnya aku sepekan ini.”

Mata Shane memerah, suaranya tercekat oleh emosi.

“Mama, aku begitu takut kau nggak bisa sadar lagi.”

Pada umumnya cowok tidak boleh menangis sembarangan, tapi sekarang dia merasakan tetesan air mata di punggung tangannya.

Mata Shane juga berlinangan air mata.

Akan tetapi, air mata mereka berdua tidak membuatnya terharu. Dia hanya merasa ironis.

Ketika bahaya datang, insting perlindungan mereka tertuju pada Rainie. Melihat kenyataan ini, dia sakit hati. Dia yakin telah memberikan cintanya semua pada Andy, mencintai dia dengan segenap jiwanya. Adapun Shane, anaknya, dia membesarkannya sendiri sejak bayi.

Namun Rainie, yang baru muncul selama beberapa bulan, dapat dengan mudah menghapus semua itu dan menggantikan posisinya.

Melihat ini, Andy dan Shane merasa panik dan buru-buru mulai menjelaskan.

“Shanon, situasi saat itu sangat mendesak, aku nggak bisa bedakan yang mana dirimu pada pandangan pertama, jadi aku salah melindungi orang.”

“Mama, Papa dan aku nggak akan membiarkanmu dalam bahaya lagi. Kali ini, semuanya salah kami.”

Tubuh Shanon yang baru sadar masih lemah. Sekarang dia hanya merasa lelah sekali, dia tidak punya tenaga untuk mengungkap sandiwara mereka yang jelek ini.

Dia hanya perlu menunggu seminggu lagi, maka dia bisa meninggalkan tempat ini, meninggalkan ayah dan anak berkedok ini.

Selama beberapa hari, mungkin karena merasa bersalah, Andy dan Shane terus menjaganya di rumah sakit.

Namun, telepon Andy tak henti-hentinya berdering. Panggilan datang tanpa henti setiap hari, tapi dia mengabaikannya setiap kali.

Tetapi pada hari ini, teleponnya bergetar dan pesan masuk. Pupil Andy menyempit dan ekspresinya sedikit berubah ketika membaca pesan tersebut. Beberapa saat kemudian, dia berbicara dengan nada minta maaf.

“Shanon, ada urusan mendesak di kantor. Aku harus mengurusnya.”

Shane juga ikut membaca pesan, dan dengan terburu-buru berkata, “Mama, aku juga akan ikut Papa ke kantor.”

Shanon memperhatikan ekspresi mereka.

Urusan apa yang membutuhkan Shane? Pasti menyangkut Rainie lagi.

Melihatnya mengangguk, kedua ayah dan anak itu bergegas pergi.

Shanon bangun dari tempat tidur dan mengikuti.

Di tikungan koridor rumah sakit, dia menyaksikan Rainie dengan air mata mengalir di wajahnya melemparkan dirinya ke pelukan Andy.

Namun, ekspresi Andy menjadi muram. Dia melepaskan tangan Rainie dengan kasar, dengan nada penuh peringatan dia bertanya, “Ngapain kau di sini? Aku sudah bilang, Shanon belum sepenuhnya pulih. Kau harus tinggal di rumah beberapa hari ini dan jangan muncul di hadapannya!”

Mendengar itu, tangisan Rainie semakin keras dan dia kembali melemparkan dirinya ke dalam pelukan Andy, memeluk pinggangnya erat dengan kedua tangan dan berbicara melalui tangisannya.

“Aku sangat merindukan kalian berdua. Sudah sepuluh hari sejak aku terakhir melihatmu. Kita sepakat kau akan menghabiskan setidaknya dua jam bersamaku setiap hari.”

Melihat Rainie menangis, Shane menjadi gugup dan mulai menjelaskan dengan terburu-buru.

“Kak Rainie, Papa dan aku juga sangat merindukanmu, tapi mama belum sembuh dan kami harus menemaninya.”

“Papa, hiburlah Kak Rainie.”

Merasa kelembapan di dadanya dan mendengar permohonan anaknya, Andy menghela napas, dan ekspresinya melembut.

“Jangan menangis. Hatiku juga hancur melihatmu seperti ini. Aku akan menghabiskan dua hari ke depan bersamamu, oke?”

Tangisan Rainie langsung berhenti.

“Benarkah?”

Setelah mendapatkan konfirmasi dari Andy, Rainie akhirnya tersenyum, lengannya melingkari leher Andy, pandangannya dipenuhi kelembutan.

Pandangan Andy meredup, jakunnya bergerak sedikit. Detik berikutnya, Andy meraih bagian belakang kepala Rainie dan menciumnya dengan penuh gairah.

Keduanya berciuman dengan penuh gairah sampai menghasilkan suara, seolah mengungkapkan semua kerinduan terpendam selama sepuluh hari terakhir.

Melihat ini, Shane menutup matanya dan berbalik, tetapi nadanya diwarnai tawa.

"Papa dan Kak Rainie sungguh memalukan!"

Shanon kembali ke bangsal dengan linglung, air mata mengalir di wajahnya, membasahi bantal. Dia menggigit bibir bawahnya erat-erat untuk menahan isak tangisnya.

Dia terus berkata pada dirinya sendiri, sebentar lagi, sebentar lagi, lalu dia boleh pergi. Inilah terakhir kalinya dia meneteskan air mata untuk kedua orang ini.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 26

    "Shanon, meksipun kau nggak bisa memaafkan kami, Shane adalah anak yang kau kandung selama sepuluh bulan.""Kami akan segera pergi. Bisakah kau menggendongnya lagi?"Shane dengan hati-hati menarik ujung baju Shanon."Mama, aku benar-benar tahu aku salah. Bisakah Mama menggendongku untuk terakhir kalinya?"Zachary berdiri di samping, menggendong Candice, tanpa menyela.Pada saat ini, Candice tiba-tiba bertanya, "Mama, apakah kakak ini benar-benar anak mama?"Zachary, yang berdiri di samping, menegang mendengar pertanyaan itu.Shanon berpikir sejenak."Dulu dia anakku. Sekarang, Candice adalah anakku satu-satunya."Begitu selesai berbicara, Shane tidak kuasa menahan air matanya dan menangis tersedu-sedu."Mama, kumohon jangan. Aku anak mama."Candice merasa tidak tega mendengar isak tangis Shane yang memilukan."Mama, apakah kakak ini berbuat salah? Tidak bisakah Mama memaafkannya?"Shanon mencubit pipi Candice sambil berkata. "Candice, nanti kalau sudah besar, kau akan mengerti bahwa ad

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 25

    Andy tidak mengerti.Bagaimana mungkin dia tidak mencintainya?Dia tidak pernah tidur nyenyak sejak kepergiannya, bahkan mempertaruhkan kesehatannya untuk menemukannya.Bagaimana mungkin Shanon berpikir dia tidak mencintainya?Dia menatap Shanon, tatapannya dipenuhi rasa sakit yang mendalam."Shanon, bagaimana mungkin aku nggak mencintaimu?"Shanon hanya terkekeh."Diam-diam bertemu Rainie di belakangku—apakah itu cinta?""Kau dan dia bermain ski di Swiss di hari ulang tahunku—apakah itu cinta?""Tanpa ragu melindungi Rainie saat longsor—apakah itu cinta?"Setiap kata yang diucapkan Shanon membuat wajah Andy memucat.Setiap kata yang diucapkan Shanon berubah menjadi pisau tajam, menusuk jantung Andy.Saat itu, Andy membenci dirinya sendiri.Seandainya dia tetap setia dan menolak Rainie sejak awal, semua ini tidak akan terjadi. Melihat kesedihan dalam pandangan Andy, hati Shanon tidak tergerak."Aku tahu kau datang ke sini untuk menjemputku balik.""Andy, Shane, dengarkan baik-baik. Sej

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 24

    Shane sudah dua bulan tidak bertemu Shanon. Ketika akhirnya bertemu dengannya, dia tidak hanya mendengar anak lain memanggilnya "Mama," tetapi juga mendapati bahwa ibu yang selalu begitu lembut padanya kini bersikap dingin dan acuh tak acuh. Tidak tahan lagi menahan sedihnya, dia pun menangis tersedu-sedu."Mama, apa mama nggak mau aku lagi? Aku anak mama."Dulu, setiap kali Shane menangis, Shanon akan memeluknya dan menghiburnya dengan sabar.Namun kini, dia hanya berdiri di sana, memperhatikan dengan diam.Tidak ada tangan hangat Shanon yang menghapus air matanya. Ketika dia membuka mata, Shanon hanya berdiri di sana, menatapnya dengan acuh tak acuh."Sudah cukup menangis?""Sekarang, apa kau ngerti perasaanku saat mendengarmu panggil Rainie Mama?"Sejak Shane lahir, Shanon telah membesarkannya sendiri hingga usia enam tahun, mencurahkan kasih sayang yang sama besarnya kepada anak ini seperti yang dia curahkan kepada Andy.Ketika Shane sakit, dia selalu menjaga di sampingnya sepanjan

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 23

    Namun, Andy dan Shane tidak pernah membayangkan akan melihat adegan ini saat bertemu kembali dengan Shanon dua bulan kemudian.Sebelum bertemu Shanon, Andy selalu percaya bahwa mereka telah saling mencintai selama sepuluh tahun, dan Shane adalah anak yang dikandungnya selama sepuluh bulan.Meskipun masih marah, selama mereka mengakui kesalahan mereka dengan tulus, Shanon pasti akan memaafkan mereka.Mereka bertiga pasti akan kembali ke masa bahagia seperti dulu.Dia akan mencintainya sepenuh hati dan tidak akan pernah tergoda oleh wanita lain lagi.Namun, dia tidak pernah membayangkan bahwa hanya dalam dua bulan, Shanan akan bersama pria lain, pria yang menggendong seorang anak dan memanggilnya "Mama," seolah-olah mereka bertiga adalah keluarga!Pikirannya kosong, sama sekali tidak bisa berpikir.Shane juga dipenuhi dengan kebencian.Ibu yang sangat mencintainya telah pergi selama dua bulan, kini dia dan ayahnya akhirnya menemukannya.Namun sekarang ada anak lain yang memanggilnya "Mam

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 22

    Setelah sebulan mencari, Andy tetap tidak menemukan jejak apa pun.Semua orang di sekitarnya menyuruhnya untuk menyerah.Bahkan Pak Thomas, kakek Andy yang sudah lama pensiun, menasihatinya untuk tidak mencari lagi.Shanon bertekad untuk pergi, tentu saja dia tidak akan meninggalkan jejak apa pun agar mereka menemukannya.Sekarang perusahaan sedang kacau balau, Andy seharusnya balik kantor untuk mengurusnya.Namun Andy menolak untuk menyerah.Mereka sangat yakin akan menemukan Shanon.Melihat cucunya yang keras kepala, Pak Thomas merasa marah tapi juga tidak berdaya.Jika tahu akan berakhir dalam situasi yang menyakitkan seperti ini, mengapa dia mengkhianati Shanon?Karena tidak tahan melihat perusahaan bangkrut, Pak Thomas terpaksa mengambil alih perusahaan.Sejak saat itu, Andy mencurahkan seluruh energinya dalam pencarian Shanon.Shane juga menemani ayahnya dalam pencarian.Setiap kali mereka menerima berita tentang Shanon, mereka akan segera ke lokasi.Namun setelah sebulan, mereka

  • Lebih Baik Kejam daripada Penuh Kasih Sayang   Bab 21

    Shanon tiba-tiba menghilang. Sekolah hanya tahu bahwa orang tuanya telah mengambil cuti untuknya, dan dia tidak pernah terlihat lagi sejak itu.Shanon tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Zachary, jadi dia hanya tersenyum samar.Zachary bukanlah orang yang suka mencari tahu, setiap orang punya rahasia masing-masing.Dia cukup puas mengetahui bahwa empat tahun kemudian bisa bertemu lagi dengannya.Lalu, mereka berdua membicarakan tentang Candice.Shanon mengetahui bahwa Zachary sekarang adalah seorang dokter, seringkali terlalu sibuk untuk merawat Candice.Dia telah mencoba mencari pengasuh, tetapi pengasuh pertama malah justru menyiksa Candice di belakangnya.Sejak saat itu, dia tidak lagi berani meninggalkan Candice dengan orang lain, dan terpaksa membagi waktunya antara pekerjaan dan Candice.Meskipun Candice masih kecil, dia sangat cerdas. Sepulang sekolah, dia akan menunggu di ayunan sampai Zachary menjemputnya, dan di akhir pekan, dia bermain sendirian di rumah dengan patu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status