Share

52. Kebimbangan hati.

Setelah pertengkaran yang terjadi, aku memutuskan ke rumah Mama. Aku butuh tempat untuk menyendiri. Melepaskan beban yang ada di hati ini.

Berada di rumah Mama adalah hal yang paling baik. Aku bukanlah tipe pria yang melampiaskan masalah dengan minum-minuman keras, atau pergi kesebuah tempat yang di penuhi wanita murahan.

Mungkin dengan tidur dan sholat dapat membuat hati dan otakku tenang.

"Loh, Arman. Kapan kamu datang, Nak? Indah Mana?" tanya Mama. Mungkin ia heran, selama aku menikah, aku selalu datang kerumah ini bersama menantu dan cucunya itu. Tapi hari ini berbeda, aku hanya datang sendiri.

"Indah masih di resto, Ma. Kebetulan Resto sedang ramai," jawabku bohong.

Tak apalah ... aku bohong kali ini pada Mama. Lagi pula, tak mungkin aku umbar masalah rumah tanggaku. Walau itu terhadap orang tuaku sendiri.

"Benarkah? Apa kamu ada masalah dengan Istrimu, Nak?" tanya Mama tepat sasaran. Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status