Yue Fan membawa Wang Yibo ke salah satu wilayah istana yang jarang di lalui, setibanya disana Yue Fan menatap langit malam yang bertabur jutaan bintang dengan ditemani rembulan yang bersinar terang.Selama beberapa saat suasana hening, belum ada percayakan yang terjadi diantara keduanya. Wang Yibo menatap Yue Fan dengan dahi yang sedikit mengerut, bertanya-tanya alasan mengapa pangeran Kekaisaran Bulan Perak itu ingin bertemu dengannya terutama diwaktu selarut ini."Pangeran?""Ah! Maafkan aku..." Yue Fan tersenyum hangat, tatapannya berubah menjadi teduh dan menenangkan. Benar-benar berbanding terbalik dengan saat keduanya pertama kali bertemu, "Saudara Wang, boleh ku tanya sesuatu?""Apa ini mengenai perjodohan ku dengan Putri Chang?""Bagaimana kau mengetahuinya?""Entahlah, hanya firasat ku rasa." Wang Yibo tersenyum canggung, sedikit salah tingkah karena tebakannya benar. "Apa pangeran tidak setuju dengan perjodohan itu?""Tidak! Justru sebaliknya, aku merasa senang karena Yueyue
Sepanjang malam itu Wang Yibo habiskan dengan berbincang bersama Yue Fan. Harus Wang Yibo akui jika sifat dari salah satu pangeran Kekaisaran Bulan Perak itu jauh dari bayangannya. Tidak hanya memiliki kepribadian yang hangat tetapi Yue Fan juga mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.Yue Fan mengatakan jika sebenarnya dia tak terlalu suka dengan statusnya sebagai pangeran, hanya saja dirinya tak memiliki pilihan lain karena semua ini menyangkut keinginan ibunya yang berharap di masa depan dia akan menjadi kaisar menggantikan ayahnya."Aku berharap suatu saat nanti bisa melihat dunia luar, berkelana ke berbagai tempat tanpa memikirkan permasalahan politik kekaisaran." Yue Fan menghela nafas seraya tersenyum hangat.Melihat hal itu Wang Yibo juga ikut tersenyum, keduanya menatap langit malam yang bertabur jutaan bintang, tanpa terasa waktu berlalu dimana dari arah barat timur mentari mulai menerangi Benua Langit Utara, mengusir kegelapan yang semula menyelimuti dunia.Wang Yibo dan Yu
Wang Yun berdiri ketika melihat kursi penonton telah terisi penuh. Sebagai perwakilan dari lima klan terkuat yang menyelenggarakan turnamen, Wang Yun mengucapkan beberapa patah kata sambutan.Meskipun suara Wang Yun terdengar pelan, tetapi setiap penonton bisa mendengarnya dengan jelas seolah Patriark Klan Wang itu sedang berbicara di dekat telinga mereka.Wang Yun menyampaikan sejumlah peraturan penting selama turnamen berlangsung, selain itu dia juga menjelaskan perihal turnamen pada periode ini yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan turnamen sebelum-sebelumnya. Dimana akan ada tiga tahap turnamen, mereka yang bertahan sampai tahap akhir akan berhadapan satu sama lain hingga terpilih juara turnamen."Pemenang juara satu akan mendapat hadiah berupa sumberdaya sebesar 100.000 batu roh, juara dua 50.000 batu roh, juara tiga 25.000 batu roh dan juara empat hingga sepuluh masing-masing mendapat 10.000 batu roh."Sorak dan tepuk tangan melambung memenuhi udara setelah Wang Yun meny
Turnamen antar lima klan tahap pertama masih berlanjut, dimana lebih banyak peserta yang gugur saat melewati Hutan Kematian. Berbagi macam rintangan mereka lewati, termasuk lembah yang diselimuti kabut beracun.Para peserta yang sudah melakukan persiapan mulai mengkonsumsi pil penawar sebelum menerobos lembah kabut beracun. Namun bagi mereka yang tak memiliki pil penawar terlihat kebingungan, salah satu yang kebingungan adalah seorang gadis berparas cantik yang tidak lain adalah Fu Yiyi.Sesaat pandangan Fu Yiyi tertuju ke salah satu arah, dimana terdapat gadis cantik lainnya yang baru tiba di depan lembah kabut beracun. "Sepupu Ziwi...."Gadis yang merupakan sepupunya sekaligus jenius terbaik Klan Fu, Fu Ziwi menoleh saat mendengar namanya dipanggil. "Kenapa kau diam saja? Jangan katakan pada ku jika kau tak memiliki pil penawar racun kelas 2?"Fu Yiyi tersenyum kecut, "Maafkan aku, aku terlalu ceroboh karena tidak melakukan persiapan dengan baik."Fu Ziwi menghela nafas, dia berusah
Wang Yibo menghentikan langkah saat indera pendengarannya menangkap suara pertarungan, merasa penasaran Wang Yibo hendak memeriksanya namun segera dihentikan oleh Wang Linlin."Yibo-gege, ingat tujuan utama kita mengikuti turnamen ini. Jangan pedulikan yang lainnya..." Wang Linlin menatap serius.Wang Yibo tersenyum kaku seraya mengangguk pelan, saat mereka hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba terdengar suara teriakan. Wang Yibo yang merasa tidak asing dengan suara tersebut memutuskan untuk memeriksanya meskipun sudah di larang oleh Wang Linlin.Terlihat raut wajah cemberut yang menghiasi paras cantik Wang Linlin, gadis kecil itu menggembungkan pipinya diikuti dengan mendengus kesal sebelum menyusul Wang Yibo yang lebih dulu menuju sumber suara teriakkan.Setibanya disana, terlihat seorang gadis bertopeng yang tengah di kepung oleh tiga Spirit Hell berkekuatan Metal Foundation Early-stage. Di sekitarnya juga terdapat belasan jasad Spirit Hell tingkat Martial Qi. Dari nafas gadis i
Setelah melewati beragam rintangan, pada akhirnya Wang Yibo, Wang Linlin dan Chang Yue berhasil melewati lembah kabut beracun serta Hutan Kematian.Dengan begitu turnamen tahap pertama berakhir, dari ratusan peserta yang ikut berpartisipasi, lebih dari setangnya gagal dalam melewati Hutan Kematian sehingga tidak bisa meneruskan ketahap selanjutnya.Fu Lan sebagai wasit turnamen kemudian muncul di hadapan para peserta yang tersisa, menjelaskan tentang turnamen tahap kedua, namun sebelum itu Fu Lan membagikan gulungan ke setiap peserta dengan warna yang berbeda, yaitu merah dan biru."Gulung berwarna merah memiliki arti api, sedangkan biru air. Dalam turnamen tahap kedua ini, kalian harus kembali melewati Hutan Kematian tetapi dengan catatan kalian merebut gulungan peserta lainnya. Misalnya jika kalian memiliki gulungan berwarna merah atau api, kalian harus merebut gulungan berwarna biru atau air. Mereka yang berhasil mengumpulkan dua gulungan akan dinyatakan lolos."Mendengar penjelasa
Tidak seperti saat pertama kali Wang Yibo melewati Hutan Kematian, yang setiap waktunya bertemu dengan Spirit Hell. Kali ini Wang Yibo jarang bertemu dengan mereka, kemungkinan sebagian besar sudah di habisi oleh peserta turnamen saat babak pertama.Setelah menempuh perjalanan selama beberapa waktu, Wang Yibo akhirnya tiba di depan lembah kabut beracun. Sang pemuda mengkonsumsi pil penawar racun kelas 2 sebelum masuk kedalam lembah, namun baru beberapa saat Wang Yibo berjalan, dia merasakan hawa keberadaan belasan orang dari balik pepohonan."Kalian bahkan tidak menyembunyikan aura petarung kalian, jadi kenapa kalian masih bersembunyi disana?" Wang Yibo bertanya dengan suara yang cukup lantang.Bersamaan dengan itu belasan peserta muncul dari balik pepohonan, dua diantaranya memberi tepuk tangan dengan senyum yang menghiasi wajah. Wang Yibo mengenali belasan peserta tersebut yang berasal dari Klan Xiao dan Klan Liu."Melihatmu bisa sampai disini, sepertinya kau sudah mengalahkan Saudar
Wang Yibo meremas kertas ditangannya dengan tatapan dingin, kobaran api seketika tercipta membakar dan merubah secarik kertas itu menjadi abu. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Wang Yibo melesat meninggalkan tempat tersebut, membuat Xiao Lei dan yang lainnya merasa kebingungan."Sudah ku duga kau akan melarikan diri..." Xiao Lei tersenyum sinis, "Kau pikir aku akan melepaskan mu begitu saja? Jangan harap...."Xiao Lei segera melesat, menyusul Wang Yibo yang sudah berada jauh didepannya. Sang pemuda sedikit menunjukan keterkejutan, pasalnya pergerakan Wang Yibo sangat cepat sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk mengejarnya.Itupun Xiao Lei masih tertinggal beberapa puluh meter dibelakang, hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk menunjukan perbedaan kekuatan antara keduanya. Namun bukannya berhenti mengejar, Xiao Lei terus mengikuti Wang Yibo.Setelah berlari selama beberapa waktu, Wang Yibo akhirnya berhenti di depan sebuah goa. Dengan nafas yang memburu, Xiao Lei ikuti berhenti b