Share

7. Pedang Emas

Tanaka berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar Tuan Kepala Wilayah. Dia melihat dua prajurit penjaga sedang berjalan ke arahnya karena heran dengan suara pertarungan di ruangan lain. Tanaka pun terpaksa meniupkan jarum-jarum bambu itu hingga dua prajurit itu langsung menggelepar mengeluarkan busa dimulutnya.

Tanaka pun langsung memasuki kamar Tuan Kepala Wilayah. Tanaka terkejut mendapati Tuan Kepala Wilayah sedang turun dari atas ranjangnya.

“Siapa kamu?!” teriak Tuan Kepala Wilayah. Wajahnya berkumis tebal dengan kepala botak.

Tanaka pun langsung meniupkan jarum bambu beracun itu ke arah tubuh Tuan Kepala Wilayah, namun dengan sigap Tuan Kepala Wilayah menggunakan jurusnya hingga menendang jarum yang melesat cepat itu ke arah Tanaka. Jarum itu berhasil ditendangnya hingga berbalik melesat ke arah Tanaka. Tanaka terbelalak lalu dengan cepat menghilang dari sana.

Tuan Kepala Wilayah tampak heran melihat lelaki bertopeng itu menghilang dari hadapannya. Dia pun mengitari kamarnya tak lama kemudian sebuah pedang menusuk punggungnya hingga ujung pedang itu keluar dari perutnya.

Tuan Kepala Wilayah memuntahkan darah. Di belakangnya berdiri Tanaka memegang pedangnya. Tak lama kemudian dia mencabut pedangnya hingga Tuan Kepala Wilayah rubuh ke atas lantai meregang nyawa. Tanaka buru-buru mencari pedang emas di bawah ranjang. Ketika dia menemukannya, dia langsung keluar dari ruangannya dan berlari menuju empat sekawan yang masih bertarung dengan para prajurit.

Sesaat kemudian Tanaka mendengar jeritan seorang perempuan.

“Ayaaaaaaah!”

Suara tangisnya terdengar jelas. Tanaka tidak peduli, yang penting dia telah mendapatkan pedang emas itu. Saat Tanaka tiba di ruangan lain, dia melihat empat sekawan telah berhasil membunuh para prajurit itu. Sa dan yang lain tercengang melihat Tanaka sudah memegang pedang emas itu.

“Kau berhasil membunuh Tuan Kepala Wilayah?” tanya Sa tak percaya.

“Aku bilang apa, ayah? Ayah sih tidak percaya padaku!” ucap Tanaka dengan sombongnya.

“Ayo cepat kita pergi dari sini!” teriak Sa.

Akhirnya dengan sekejap mereka semua menghilang dari ruangan itu. Suara jerit tangis seorang perempuan masih terdengar di dalam sana.

“Ayaaaaah! Bangun Ayah! Ayaaaaah!”

***

Tanaka dan empat sekawan mendarat di hadapan mulut gua. Gua tempat menyimpan hasil perampokan mereka selama ini. Sa menatap Tanaka dengan lekat.

“Serahkan pedang emas itu pada ayah,” pinta Sa.

Tanaka pun menyerahkannya pada Sa. Sa meraih pedang itu lalu menatapnya dengan lekat.

“Pedang ini milik Nusantara,” ucap Sa.

Semua terkejut mendengarnya.

“Apakah itu tujuan ayah merebut pedang itu?” tanya Tanaka.

Sa mengangguk.

“Aku dengar Putra Mahkota memberikan hadiah pedang ini kepada Tuan Kepala Wilayah untuk menarik perhatian Putrinya. Kelak, jika tiba waktunya, kita harus mengembalikan pedang ini ke Nusantara. Dan semua harta benda yang telah kita rampas dari penduduk di kerajaan ini akan kita bagikan kepada yang berhak menerimanya di Nusantara,” lanjut Sa.

Semua terdiam mendengarnya. Ya, kerajaan Manggala bukan bagian dari kerajaan Nusantara. Manggala berada di sebuah pulau besar dan luas yang jaraknya sangat jauh dari Nusantara. Perlu melakukan pelayaran berminggu-minggu lamanya untuk tiba di Nusantara. Saat Manggala berhasil memenangkan peperangan terhadap Nusantara, perampasan besar-besaran dilakukan Manggala hingga banyak penduduk menjadi miskin dan kelaparan di Nusantara. Itulah yang membuat Sa mengajak istri dan adik-adiknya untuk berlayar ke sana. Mereka menyamar menjadi rakyat manggala lalu diam-diam merampok di sana. Semua hasil rampokan disimpan di dalam gua, sebagiannya untuk biaya hidup sehari-hari mereka di sana.

Sa kembali melanjutkan kata-katanya. “Ingat, apa yang kita lakukan ini bukan sebuah kejahatan, akan tetapi pembalasan yang telah mereka lakukan terhadap tanah air kita,” ucap Sa.

Tanaka mengangguk. Sa pun langsung membacakan mantra. Mulut gua yang tertutup batu besar itu langsung terbuka.

“Tunggu di sini,” pinta Sa.

Semua mengangguk. Sa pun masuk ke dalam gua itu membawa pedang emas itu untuk disimpan di dalam sana.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status