Share

158. Akhir Kisah

Bimala dan Pelayan Minun tampak gelisah menantikan Tabib Istana bersama tabib-tabib lain yang sedang membantu Sang Ratu untuk melahirkan itu. Akhirnya hari itu telah tiba. Sang Ratu pun tak bisa lagi menahannya karena waktu kelahiran anak keduanya itu telah tiba.

Sementara Bimala dan Pelayan Minun belum mendapat kabar dari Tanaka. Mereka tidak tahu apakah Tanaka sudah berhasil atau belum membunuh Baluku hingga kutukan itu terlepas dan tidak akan dialami oleh bayi yang sedang berusaha dikeluarkan oleh para tabib itu.

Tak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi. Bimala dan Pelayan Minun tampak haru bercampur was-was. Mereka was-was jikalau bayi itu akan terlahir buruk rupa juga seperti Tanaka.

“Oh anakku!” teriak Sang Ratu di dalam sana terlihat menangis haru.

Bimala dan Pelayan Minun saling menatap dengan ragu.

“Apakah bayi itu juga terlahir buruk rupa?” bisik Pelayan Minun dengan penasaran pada Bimala.

“Aku tidak tahu, Bi,” jawab Bimala dengan berbisik juga.

“Bimala, Pelayan Setia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Wahid Lsf
mantap, saya suka cerita nya
goodnovel comment avatar
Tri Agustin
buat lagi untuk kelanjutan lah thor ...
goodnovel comment avatar
Catur Purnomo
good luck thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status