Share

02. Menyerah Atau Tidak?

Wu Long mulai terjebak oleh kepungan pasukan istana yang semakin lama semakin banyak mengepungnya. Tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri dari kepungan pasukan pengawal istana.

"Mau kemana lagi kamu, Wu Long! Sudah beberapa kali kamu diperingatkan untuk tidak bertemu Tuan Putri lagi, tapi kamu tetap membandel!" tegur pemimpin pasukan istana.

"Aku tidak bisa menolak rayuan Tuan Putri, paman!" sahut Wu Long dengan nada yang agak kurang ajar. "Tuan Putri terlalu cantik untuk ditolak keinginannya! Apalagi Tuan Putri yang menginginkannya, bukan diriku!"

"Jangan memutar balikan fakta! Kamu yang memaksa Tuan Putri melakukannya!" seru pemimpin pasukan istana dengan penuh amarah.

"Terserah saja, paman!" sahut Wu Long. "Tidak ada yang percaya kalau aku katakan Tuan Putri yang meminta semua ini! Tentunya aku tidak bisa menolak!"

"Kenapa tidak bisa menolak?" tanya pemimpin pasukan istana.

"Kan sudah kubilang kalau Tuan Putri terlalu cantik, serta tubuhnya terlalu indah untuk dilewatkan!" sahut Wu Long seenaknya.

Wuuusssh!

Wu Long bergerak gesit meluncur di antara sela kaki pasukan istana yang menghadangnya ini dengan mudahnya.

Gerakan Wu Long bagaikan bayangan putih yang melesat kencang melewati sela-sela kaki pasukan istana yang terbuka tanpa mereka menyadarinya sudah menunjukkan perbedaan level kemampuan Wu Long dengan pengejarnya ini.

"Kurang ajar! Menyerahlah Wu Long!" seru pemimpin pasukan istana. yang merasa terhina karena tidak mampu mencegah dan menahan kecepatan lari Wu Long ini.

"Tidak akan, paman! aku tidak bersalah, jadi aku tidak akan menyerah!" sahut Wu Long.

"Hukumanmu akan lebih berat lagi kalau kamu terus melarikan diri, Wu Long! Baginda sudah marah besar terhadapmu! Aku khawatir Baginda akan menjatuhkan hukuman mati padamu!" seru pemimpin pasukan lagi.

"Hukuman mati?" tanya Wu Long. "Mana ada hukuman mati untuk kasus seperti ini?"

"Kaisar bisa saja mengubah peraturan negeri ini, Wu Long! Menyerahlah ... paman akan bantu membelamu di hadapan Kaisar!" ujar pemimpin pasukan istana yang tetap berusaha membujuk pemuda ini.

Namun Wu Long yang kukuh dengan pendiriannya yang tidak bersalah, tidak mengubris bujukan pemimpin pasukan istana ini.

"Aku tahu paman pasti membelaku, tapi aku khawatir Kaisar tidak akan mendengarkan pembelaan paman! Aku akan pergi saja dari istana Nirvana Surgawi ini!" seru Wu Long. "Paman tidak akan melihatku lagi di istana ... biarkan aku pergi, paman!"

Pemimpin pasukan istana menyayangkan Wu Long yang memilih melarikan diri daripada mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan Kaisar.

"Kaisar pasti mendengarkan paman, tapi kamu harus menahan diri agar Kaisar tidak marah lagi padamu!" sahut pemimpin pasukan istana ini.

"Mana mungkin Kaisar akan memaafkanku! Aku telah menyalah gunakan kepercayaannya padaku untuk menjadi pengawal Tuan Putri!" sahut Wu Long. Matanya menatap tidak percaya dengan kening yang agak berkerut.

"Kalau kamu tahu itu salah, kenapa kamu lakukan juga?" tanya pemimpin pasukan istana yang tetap berusaha membujuk Wu Long untuk menyerah.

"Aku tidak bisa mengendalikannya, paman! Siapa yang tidak ingin bersama Putri Kerajaan yang kecantikannya sudah terkenal ke seluruh Negeri Nirvana Surgawi!" sahut Wu Long dengan santainya tanpa merasa telah melakukan kesalahan besar.

Wajah pemimpin pasukan istana ini tampak lelah dan penuh harap agar Wu Long segera menyerah sebelum semuanya terlambat. "Aku tahu, Wu Long! tapi kamu mesti ingat kalau Putri Kaisar yang sedang kamu bicarakan! Tidak ada satupun yang akan mempercayai ceritamu kalau Tuan Putri yang memaksamu melakukannya, walaupun kenyataannya demikian!" 

"Jadi, aku harus bagaimana, paman? Aku bisa saja berubah jadi Naga Putih untuk pergi dari sini, tapi aku tidak melakukannya karena aku tidak ingin dituduh bersalah oleh perbuatan yang menurutku tidak salah!"

Wu Long yang tetap dengan pendiriannya dan sifat keras kepalanya membuat pemimpin pasukan istana ini mulai kewalahan untuk membujuknya.

"Kamu tetap salah, Wu Long! Melakukan hubungan terlarang dengan Tuan Putri adalah perbuatan yang tercela yang tidak akan dimaafkan oleh Kaisar, apapun alasan yang kamu katakan! Lebih baik kamu menyerah sekarang saja dan mengakui kesalahanmu, mungkin Kaisar akan berbaik hati mengampunimu!" bujuk kepala pasukan istana.

Ucapan pemimpin pasukan istana ini bagaikan angin lalu saja di telinga Wu Long. Tidak ada apapun yang bisa membujuk pemuda ini.

"Aku tidak bersalah jadi aku tidak akan mengakuinya bahkan di hadapan Kaisar! Biarkan aku pergi, paman! Aku mohon ...!"

Permohonan Wu Long tetap saja ditolak oleh pemimpin pasukan istana. Dia tahu kalau Kaisar tidak akan begitu saja melepaskan Wu Long yang telah melakukan perbuatan terlarang bersama Tuan Putri. Apabila Wu Long tidak dihukum berat maka akan banyak pemuda-pemuda lain yang meremehkan putri Kaisar. Wu Long akan dijadikan contoh oleh Kaisar terhadap siapapun yang berani melecehkan putri Kaisar agar kejadian ini tidak terulang kembali, walaupun sebenarnya putri Kaisar juga turut bersalah dalam kejadian ini.

"Kamu tidak boleh lari dari kenyataan, Wu Long! Setiap perbuatan yang kamu lakukan, harus kamu pertanggung jawabkan agar hidupmu bisa bebas! Apabila kamu lari sekarang, maka kamu akan menjadi buronan istana! Kamu tahu Kaisar seperti apa sayangnya terhadap Tuan Putri ... Kaisar akan mengejarmu sampai manapun, jadi lebih baik kamu selesaikan permasalahanmu ini!' sahut pemimpin pasukan istana.

Hufh!

Wu Long berpikir sejenak sambil tetap waspada terhadap pasukan istana. Tidak ada gunanya dia melarikan diri lagi. Dia juga ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh kaisar Nirvana Surgawi ini.

"Baiklah! Aku akan menemui Kaisar karena memandang jasa paman yang telah banyak menolongku!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status