"Apa Tuan muda Liu tidak menyesali keputusanmu menjual kitab berharga seperti ini? dan kristal jiwa ini mungkin akan berharga sangat tinggi jika di lelang," ucap Wang Liem."Aku akan menjualnya. Berapa uang yang akan Aku dapatkan?""Tiga kitab berharga Tuan Liu, akan Kami hargai per kitab masing-masing 100 juta koin emas, sementara 10 buah kristal jiwa ini lebih baik untuk di lelang. Bagaimana menurut Tuan Muda?""Berapa? Apa Aku tidak salah dengar?" Liu Shin mengorek kupingnya tidak percaya dengan harga masing-masing kitab yang di jual olehnya."100 juta koin emas per kitab Tuan, sebenarnya harga ini di luar kemampuan Paviliun Teratai di Kota kecil ini. Aku akan menghubungi Paviliun pusat, kitab berharga ini tidak boleh jatuh ke tangan orang lain. Kami akan mengirimkannya untuk klan Wang."Liu Shin terhentak kaget, tidak menyangka harga kitab tingkatan terendah miliknya sangat tinggi."Apa Aku menjadi orang kaya baru? hehe," batin Liu Shin."Baiklah, Aku setuju," ucap Liu Shin."Ngom
"Tuan Muda bersabarlah, Dia tidak sesederhana itu. Dia mampu menahan tekanan aura mematikan yang Aku tujukan," sahut Pengawal yang sempat mengarahkan aura mematikan ke Liu Shin."3100" Seorang Pemuda mencoba menawarnya."3100, apa ada yang berani menawar lagi?""3500" Dao Zhan tidak mau kehilangan muka."3600" tawar Pemuda sebelumnya, menginginkan pil Api biru, tidak peduli dengan klan Dao."3800, tolong hargai Klan Dao Kami!" Dao Zhan kembali menawar."4000" Pemuda itu hanya tertunduk lesu, "Ini uang terakhirku, semoga Mereka tidak lagi menawar.""Bocah tengik darimana Dia? berani sekali menantang klan Dao," gumam Dao Zhan dengan satu lagi Pemuda yang membuatnya kesal."4500" Dao Zhan menaikkan tawaran."Sial, Aku harus kembali dengan tangan kosong," gumam Pemuda yang menginginkan pil api biru, "Pil itu sangat penting bagiku.""4600" Melihat Pemuda sebelumnya tidak menawar lagi, Liu Shin mengangkat tangannya, kembali menaikkan harga."Sialan itu ... Dia terus saja memprovokasi klan D
"Hanya masalah kecil, tidak perlu di pikirkan." balas Liu Shin kepada Chie Yu dan Chie Mi."Tuan muda ... Tuan tidak perlu membayar benda-benda yang Tuan dapatkan saat lelang." ucap Wang Liem setelah datang menemui Liu Shin, Chie Yu, dan Chie Mi di sebuah ruangan."Kenapa Aku tidak boleh membayar barang yang telah Aku tawar?""Anggap saja sebagai hadiah pertemuan Kita," balas Wang Liem."Tidak ... Aku tidak mau jika tidak membayarnya.""Tuan muda Liu, tolong ambil saja sebagai bentuk permintaan maaf atas sikap Wang Peng yang telah menyinggung Tuan," jawab Wang Liem."Tidak Paman Liem, Aku akan tetap membayarnya, tidak perlu terus menerus meminta maaf padaku."Setelah cukup alot Wang Liem menolak, Liu Shin tetap tidak mau mendapatkan barang berharga yang Dia dapatkan secara cuma-cuma. Dia membayarnya dengan uang hasil hasil lelang kristal jiwa miliknya.Uang Liu Shin kini cukup banyak berada di genggamannya. Dia memiliki 30 koin ungu atau setara dengan 300 juta koin emas dan 12 juta ko
"Pantas saja, Bocah itu sangat berani memprovokasi Sekte Pedang Suci dan klan Dao, Tuan Peng kesini mungkin juga karenanya," batin Walikota Gu Tian."Ayah, siapa Dia?" Gu Liayi berbisik duduk di samping Ayahnya. begitupun dengan Jie Fei yang berbisik menanyakan hal yang sama kepada Jie Liang.Jie Fei dan Gu Liayi lagi-lagi di buat kaget oleh Liu Shin setelah mendengar jawaban dari Ayah dan Paman Mereka, menjadi penasaran dengan siapa Liu Shin sebenarnya."Nak Liu, apa Kamu sudah mendapatkan peta?" tanya Walikota Gu Tian setelah Mereka semua kembali duduk."Sudah Walikota, Aku juga akan berpamitan.""Apa Kamu akan pergi sekarang Saudara Liu?" tanya Jie Fei."Ya Saudara Fei, bukankah Aku sudah mengatakannya saat dalam perjalanan ke sini? Aku sangat berterimakasih Kalian sudah sangat baik kepadaku."Jie Fei mengerutkan keningnya, "Sial ... Kamu belum memberikan hadiah kepadaku, kenapa cepat-cepat pergi," gumamnya menginginkan sebuah benda berharga yang di dapatkan Liu Shin saat lelang."
Liu Shin sendiri tidak mengetahui batas kemampuannya, Dia hanya merasa bahwa Dia mampu untuk menghadapi para Penguntit. Seorang Pendekar Raja Menengah dengan mudah Dia kalahkan."Bocah, Ka ... Kamu ..., berani sekali Kamu membunuh adikku," Salah satu dari orang berpenutup muka sangat geram dengan Liu Shin. Orang itu berada di tingkat Pendekar Raja tingkat tinggi."Maaf ... Aku tidak sengaja membunuhnya," balas Liu Shin tanpa rasa berdosa."Kamu hanya beruntung, Dia sedikit ceroboh menurunkan kekuatannya," sahut Tetua Dao Zhan.Tetua tidak menyangka Liu Shin dengan mudah membunuh salah satu orangnya."Oh, jadi memang benar Kamu Pak Tua," Liu Shin mulai yakin setelah mendengarkan suara milik Dao Zhan yang Dia kenali bahwa orang-orang berpenutup muka itu merupakan orang-orang dari klan Dao."Dao Ki ... habisi Dia!" perintah Tetua Dao Zhan kepada orang berpenutup muka lainnya, tidak menanggapi Liu Shin."Rasakan ini! Pedang Bumi bergetar." Dao Ki mulai menyerang ke arah Liu Shin."Jurus a
Liu Shin menghela nafas, kemudian memanggil Zhu Lao keluar untuk menemaninya. Dia kemudian menaiki punggung Zhu Lao, melesat di hutan bambu."Tuan, kenapa tidak mengejar dan menghabisi Mereka berdua?" Zhu Lao menyarankan Liu Shin mengejar dan menghabisi dua orang dari klan Dao yang kabur."Biarkan saja! Aku tadinya juga hanya ingin memberi Mereka sedikit pelajaran, tidak ingin membunuh Mereka. Siapa sangka Aku tidak sengaja membunuh Mereka dengan kekuatanku ini," Liu Shin berkata tanpa rasa berdosa."Haha ... baiklah Tuan ... terserah Tuan saja. Ngomong-ngomong apa Tuan tidak berlatih Kitab-kitab yang Tuan miliki sambil mencari keberadaan orang-orang dari klan Tuan yang mungkin masih hidup?" Zhu Lao menyatakan pendapatnya."Aku juga berpikiran seperti itu, apa Kamu bisa mengajariku? Aku tidak tahu menahu tentang Kultivasi, dan Kitab-kitab ini mungkin sangat susah untuk di pelajari."Liu Shin mengingat harga dari kitabnya yang terendah tingkatannya. Semakin tinggi harganya maka dapat d
Setelah beberapa hari perjalanan, Liu Shin dan Chen Long sampai di Desa Daun Kuning. Liu Shin memasuki Desa menaiki Zhu Lao, berjalan santai di samping Chen Long."Bukankah seharusnya besok Para Bandit baru datang ke sini, di belakang Meraka mungkin mengikuti ratusan Bandit yang menuju kemari, cepat bersembunyi!" ucap salah satu Warga Desa yang melihat Liu Shin dan Chen Long."Kenapa Chen Long bersama dengan Bandit? Apa Dia di rekrut menjadi Bandit?" heran warga yang lain, tetapi tidak mempedulikan keberadaan Chen Long, Mereka berlalu masuk ke rumah, bersembunyi.Chen Long sebagai jenius di Desa Daun kuning cukup terkenal di kalangan warga Desa.Beberapa Warga yang lain mulai menatap curiga ke arah Liu Shin dan Chen Long. Mereka menyangka bahwa Liu Shin merupakan bagian dari Bandit gunung."Bandit sialan... cepat Kita bersembunyi!" ucap Warga yang lain menyadari keberadaan Liu Shin yang menunggangi seekor Beast berjalan di jalanan Desa menuju kediaman Chen Long.Seketika tempat yang d
Keesokan harinya, Ibu Chen Long membawa dua piring makanan keluar. "Ini untukmu, bukan untuk Bandit." ucapnya ke Chen Long."Terimakasih Bu, Aku juga sangat lapar." Liu Shin tidak peduli dan merebut salah satu piring makanan di tangan Ibu Chen Long."Cepat makan dan bergegas pergi untuk melawan Bandit Gunung!" perintah Ibu Chen Long kepada Liu Shin."Kamu juga, tambah makananmu agar tidak kelaparan saat melarikan diri. larilah jika Kamu sudah berhasil membunuh beberapa Bandit, dan janganlah mati!" lanjutnya beralih mengomeli Chen Long.Ibu Chen Long tidak ingin Putranya mati, ucapannya kemarin hanyalah sebuah penyemangat bagi Chen Long agar tidak takut mati menghadapi kejahatan."Ya ... ya... Long'er akan makan yang banyak. setidaknya, Long'er mati dalam keadaan kenyang." Chen Long mulai makan dengan lahap.Liu Shin dan Chen Long menuju ke kediaman Kepala Desa. Mereka mengamati dari atas sebuah pohon tidak jauh dari kediaman kepala Desa."Saudara Liu, apa Kamu yakin akan melawan Merek