Share

13. Memadatkan Energi Internal

Pukulan tangan kanan Aji nampak membentur perisai Array dari kotak baja tersebut.

SWIIINNNGG!

Seperti desingan angin yang keras, benturan energi itu memekakkan telinga.

Pukulan Aji tertahan cukup lama, semua orang yang awalnya meremehkan Aji kini mendadak menyaksikan pertunjukan itu dengan dada berdebar – debar. Seperti dua kekuatan saling bertolak, dan Aji masih tertahan tanpa ekspresi. Pukulan dengan energi tipisnya masih tertahan oleh Array yang juga terlihat energinya.

Energi yang sama-sama menolak.

Angin terus saling bertabrakan. Namun, kepalan dengan energi tipis Aji maju sedikit demi sedikit. Satu centimeter, dua centimeter, tiga centimeter. Semua melihatnya, perlahan dan Aji terus mendorong kotak baja itu meskipun selimut energi Array masih menahan pukulannya.

Yarko pun sempat terpana. Dia merasa bahwa pemuda itu teramat gigih. Bagaimana tidak, menurut Yarko tenaga tipis dengan energi seperti itu, terus memaksakan diri untuk membuat goresan pada kotak baja.

Lihat saja, kotak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status