Share

5. Tiga Legenda

Author: Ideabadar
last update Last Updated: 2023-06-23 12:14:11

Matahari kembali menyapa, Aji Bagaskara dan Aaman baru saja keluar dari penginapan. Aji sama sekali tak membawa uang kecuali hanya barang-barang milik rekannya dulu yang disimpannya dalam bajunya. Aaman mentraktirnya untuk semua hal.

Aaman yang mentraktirnya, mulai sekarang Aaman adalah sahabaat baik Aji dan itulah identitasnya selanjutnya. Aaman tak akan mengungkit Legenda Pukulan Halilintar, dan bagaimana kisahnya hingga menjadi muda. Aaman sendiri tak mau menanyakan hal  itu kepada Aji. Mereka telah sarapan dan siap melanjutkan perjalanan.

Perjalanan mereka cukup jauh hingga sampai di ibukota pusat Orpris. Aaman yang sebenarnya seorang bangsawan dan diminta oleh Ayahnya untuk menjadi tentara di bidang intelijen negara. Dia bebas pergi kemanapun dan mencari informasi soal keberadaan pasukan iblis dan pasukan gelap. Namun, dia akan kembali berkumpul dengan yang lain jika ada panggilan khusus untuknya.

Aaman membeli dua kuda untuk perjalanannya. Mereka pun menaiki kuda untuk meneruskan perjalannya, Aji mengucapkan terima kasih dan itu sangat memudahkannya karena tidak menghabiskan energi dan bisa menyimpannya dengan baik.

”Menurut Anda, apakah Lord Demon akan kembali muncul?” Aaman berusaha menyimpan pertanyaan itu, namun akhirnya dia tak tahan juga.

Sambil mengendalikan kudanya, Aji teringat beberapa bagian dalam perjalanannya saat melawan Lord Demon.

Saat itu, pertarungan sudah sangat mencekam. Pemukul Halilintar merasa cukup banyak menghabiskan energi dengan pukulan halilintarnya yang menghantam tanah dengan sangat kuat. Energi itu menyebabkan dentuman yang sangat kuat sehingga mementalkan banyak praktisi gelap pengikut Lord Demon.

Saat bumi bergetar dan pasukan Lord Demon banyak yang berhamburan ke atas. Ganada si Assasin paling cepat dan kuat melakukan gerakan mematikannya dengan meliuk seperti kecepatan cahaya bahkan hampir tak terlihat. Percik darah membuyar kemana-mana, pasukan Lord Demon tiba-tiba dimana-mana tewas tanpa menyadari kecepatan sang Asasin yang begitu cepat, itu adalah kemampuan Ganada sebagai Assasin Shadow. Meskipun tua, namun kekuatannya benar-benar melampaui usianya.

Di satu sisi, Yonan sang mage berjanggut putih yang memegang tongkat memutar tongkatnya dan kobaran api biru berpendar seperti bola api di seluruh tempat membakar para pengikut Lord Demon yang terpental dan memanggang mereka.

Brusshhh!

Gabungan kemampuan ketiga orang paling hebat di dunia beladiri itu seperti gabungan pasukan ribuan jumlahnya. Kemampuan mereka adalah anugerah bagi dunia persilatan aliran putih.

Lebih dari separuh pasukan Lord Demon musnah sudah.

Ketiga pendekar itu berkumpul lagi jadi satu. Mereka bersiap bertarung lagi, mereka akan habis-habisan malam ini demi mempertahankan keadilan dan kedamaian dunia persilatan. Namun, usia mereka memang sudah mulai menua. Mereka berkumpul lagi dan mulai mengatur ritme napas dan tenaga mereka setidaknya bisa mengembalikan kekuatan mereka.

Saat mereka saling bertatap muka, saling menguatkan.

Braakkk!

Sebuah ledakan yang dahsyat muncul. Genting dan tembok serta kayu pecah dari rumah megah di ujungnya. Rumah itu di tengah bangunan tenda-tenda, seorang dengan energi meluap dan mengelilinginya terbang keluar dari rumah itu. Rambutnya diterpa angin yang meledak-ledak di pundaknya armor naga dan ukiran kepala, nampak matanya mengkilat dan seolah mengeluarkan energi besar.

Lelaki itu terbang pelan namun tekanannya sangat luar biasa. Lelaki itu terbang mendekat ke arah tiga orang yang sedang bertarung mati-matian. Di belakang lelaki itu, tiba-tiba muncul lima orang yang juga memiliki energi yang meluap dan masing-masing memiliki karakteristik berbeda dari zirah dan senjata yang digunakan.

Mereka ada Lima Pilar Kegelapan, pasukan khusus dan penasehat langsung dari Lord Demon. Dan tentu saja, Lord Demon adalah lelaki yang memiliki energi meluap-luap tersebut.

Pertarungan tak bisa dihindari lagi. Tekanan demi tekanan dimunculkan, energi mereka seolah bertarung sebelum pertarungan fisik mereka. Ledakan energi saja menciptakan desau angin yang super besar dan mengacaukan keadaan sekitarnya.

Aji terbangun dari lamunannya dan kembali mengingat pertanyaan dari Aaman. Ingatan itu masih kuat terbayang dalam pikiran Aji.

”Dia pasti kembali! Dan kedatangannya, adalah untuk menguasai dunia persilatan dan menimbulkan malapetaka!”

Aji mengatakan itu tanpa ekspresi dan tetap menjalankan kudanya. Aaman mendengarkan dengan seksama. Dia semakin yakin bahwa lelaki di sebelahnya memang Pemukul Halilintar yang menjadi satu dari tiga legenda bela diri aliran putih. Tidak mungkin pemuda biasa sepertinya bisa memiliki kekuatan yang besar, dan juga pengetahuan mendalam soal Lord Demon.

Aaman juga mengetahui kisah dari manuskrip, bahwa malam pertarungan dua puluh tahun yang lalu. Ketiga legenda berjuang dengan kemampuan mereka untuk menghentikan invasi Lord Demon. Suara perang dan dentuman dan tekanan dari pertarungan itu bahkan dirasakan di seluruh benua.

Hingga, esok harinya mayat para pasukan Lord Demon seolah berserakan dengan ledakan besar. Entah apa yang terjadi pada tiga legenda dan apa yang terjadi pada Lord Demon. Ledakan besar dimana-mana dan perang besar itu bahkan mencapai radius yang sangat luas. Catatan menunjukkan kisah yang berbeda dari berbagai penulis. Ada versi yang cukup berbeda dari beberapa benua. Namun yang jelas, setelah perang besar itu. Ketiga pendekar menghilang juga dengan Lord Demon.

Setelah dua puluh tahun pun, kabar ketiga pahlawan itu tak terdengar, kabar Lord Demon juga menghilang. Namun, kabar bahwa ada pergerakan aliran gelap sudah dikonfirmasi oleh intelijen dan mereka bergerak di bawah tanah dan tak diketahui misi-misinya dengan jelas karena mereka sangat rapih dan tak terdeteksi.

Aaman tak berani bertanya apa yang terjadi dalam perang besar itu. Mungkin, suatu hari dia akan mengetahuinya dan Aaman hanya perlu menunggu.

”Sebentar lagi kita akan sampai di ibukota pusat yaitu Kota Prisma,” Aaman memberitahukan hal itu pada Aji, setidaknya itu mempermudah Aji memahami bahwa harus segera bersiap.

”Benar Aaman, tempat ini adalah tempat dimana lahirnya para mage hebat bukan? Dulu, Orpris merupakan tempat Yonan mengajar dan dia adalah orang paling terkenal di Orpris.”

Aaman menganggukkan kepalanya, Aji tahu banyak hal. Jika dia memang Pemukul Halilintar, tidak heran dia sangat mengenal Yonan. Karena mereka adalah teman seperjuangan dan teman hidup dan mati dalam melawan Lord Demon.

”Apakah tes Pasukan Langit itu juga diadakan di Ibukota pusat di Kota Prisma?” Aji masih penasaran.

”Benar Tuan, maaf Aji. Seluruh benua mengirimkan orang terbaiknya untuk mengikuti tes tersebut. Bahkan, dari setiap perguruan silat dan sekte juga mengirimkannya. Namun, dikatakan bahwa tes itu berat dan langsung akan dipimpin tesnya oleh God of War mengenai metode tesnya.”

Dari penjelasan Aaman dapat dimengerti bahwa tes ini untuk mengisi Pasukan Langit dan mereka memiliki otoritas penuh pada penyelidikan terhadap setiap perguruan silat di seluruh benua dan juga mereka adalah aliansi khusus penjaga perdamaian dan memiliki token emas untuk bisa masuk ke semua perguruan bela diri dan pasukan kekaisaran.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka dan pintu gerbang kota Prisma tampak dari kejauhan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Legenda Pukulan Halilintar   236. Waktuku Habis

    ”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”

  • Legenda Pukulan Halilintar   235. Menolong Aji

    Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek

  • Legenda Pukulan Halilintar   234. Pertarungan Akhir!

    Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa

  • Legenda Pukulan Halilintar   233. Menembus Dimensi Cermin

    ”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka

  • Legenda Pukulan Halilintar   232. Misteri Aji dan Ujung Dunia

    Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers

  • Legenda Pukulan Halilintar   231. Menyatukan Blood Supreme

    Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status