Share

JILID 20 | PENDEKAR TANGGUH

Pendekar jubah putih tanpa menoleh meneruskan geraknya, melayang pergi begitu saja. Geraknya ringan seperti terbang. Hebatnya lagi, seluruh gerakan sejak awal sampai akhir, semua dalam satu gerak sinambungan yang harmonis dan mulus. Seperti tak ada paksaan dalam geraknya. Bagai terbang ia menuju ke bagian di mana Kaisar Giok Timur sedang dalam kepungan.

Sepak terjangnya membuat para pengepung pontang-panting, ia membelah kumpulan manusia semudah menyibak air dalam kolam. Ia menggandeng lengan Kaisar kemudian berdua menerobos keluar, meloloskan diri.

Semudah itu, bagaikan tak menemukan perlawanan. Ia masuk kepungan, menggandeng lengan Kaisar, menerobos keluar dengan mendendangkan Syair Penakluk Langit, syair yang kemudian menjadi populer dan dibincangkan orang di dunia kependekaran.

“Aku datang dari balik kabut hitam

Aku mengarungi samudera darah

Akulah sang pengembara

Melenggang ke Barat, Meluruk ke Timur,

Merangsak ke Utara, Merantau ke Selatan,

Kan kuremas matahari di telapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status