Share

Episode ~ 05

Lao Feiying yang tengah sibuk berlatih, tanpa menyadari bahwa roh beladirinya secara perlahan mulai memudar, karena efek dari Jamur Pelahap Roh.

Pada saat yang bersamaan, terlihat sosok pria sepuh yang sedang terluka berat terbang melewati tempat Lao Feiying berlatih.

" Roh Beladiri Harimau Pelahap?" Pria sepuh membuka matanya lebar-lebar, karena ada seseorang Kultivator yang memiliki roh beladiri yang sangat langka.

Lao Feiying yang sedang berlatih, tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan dari kejauhan, karena perbedaan tingkat Kultivasi mereka terlalu jauh.

Sesaat pria sepuh sedikit mengerutkan kening, karena roh beladiri Harimau Pelahap secara perlahan mulai mengecil hingga berbentuk benih.

" Tidak buruk... Jika para Kultivator mengetahui jika pemuda ini memiliki roh beladiri Harimau Pelahap, maka mereka akan memburunya sebelum berkembang." Gumam pria sepuh, karena memudarnya roh beladiri Harimau Pelahap, merupakan sebuah keberuntungan bagi Lao Feiying.

Dengan demikian, tidak ada yang mengetahui bahwa Lao Feiying memiliki roh beladiri Harimau Pelahap yang bisa dikatakan sebagai karnivora.

" Baiklah... Mungkin aku bisa sedikit membantumu." Gumam pria sepuh, lalu mengeluarkan sebuah cahaya dari ujung jarinya.

Buussshh!

Cahaya itupun melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Lao Feiying yang sedang berlatih, hingga masuk ke dalam dantiannya, tanpa diketahui oleh Lao Feiying.

" Dengan Jamur Pelahap Roh yang bermutasi menjadi roh beladiri Tengwan, suatu saat kamu akan menjadi Kultivator yang tidak terkalahkan, meskipun perjuanganmu sangat berat." Gumam pria sepuh, lalu melesat dengan kecepatan tinggi menjauhi tempat tersebut.

Jika saja pria sepuh tidak sedang buru-buru, maka dia dengan senang hati menjadi guru Lao Feiying.

Namun karena dia sendiri sedang diburu oleh para Kultivator yang lebih kuat, pria sepuh tidak ingin Lao Feiying terlibat masalahnya.

Roh beladiri Tengwan adalah roh beladiri yang berasal dari tumbuhan merambat yang memiliki kekuatan spiritual, dan jarang dikembangkan oleh para Kultivator, karena dianggap lemah.

Namun tidak ada yang mengetahui bahwa roh beladiri Tengwan adalah roh beladiri pendukung yang bisa dijadikan senjata rahasia, karena sifatnya mirip dengan roh beladiri Harimau Pelahap yang pemakan segalanya.

*******

( Kota Yushan )

Di kediaman keluarga Klan Lao, kini Lao Chizhu mengumumkan bahwa seluruh anggota keluarga Klan Lao, bahwa Lao Feiying yang terlambat dalam Berkultivasi, kini telah memberikan roh beladirinya secara cuma-cuma kepada Lao Feyu.

" Malang sekali nasib pemuda itu! Meskipun aku sudah memberikan yang terbaik baginya, namun dia masih tidak bisa Berkultivasi."

" Meskipun kita sudah kehilangan Lao Feiying... Tapi kalian tidak perlu khawatir, karena putraku Lao Feyu sudah mewarisi roh beladiri Harimau Langit." Lao Chizhu memasang wajah murung, meskipun hatinya penuh dengan kebahagiaan.

Meskipun anggota Klan Lao tidak senang dengan Lao Feiying karena dianggap pemborosan Sumberdaya, namun Lao Chizhu tetap harus bersandiwara.

" Tidak perlu memikirkan pemuda sampah itu! Dengan hilangnya akar spiritual Lao Feiying, maka Klan Lao tidak ada pemborosan lagi." Ucap salah satu Tetua.

Semua anggota Klan Lao merasa jika Lao Feyu jauh lebih pantas untuk menjadi tuan muda Klan Lao, jika dibandingkan dengan Lao Feiying.

Anggota Klan Lao menganggap bahwa keputusan Lao Feiying memberikan roh beladirinya kepada Lao Feyu adalah keputusan bijak, karena pemuda itu masih ada gunanya bagi Klan Lao sebelum dia mati.

" Hidup tuan muda Feyu!" Teriak anggota Klan Lao seakan memberi semangat kepada tuan muda mereka.

Mendapatkan pujian dari anggotanya, Lao Feyu tersenyum lebar, karena dia mendapat dukungan penuh dari anggota Klan Lao.

" Terimakasih atas pujian kalian semua. Hari ini aku juga menyampaikan bahwa Li Bingbing membatalkan pertunangannya dengan Lao Feiying." Lao Feyu mengangkat tangannya, lalu menjelaskan bahwa dia lebih berhak menjadi tunangan Li Bingbing.

Lao Feyu juga menjelaskan bahwa tidak lama lagi dia akan menjadi murid Sekte Menara Suci bersama Li Bingbing.

" Tuan muda sangat serasi menjadi pasangan nona Li Bingbing. Jika masih bersama sampah itu, mau ditaruh dimana wajah kita."

" Benar tuan muda... Nona Li Bingbing adalah wanita tercantik di Klan Li, jika menikah dengan Lao Feiying, justru akan menjadi beban bagi mereka."

Satu-persatu anggota Klan Lao mengeluarkan suara, karena mereka tidak ingin Klan Lao dipandang buruk oleh klan lainnya, jika Lao Feiying masih tinggal di Klan Lao dan menjadi menantu Klan Li.

*******

( Bukit Tunggal )

Terlihat seorang wanita cantik keluar dari rumah sederhana di puncak bukit Tunggal, sambil berjalan menuju sebuah kuburan di samping kediamannya.

Kuburan tersebut adalah kuburan kakeknya sendiri yang sudah meninggal dunia saat gadis itu berusia 10 tahun.

Kakeknya pernah berpesan agar Ling Yunyi mencari keberadaan sang harimau terlebih dulu, sebelum bepergian.

" Maafkan aku kakek... Aku sudah lama mencari harimau itu di wilayah bukit Tunggal ini. Tapi sepertinya dia sudah tidak ada disini." Ling Yunyi berkata dengan nada sedih, karena tidak bisa memenuhi keinginan kakeknya.

Ling Yunyi dengan terpaksa harus meninggalkan bukit Tunggal, untuk mencari pengalaman baru dan membalaskan dendam kepada orang yang telah merebut Kerajaan Yangking.

Dengan harta peninggalan kakeknya yang tidak seberapa, Ling Yunyi harus berjuang untuk bertahan hidup dan mencari keberuntungan untuk meningkatkan Kultivasinya.

Meskipun kakeknya pernah tinggal di Istana Kerajaan Yangking, namun dia tidak mengambil harta apapun, karena kakeknya memilih untuk hidup sederhana.

Meskipun demikian, Ling Yunyi sudah dibekali ilmu beladiri yang diajarkan kakeknya sampai berusia 10 tahun.

" Kakek tenang saja... Aku masih bisa menjaga diri." Ling Yunyi berbicara di depan batu nisan.

Dengan ilmu beladiri seadanya, Ling Yunyi berharap agar bisa mendapatkan Ilmu beladiri yang lebih tinggi lagi, sehingga bisa membalaskan dendam kepada Kerajaan Yangking yang sekarang.

" Kakek tenang saja. Jika ada waktu, aku akan kesini untuk mengunjungimu." Ucap Ling Yunyi, lalu beranjak dari tempat itu, menuruni bukit Tunggal.

*******

Setengah bulan telah berlalu, Lao Feiying menghentikan latihannya, agar bisa keluar dari jurang tersebut.

" Ini aneh sekali... Kenapa roh beladiri milikku tidak bisa bereaksi?" Gumam Lao Feiying, sambil menatap ke kedua telapak tangannya.

Meskipun demikian, Lao Feiying sama sekali tidak berputus asa, karena dia masih bisa mempelajari Teknik Penguatan Tubuh Pangeran Harimau Pelahap yang berada di pikirannya.

Terlebih dengan pengetahuan ketika berada di dunia serba canggih, Lao Feiying bisa menciptakan sesuatu jika memiliki bahan bakunya.

Dengan pakaian yang sudah compang camping, Lao Feiying sekarang hanya bisa bertahan hidup dengan menggunakan tangan kosong, karena tidak memiliki harta apapun.

" Dari Informasi yang ada di pikiranku, berburu hewan adalah pekerjaan yang cukup menarik." Gumam Lao Feiying, karena untuk memenuhi kebutuhannya, dia harus menjual hewan buruan, meskipun harganya tidak seberapa.

Namun Lao Feiying bisa mendapatkan koin perunggu, koin perak hingga koin emas jika dia berhasil mendapatkan hasil buruan.

Agar bisa keluar dari jurang, Lao Feiying harus berjalan memutar, hingga melewati hutan yang kebetulan sebagai tempatnya berburu.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status