Sambil berjalan di dasar jurang, Lao Feiying juga memungut beberapa benda yang berfungsi untuknya yang dibuang oleh para warga desa Losian.
Bagi para Kultivator, barang tersebut tidak terlalu berfungsi, namun bagi Lao Feiying yang berasal dari dunia modern, cukup membantunya untuk bertahan hidup." Mereka tidak tau jika benda seperti ini sangat berharga di duniaku." Gumam Lao Feiying, sambil memungut beberapa benda di sepanjang jalan.Bahkan Lao Feiying juga mendapatkan sebuah belati yang sudah usang, yang gagangnya sudah lapuk." Sayang sekali aku tidak memiliki peralatan untuk merakit senapan." Lao Feiying tersenyum pahit, karena tidak memiliki senjata apapun, kecuali belati yang sudah usang.Terlebih Lao Feiying tidak memiliki tempat penyimpanan, sehingga dia hanya memilih barang yang penting saja." Rasanya seperti hidup di zaman purba." Gumam Lao Feiying, sambil mengasah belati yang sudah berkarat di atas batu.Sesaat Lao Feiying mengambil sepucuk surat yang terselip di bajunya yang sudah compang camping." Bukan urusanku." Setelah membaca surat tersebut, Lao Feiying membuangnya begitu saja, karena tidak menarik perhatiannya.Dengan pengalamannya yang sering berburu di hutan, Lao Feiying berjalan mengendap-endap saat melihat bekas jejak kaki binatang.Dengan kemampuannya yang sudah mencapai Pendekar Ahli tingkat tujuh, Lao Feiying harus berhati-hati, karena kekuatannya sekarang masih belum cukup untuk bertarung melawan hewan buas.Tidak lama kemudian, terlihat seekor kijang yang sedang berjalan di semak-semak.Dengan tumbuhan merambat yang sudah disediakan sebelumnya, Lao Feiying berniat mengikat kijang tersebut, agar tidak bisa lari terlalu jauh." Langkah Harimau Menerkam."Wuush!Lao Feiying berlari ke arah kijang yang tidak menyadari keberadaannya.Dengan satu lompatan, Lao Feiying yang sudah berada di atas punggung kijang, kini dengan buru-buru mengikat leher kijang dengan tumbuhan merambat di tangannya.GOOAAAH!Kijang yang begitu terkejut dengan kemunculan Lao Feiying, langsung melompat dan berlari terbirit-birit, hingga Lao Feiying terjatuh dari punggungnya." Sial... Ternyata kijang ini sangat kuat." Lao Feiying mengumpat dalam hati, karena kijang tersebut berlari sangat kencang, meskipun lehernya sudah terikat.Agar buruannya tidak terlepas, Lao Feiying dengan buru-buru mengejarnya lalu menangkap tumbuhan merambat yang menjuntai.Agar tumbuhan merambat tidak putus, Lao Feiying dengan sigap mengikat ujungnya ke salah satu pohon kecil yang sekira bisa memperlambat kecepatan sang kijang.Creeessh!Pohon kecil itupun tercabut, hingga terseret mengikuti jejak sang kijang yang terus berlari, meskipun kecepatannya sudah berkurang.Dengan ikatan tumbuhan merambat di lehernya, sang kijang semakin lama semakin kesulitan untuk bernafas, karena tumbuhan merambat tersebut seakan mencekik lehernya." Sekarang!" Lao Feiying dengan sigap menyerang sang kijang secara membabi-buta dengan belati di tangannya, membuat buruannya berlumuran darah.Membutuhkan usaha dan kerja keras, pada akhirnya kijang itupun tersungkur di tanah, hingga kehilangan nyawa." Haaah, Haaah.... Kijang ini sangat merepotkan." Dengan nafas terputus-putus, Lao Feiying menggerutu dalam hati, karena akibat mengejar kijang tersebut, dia harus lebih jauh masuk ke dalam hutan.Sementara itu seekor serigala berjalan dengan mengendap ke arah Lao Feiying yang sejak awal mengawasinya.Lao Feiying yang sudah kelelahan karena mengejar buruannya, masih belum menyadari bahwa bahaya sedang mengincarnya.Rrraawr!Saat Lao Feiying sedang lengah, serigala itupun langsung melompat dan menerkam Lao Feiying yang sedang mengatur napasnya.Menyadari adanya bahaya dari arah belakang, Lao Feiying dengan buru-buru membalikkan badannya, sambil menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya.Terkaman serigala terlalu cepat, sehingga Lao Feiying tidak sempat menghindar, secara reflek melindungi wajahnya.Craaakk!Terdengar suara tusukan seakan menembus kulit serigala." Apa yang terjadi?" Gumam Lao Feiying, secara perlahan membuka matanya, hingga tatapannya tertuju pada serigala yang tertusuk tumbuhan merambat yang sangat tajam." Ini..." Lao Feiying membuka matanya lebar-lebar, karena tumbuhan merambat tersebut berasal dari telapak tangannya sendiri yang sedang melindunginya.Buussshh!Dalam hitungan detik, tubuh serigala hanya tertinggal tulang belulang, seakan tersedot ke dalam roh beladiri Tengwan." Gluug." Lao Feiying menelan ludah kasar, karena roh beladirinya sekarang yang berbentuk tumbuhan merambat, bisa melahap apapun.Creeessh!Roh beladiri Tengwan kembali memendek dan mengecil hingga seukuran jari telunjuk di telapak tangan Lao Feiying." Jadi... Kamu adalah roh beladiri ku?" Tanya Lao Feiying, sambil menatap ke arah tumbuhan merambat di telapak tangannya.Seakan mengerti apa yang ditanyakan tuannya, roh beladiri Tengwan yang berbentuk seperti lintah, seakan mengangguk." Lalu bagaimana dengan roh beladiri Harimau Pelahap milikku?" Tanya Lao Feiying, ke arah tumbuhan merambat.Roh beladiri Tengwan itupun kembali memanjang, seakan menulis sesuatu di atas tanah di depan Lao Feiying berdiri.Mendapatkan gambaran dari roh beladirinya, Lao Feiying mulai mengerti jika tumbuhan merambat tersebut membutuhkan banyak roh beladiri lainnya agar bisa lebih kuat dan bisa berubah wujud menjadi Harimau Pelahap.Dengan gabungan dari roh beladiri Tengwan, maka pertahanan roh beladiri Harimau Pelahap akan tumbuh menjadi kuat, jika banyak memakan korban.Namun untuk sekarang, Lao Feiying tidak bisa mengeluarkan roh beladiri Harimau Pelahap, karena tingkat Kultivasi Lao Feiying masih belum cukup." Sekarang tunjukkan kemampuanmu untukku." Lao Feiying mengarahkan telapak tangannya ke arah mayat kijang yang tergeletak di tanah.Creeessh!Tumbuhan merambat itupun kembali memanjang hingga menusuk tubuh kijang hingga dalam hitungan detik, menjadi tulang belulang.Pada saat yang bersamaan, Lao Feiying bisa merasakan tubuhnya semakin kuat, meskipun masih belum mampu untuk menerobos." Kemampuan yang sangat mengerikan?" Lao Feiying berkeringat dingin, karena roh beladirinya seperti karnivora yang melahap semua yang bernyawa.Dari Informasi di otaknya, Lao Feiying mengetahui bahwa roh beladiri memiliki beberapa tingkatan, mulai dari yang paling rendah hingga tingkat tinggi.1. Roh beladiri tingkat dasar. Sering ditemukan pada warga biasa yang paling sulit untuk berkembang.2. Roh beladiri tingkat menengah.3. Roh beladiri tingkat atas.4. Roh beladiri tingkat suci.5. Roh beladiri tingkat alam.6. Roh beladiri tingkat bumi.7. Roh beladiri tingkat langit.8. Roh beladiri tingkat surgawi.9. Roh beladiri tingkat dewa. Paling mudah untuk meningkatkan Kultivasi.Dari kesembilan tingkatan roh beladiri, didapatkan dari garis keturunan ataupun bisa ditingkatkan dengan menggunakan benda pusaka yang sesuai dengan roh beladirinya.Sedangkan untuk roh beladiri tingkat dewa, sudah tidak bisa ditingkatkan lagi, karena sudah berada di puncak roh beladiri.Namun untuk meningkatkan kualitas roh beladiri, bukanlah perkara mudah, karena sangat sulit untuk mendapatkan benda pusaka yang cocok.Berbeda dengan Lao Feiying yang memiliki roh beladiri Tengwan tingkat dasar dan roh beladiri Harimau Pelahap tingkat bumi, jika sudah memiliki wujud Harimau Pelahap, maka bisa menjadi roh beladiri tingkat langit tanpa bantuan benda pusaka.Namun untuk mendapatkan roh beladiri tingkat langit, roh beladiri Tengwan harus menyerap semua yang bernyawa, agar menyatu dengan roh beladiri Harimau Pelahap.Setelah berjalan cukup lama, kini Feng Yizuo telah sampai di sebuah puncak gunung tempat Feng Quanyin berlatih dibawah pohon persik yang tumbuh di pinggir halaman depan rumah.Feng Yizuo berjalan menghampiri gadis yang berusia 16 tahun dengan menggunakan gaun putih, seakan menunjukkan bahwa gadis itu memiliki paras yang cantik.Wajah Feng Quanyin tidak kalah dari Lao Ningshuang, dengan tubuhnya begitu ramping dengan bagian dada sedikit datar.Dengan rambut hitam memanjang mencapai pinggangnya, gadis itu memainkan pedangnya seakan menjadikan dirinya sebagai pedang itu sendiri.Merasakan kehadiran seseorang, Feng Quanyin menghentikan latihnya, lalu menoleh ke arah sosok yang berjalan mendekatinya." Salam kakek..." Feng Quanyin memakup keduanya tangannya, sambil menundukkan kepala.Feng Yizuo mengangguk kecil, sambil tersenyum, karena Feng Quanyin sudah banyak kemajuan dalam seni pedang bunga persik.
Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di aula pendaftaran bersama calon peserta yang lain.Agar tidak terlalu mencolok, peserta yang lain juga ikut diperiksa roh beladiri masing-masing, sehingga mereka harus mengantri.Satu-persatu calon peserta dipersilahkan untuk meletakkan telapak tangannya di atas bola kristal, hingga menunjukkan berbagai macam jenis roh beladiri." Tidak menyangka turnamen muda kali ini banyak calon peserta yang memiliki bakat luar biasa."" Benar saudara... Peserta dari Klan Lao juga memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit."" Tapi Sekte Gunung Persik juga pasti memiliki generasi muda yang berbakat."Terdengar suara diskusi dari para Kultivator yang ikut menyaksikan para peserta yang menunjukkan roh beladirinya masing-masing.Terlebih dengan kehadiran perwakilan Klan Lao, yaitu Lao Feyu yang memiliki roh beladiri Harimau tingkat langit, sehingga pemuda itu
Sementara itu, ketiga Tetua memasang sikap waspada, merasa menyesal karena telah membawa ketujuh murid melewati Gurun Hitam.Begitupun dengan Lao Feiying, juga mengeluarkan golok miliknya, dan bersiap untuk menghadapi puluhan sosok berpakaian serba hitam." Apa kamu mengenaliku?" Tanya Lao Yunyi, saat melihat Elang Cakar Emas begitu jinak kepadanya.Di sisi lain, pria berbadan kekar langsung berkeringat dingin, karena Elang Cakar Emas hanya bisa patuh kepada keturunan raja Yangking." Si... Siapa wanita ini? Jangan-jangan...." Seketika wajah pria berbadan kekar yang terlihat sangar, langsung berubah drastis.Melihat ketua mereka yang belum mengambil tindakan, beberapa sosok yang lain merasa heran, namun tidak ada yang berani bergerak sebelumnya mendapatkan perintah." Hehehe.... Kami hanya para petani yang sedang melewati tempat ini." Pria berbadan kekar tertawa canggung, membuat mata semua anggotany
Setelah memastikan semua sudah terkendali, Cai Wenji dan Lu kembali ke kamarnya masing-masing untuk melanjutkan Berkultivasi, sambil menunggu waktu kapal merapat ke daratan.Begitupun dengan Lao Yunyi dan Lao Ningshuang, keduanya kembali ke kamar masing-masing untuk melatih roh beladiri Harimau yang baru saja mereka miliki.Sementara itu, tatapan Qiao Chan tertuju pada sekeliling kamar Lao Feiying yang berserakan." Feiying... Apa kamu kembali menerobos lagi?" Tanya Qiao Chan, sambil mengembalikan barang yang berserakan ke tempat semula." Ya... Roh beladiri dari para perompak Paus Biru itu cukup membantuku untuk naik tingkat." Lao Feiying mengangguk kecil, sambil membereskan barang yang berserakan di kamarnya.Kali ini Qiao Chan tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena dia sendiri sudah mengetahui tentang kelebihan roh beladiri milik Lao Feiying.Setelah selesai membersihkan tempat itu, Lao Feiying m
Sementara di dalam kamar, Lao Feiying mengambil posisi Berkultivasi untuk menyempurnakan roh beladiri yang dia serap sebelumnya.Buussshh!Sebuah terpaan angin memenuhi ruangan tersebut, membuat semua barang di tempat itu berterbangan.Bboooom!Setelah Berkultivasi cukup lama, Lao Feiying berhasil menerobos Pendekar Roh tingkat enam dan berhasil menguasai kemampuan khusus dari Paus Biru.Meskipun Lao Feiying tidak bisa mengendalikan air, namun paling tidak dia menguasai 5% kemampuan roh beladiri air, sesuai kegigihannya dalam berlatih dan lebih banyak menyerap roh beladiri lagi.Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu, hingga terlihat Lao Yunyi dan Lao Ningshuang datang ke kamarnya, diikuti ketiga Tetua.Ketiga Tetua itu terlihat serius, karena mereka sudah merasakan bahwa ada beberapa sosok yang mencoba menggali informasi tentang Lao Ningshuang." Feiying... Ad
Sementara itu, Lao Yunyi dan Lao Ningshuang juga menunjukkan kemampuannya dalam seni beladiri, namun tidak menunjukkan roh beladiri yang mereka miliki.Tetua Sekte Menara Suci yang menyaksikan kemahiran kedua gadis itu, kini menaruh curiga jika salah satu dari mereka adalah tuan putri.' Dari cara mereka memainkan pedang, sepertinya mereka memiliki roh beladiri tingkat langit keatas. Aku harus memeriksa roh beladiri mereka.' Batin Tetua tersebut di sela pertarungannya.Tentu saja Lao Yunyi dan Lao Ningshuang tidak bisa menyembunyikan bakat mereka, karena roh beladiri yang mereka miliki akan menunjukkan kemampuannya.Sementara Cai Wenji, Lu Bu dan Qiao Chan terlihat khawatir, karena roh beladiri kedua gadis itu akan diketahui jika menunjukkan kemampuannya.' Semoga saja tidak ada orang dari Kerajaan Xie disini.' Batin Qiao Chan, di sela pertarungannya.Di sisi lain, wajah pria berkumis menjadi buram k