Di mata Tang Hu Keberadaan kultivator yang ada di depannya harus diakui memiliki keberadaan Energi Qi yang padat, jelas jarak Energi Qi dirinya dan Energi Qi pihak lain sangat besar, belum lagi Tang Hu menghadapi kelimanya sekaligus. Sebenarnya Tang Hu bisa pergi kemana saja dan kapan saja dengan perpindahan instan, namun bukan itu yang dirinya inginkan. Dengan menghadapi kelima Kultivator ranah Bintang Pemula Lima, Tang Hu ingin menguji Pertahanan Blue Lotus miliknya. "Rasakan ini..." "Terima ini..." "Mati kamu..." Kelimanya Mengeluarkan pedang tingkat perak lalu langsung menebas Tang Hu dari empat sisi dan satu dari atas kepala. Tang Hu tersenyum saat melihat kedatangan kelima pedang dari setiap arah yang berbeda. Dirinya harus mengakui jika tebasan pedang ini bukan kaleng-kaleng. Hanya saja kelimanya meremehkan Pemuda bertopeng yang ada di depannya, Andaikan mereka membungkus pedang mereka dengan energi Qi masing-masing, setidaknya akan melukai sedikit pertahanan dari Blue Lo
Kota Yangzhou, kediaman keluarga Lu. Pagi buta Patriark Lu Tian terbangunkan dengan suara keramaian yang sangat keras berada di luar halaman. Patriark Lu Tian jelas tidak bisa tidur nyenyak, jika bukan masalah putra keduanya yang kehilangan kultivasinya, ditambah pelakunya belum ditemukan dan mendapatkan balasan yang setimpal. Bagaimana Lu Tian tidak marah. Seorang kultivator memiliki prinsip penting yaitu mata ganti mata gigi ganti gigi, sekarang Patriark Lu Tian hanya bisa mengandalkan kelima Elit penjaga keluarga Lu yang memiliki ranah Bintang Pemula Lima. Kemarin, setelah mengobati luka Putra keduanya, Lu Tian menanyakan kepada putranya Lu Bai tentang kronologi kejadian yang sebenarnya. Dan hasil dari perkataan putranya adalah pihak lain memiliki Harta tertentu yang bisa meningkatkan kultivasi satu sampai dua tingkat di atasnya. Mendengar berita ini jelas membuat Lu Tian sangat senang, namun kesenangannya harus tertunda sampai keberadaan Harta tersebut berada di tangannya. Se
Aula utama keluarga Lu. "Baaammm!..." Kursi kayu yang Patriark Lu duduki memiliki bagian pegangan tangan yang dihancurkan. Setelah kembali dari halaman pintu depan dirinya tidak bisa membendung amarahnya. "Sialan... Bagaimana pun, Aku harus menangkapnya dan membuatnya membayar hutang..." Patriark Lu mendengus dingin. Lu Feng yang duduk didepannya, kembali tenang menggelengkan kepalanya sambil melihat ayahnya. "Aku akan mengirimkan selusin elite penjaga keluarga Lu untuk menangkapnya... Pemuda bertopeng ini ditakdirkan untuk mati cepat atau lambat" Patriark Lu menambahkan. "Ayah... Sepertinya anakmu ini harus lancang dengan perkataannya..." Lu Feng yang diam menatap Ayahnya angkat bicara. "Putraku... Katakanlah, Apa pendapatmu?..." Patriark Lu Tian bertanya, dirinya hanya bisa meminta pendapat Putranya. "Seperti yang putramu ini katakan sebelumnya, Ayah harus berpikiran dingin, jika tidak Keluarga Lu akan menderita kerugian lain lagi..." Lu Feng menjelaskan. "Hem..." Patriark L
Su Xia memenangkan tantangan pertamanya dengan begitu mudah, tanpa kesulitan yang berarti.Begitu juga penantang - penantang berikutnya, seperti dengan sengaja memberikan kemenangan tanpa mempersulit Su Xia.Ini bukan karena sandiwara melainkan Su Xia benar - benar kuat atau lawannya yang benar - benar lemah.Selusin penantang telah berpartisipasi dengan harapan untuk bisa memenangkan tantangan, namun mereka hanya bisa kalah dengan penyesalan, karena kemenangan di dasari oleh ranah kultivasi bukan karena keterampilan seni beladiri, belum lagi teknik Seni beladiri Su Xia sangat kuat.Di antara kerumunan penonton, Tang Hu yang mengenakan topeng putih memiliki pemahaman tentang setiap tantangan yang terjadi di atas panggung pertarungan.Tang Hu melihat sosok Su Xia atau mantan istrinya yang belum dirinya sentuh sama sekali. Tang Hu menggertakkan giginya saat mengingat jika pemilik tubuh aslinya di racun olehnya.Menurut Tang Hu wanita cantik putri keluarga Su ini tidak jauh berbeda denga
Kekalahan Lu Feng membuat pukulan berat untuk patriark Lu Tian namun dirinya tidak bisa berbuat apa - apa. karena Lu Feng sudah melakukan yang terbaik menunjukan kualitasnya.Dari awal bakat Phoenix kultivasi Su Xia memang tidak dapat disangkal dan menjadi satu - satunya generasi muda yang membuat semua orang cemburu.Semua penonton juga setuju dengan Su Xia yang tidak terkalahkan, bahkan tidak ada lagi dari mereka yang berniat berpartisipasi untuk mencari peruntungan.Keindahan Su Xia dengan cadar yang menutupi sebagian wajahnya berdiri tegak di atas arena, dirinya sangat yakin tidak ada satupun yang bisa mengunggulinya dalam generasi yang sama dengannya."Yang ingin melakukan tantangan aku akan memberikan kesempatan untuk bertukar seni beladiri denganku..." Su Xia berkata dengan serius, kemudian melihat ke arah ayahnya Patriark Su dan kemudian melihat kearah Qin Nara.Qin Nara yang melihat tatapan Su Xia mengangguk sambil tersenyum di balik kain cadarnya. Sepertinya apa yang Su Xia
Semua penonton di setiap kalangan berdiri dengan tatapan menghina saat melihat Pemuda bertopeng putih datang dan ingin berpartisipasi dalam tantangan.Pemuda bertopeng mengulurkan tangannya kemudian angka 16 terbentuk melalui artefak yang digunakan untuk mengetahui usia seorang kultivator.Tang Hu memiliki sudut mulut yang terangkat, jelas dirinya sudah menduga jika berada di dalam Realm violet immortal selama 3 tahun kultivasi, tidak mempengaruhi umurnya melainkan pertumbuhannya saja yang meningkat.Sangat nyaman!Patriark Keluarga Lu sangat marah, dirinya masih ingat dengan Lima kepala Penjaga keluarga Lu yang di gantung di depan pintu masuk halaman.Sangat mungkin jika Pemuda bertopeng yang mengikuti tantangan adalah dua orang yang sama, hanya saja sedikit membingungkan mengingat putra keduanya mengatakan, jika pihak lain berada pada ranah Bintang Pemula pertama. mengapa yang dirinya lihat ranah Bintang Pemula Ketiga.Bukannya putra keduanya di lumpuhkan kultivasinya dua hari yang
Patriark Lu dan putranya Lu Feng sangat bersemangat di bandingkan dengan orang lain, keduanya sangat yakin sekarang tentang sebuah harta yang dimiliki Pemuda bertopeng.Jadi keduanya merencanakan untuk merampok pemuda bertopeng di lain waktu.Berbeda dengan Su Xia yang menggertakkan giginya. ini pertama kalinya dirinya sangat kesal dan frustasi, namun kembali tenang dengan anggapan sebelumnya hanya kebetulan.Baik bagaimana dengan serangan yang kedua.Su Xia melakukan gerakan lagi dan kemudian mengarahkan pedang yang terbungkus oleh energi Qi untuk menyerang Pemuda bertopeng.Teknik Bela Diri, Sapuan Bunga Matahari."Wosss...""Duar...""Duar..."Kali ini Su Xia mengubah metode serangan miliknya, dengan menggunakan energi Qi dan gaya yang lebih kuat, dirinya sangat yakin kali ini pasti akan berhasil.Tang Hu di balik topeng putihnya harus mengakui jika serangan dari pihak lain sangat kuat. Mungkin setara dengan seni bela diri tingkat tinggi, hanya saja hasilnya sudah diputuskan saat d
"Mustahil..." Tidak ada satupun orang yang duduk mereka semua berdiri dalam ketegangan.Tentunya apa yang mereka Lihat saat ini di luar batas kewajaran, atau mungkin keajaiban yang belum pernah terjadi.Serangan dari kultivator ranah Bintang pemula tiga, berhasil menghancurkan perisai energi Qi dan melukai kultivator ranah Bintang pemula Delapan.Jika mereka tidak melihatnya secara langsung mereka akan menganggapnya sebagai omong kosong atau membual, mengingat belum pernah ada kejadian seperti ini.Qin Nara hanya bisa menghela nafas karena Su Hai datang tepat waktu untuk menyelamatkan putrinya sekaligus saudari seperguruannya.Jika saja serangan dari Teratai biru berhasil mengenai Su Xia pasti akan membuatnya binasa di depan matanya, Qin Nara akan membuat malu tetua sekte Gu Mei.Qin Nara hanya memiliki dugaan kasar, jelas pemuda bertopeng berpartisipasi dalam tantangan bukan untuk kontrak pernikahan melainkan murni untuk melukai Su Xia, dan hal terburuknya adalah kematian Su Xia.Apa