Share

Bab 41

Di Distrik Penna, kata polisi selalu menjadi momok yang menakutkan bagi orang biasa.

Sekali seseorang berurusan dengan polisi karena tindak kriminal, sanksi sosial akan memberikan hukuman yang lebih kejam.

Masyarakat yang mendiami Distrik Penna—terutama di daerah pedesaan dan para orang tua—percaya bahwa pelaku kriminal yang ditahan polisi merupakan manusia berhati iblis.

Orang-orang seperti itu harus dihindari dan tak layak untuk dikasihani.

Kesempatan kedua hanya milik mereka yang benar-benar teraniaya dan menjadi korban fitnah.

Nyali si tato capit menciut. Ia lebih rela kehilangan uang daripada harus menerima sanksi sosial setelah bebas dari kantor polisi.

"B–baik. A–aku akan membayarnya." Si tato capit mengeluarkan ponsel. "Mana nomor rekeningnya?"

"Pindai saja!" Allen menyodorkan kode QR.

Setelah semua urusan keuangan antara si tato capit dan Allen selesai, Karel menyadarkan anak buah lelaki itu dari pingsannya.

"Bawa mereka pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi!"

Membab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status