Share

Bab 42

"Weis, habis shopping nih?" sambut Kevin setibanya Karel di ruang tengah rumah besarnya. Entah sejak kapan Kevin kembali ke rumah itu.

Tanpa malu-malu Kevin langsung menyambar kantong keresek yang dibawa Karel.

"Eh, cuma buah? Mana yang lain? Hayooo ...." Kevin menggerak-gerakkan jari telunjuknya. Ekspresi wajahnya terlihat konyol.

"Kau boleh makan buah itu sepuasnya. Aku mau mandi."

"Hah? Mandi lagi? Memangnya apa yang kau—"

Sambil berlalu, Karel menyumpal mulut Kevin dengan setangkai anggur. Memotong pertanyaan konyol yang mungkin akan membuat kuping Karel memerah.

Fuih! Fuih!

Kevin meludahkan sisa-sisa tangkai anggur yang mengotori mulutnya.

Detik berikutnya ia membawa buah itu ke dapur. Mencucinya hingga bersih.

Ia duduk santai sambil menikmati buah, menunggu Karel turun dari lantai atas.

Setelah tiga puluh menit waktu berlalu, Karel bergabung dengan Kevin. Ikut mencicipi sebutir anggur.

"Kau serius tidak mau mengambil alih pimpinan perusahaan? Jangan sampai menyesal lo. Aku sih s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status