Share

Bab 256

"Heh, bangun!"

Setengah sadar, Karel merasakan tamparan keras di pipinya, diikuti kalimat makian.

"Dasar lemah!"

Karel berjuang membuka kelopak matanya yang terasa berat. Samar netranya menangkap cahaya temaram.

"Di mana ini?" lirih Karel dengan suara lemah.

"Bagus! Akhirnya kau sadar. Aku tidak suka bermain-main saat kau pingsan. Tidak asyik!"

Kepingan ingatan Karel telah sepenuhnya menyatu, melukis gambaran peristiwa yang ia alami sebelum tak sadarkan diri.

Darahnya seketika mendidih, teringat kecurangan yang dilakukan komplotan Lewis dalam pertarungan.

Cuih!

Karel meludahi wajah Lewis yang tersenyum mengejek.

"Pengecut! Kau menjijikkan!"

"Hahaha ... ya, ya ... terserah apa katamu." Lewis mencengkeram dagu Karel. "Bagiku, kau bodoh! Sama seperti keledai."

Keledai terkenal sebagai simbol kebodohan lantaran masuk ke lubang yang sama sampai dua kali.

Manusia yang cerdas akan belajar dari kesalahan dan pengalaman pahitnya. Sementara si bijak akan memetik hikmah dari pengalaman orang lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status