Share

Ancaman kegalauan Minaki

"Terima kasih." Kubelai pipi halusnya yang tertutup make up minimalis.

Ini salah satu cara membuat Minaki semakin terlena dan mengikuti arah permainanku.

Minaki tersenyum malu karena perbuatanku. Karena perempuan berkebutuhan khusus seperti Minaki mudah sekali diluluhkan hatinya hanya dengan sedikit sentuhan dan perhatian. Mereka adalah kaum lemah yang haus akan kasih sayang.

Ini lah saat yang tepat untuk membuatnya makin melayang dan menuruti keinginan Nyonya Tatsuo yang menyuruhku untuk mengembalikan sifat Minaki seperti sedia kala. Agar tidak banyak berdiam diri di kamar.

"Kita minum tehnya." Ajakku.

Lalu aku mendorong kursi rodanya menuju jendela kaca kamar yang perlahan mulai menghembuskan angin musim dingin.

"Jayka?"

"Hem?" Aku masih menuangkan teh ke dalam cangkir.

"Kenapa kamu tiba-tiba kemari?"

Aku menatapnya sekilas lalu meletakkan teko berisi teh. "Ingin saja. Aku bosan di asrama."

Lalu berjalan ke arahnya dengan membawa dua cangkir teh hangat.

"Terima kas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status