Share

Part 16. Memenuhi undangan Tuan Junara Dan Bertemu Alpan.

Sore itu Mohzan nampak bergegas masuk ke kamar mandi. Ia baru saja selesai mengajar dikelas terakhir. Suara Mohzan menimba air dari dalam bak mandi cukup menjelaskan bahwa dirinya sedang terburu-buru.

Suara gedebak-gedebuk dari kamar mandi itu mengundang perhatian Desma.

"Ada apa dengan anak itu..? Tidak seperti biasanya dia bertingkah buru-buru seperti itu !" Gumam Desma.

Nenek Aisyah juga ikutan heran. Ia memandang ke arah daun pintu kamar mandi yang sedang tertutup. Tak lama kemudian Mohzan keluar dengan menggunakan handuk sebatas pinggang kebawah. Ia bergegas masuk kekamarnya.

"Kenapa buru-buru Mohzan..?" Desma meneriaki anaknya dari luar kamar.

"Mohzan mau ngisi acara live di tv Ma... Takut terlambat mana tauan macet dijalan." Sahut Mohzan dari dalam kamar.

"Acara live di tv..??" Desma dan nenek Aisyah berpandangan.

Sebuah undangan tergeletak diatas meja. Desma segera memungut undangan itu dan membacanya. Waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kawit Wiyanto
bagus sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status