Share

Part 32. Menghadapi Tuan Satya 2

Dua pasang mata Satya dan Alpan terbelalak. Biji matanya hampir saja permisi melompak keluar saking kagetnya melihat apa yang terjadi.

“Oooohhh...!!!” Gumam Alpan tertahan sambil menggeser posisi dia berdiri menjadi lebih dekat kepada Satya. Ia memilih berlindung dibelakang tubuh ayahnya yang sudah nampak gemetar. Keringat dingin berhamburan disekujur tubuh Satya. Kemejanya basah kuyup hingga lengket kebadannya. Nampaknya ia sedang kehilangan akal untuk menghadapi Mohzan.

“ Hayoooo... Serang diaaaa... !! “ Perintah Alpan dibalik punggung ayahnya.

Dua lelaki dari empat orang yang menyerang tadi terpaku berdiri dengan memandang tak percaya.

Kedua temannya tergeletak tak ubahnya seperti barang rongsokan yang dibuang begitu saja. Hati keduanya kecut dan tubuhnya mulai gemetar. Wajah dan bibirnya pucat pasi walau tidak terlalu jelas terlihat dikeremangan cahaya diruangan itu.

Sedangkan Mohzan kembali duduk dikursinya. Ia seperti tidak pedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status