A-Aku akan menyerahkannya!” teriak Tuan Besar itu, tampak jelas kesedihan yang luar biasa di wajahnya. Namun, Tuan Besar benar-benar tidak punya pilihan lain selain menurut.“Hei, kalian! Ambilkan peta untuknya!” lelaki tua itu memberi perintah sambil memberi isyarat kepada beberapa bawahan untuk melakukannya.Tak lama kemudian, mereka kembali dengan membawa peta, kemudian menyerahkannya kepada Gerald.“Ngomong-ngomong, aku juga ingin meminum ramuan yang tadi kuberikan padamu”, Gerald menambahkan.“S-segera!” jawab Tuan Besar itu dengan pahit.Keluarga Minshall hanya memeras tiga ratus juta dolar dan tanaman obat dari Gerald. Tidak disangka Gerald akan membalas dengan merampas semua milik Keluarga Minshall!Meskipun perasaan semua anggota Keluarga Minshall dipenuhi kemarahan dan kebencian, tidak satupun dari mereka yang berani mengatakan sepatah kata pun, mereka memilih untuk menyimpan ketidakpuasan mereka di dalam hati masing-masing. Setelah Gerald mendapatkan kembali ramuannya, maka
Sepintas wajah wanita itu—setidaknya di mata Gerald—terlihat seperti tipikal kecantikan oriental. Sambil buru-buru menghapus pikiran itu, dengan sigap Gerald menghampiri wanita itu dan memeriksa denyut nadinya seraya bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"Karena tidak mendapatkan respons, maka Gerald menyimpulkan bahwa wanita itu pingsan karena kehilangan terlalu banyak darah.'Luka ini akan berakibat fatal jika aku tidak segera menemukanmu!' Gerald berpikir dalam hati sambil bergegas membawa wanita itu ke rumah Keluarga Yarne.Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Yume Gunter perlahan membuka matanya dan seketika mencium sisa-sisa aroma obat. Setelah melihat sekeliling, dia sadar bahwa dirinya sedang berada di semacam kamar mewah.Namun, saat dia mencoba untuk duduk, seketika dia pun menjerit.Seseorang telah mengganti bajunya dengan piyama!Respons wanita itu bisa dipahami karena sebagai secara alamiah wanita sangat sensitif jika orang asing mengganti bajunya. Terlebih untuk seseorang
Adapun Gerald, Wagner memanggilnya supaya mereka berdua bisa pergi menemui Master Hantu di Gereja Langvern—yang terletak di Gunung Langvern—sebagaimana yang telah ditentukan oleh Wagner sehari sebelumnya.Dulu Gerald tidak terlalu percaya dengan yang namanya 'ahli meramal'. Gerald menganggap mereka sebagai orang yang suka menipu orang lain. Namun, sejak Gerald mengetahui tentang pengemis tua yang luar biasa di mural itu, pandangannya tentang ramal-meramal mulai berubah.Selain itu setelah mengalami semua pengalaman yang misterius, Gerald jadi punya alasan kuat untuk percaya bahwa Master Hantu adalah nyata. Lagi pula, Master Hantu telah sukses memprediksi kejadian yang akan menimpa Alice, Wagner, dan bahkan Keluarga Minshall. Semua yang dikatakan oleh Master Hantu akhirnya menjadi kenyataan.Master Hantu juga sudah memprediksi bahwa Wagner dan Gerald pada akhirnya akan bertemu, Gerald berharap tentang kemungkinan untuk mengetahui keberadaan Mila dan pamannya setelah bertemu dengan Mast
“Jadi, katakan padaku, Gerald, mengapa kamu jauh-jauh datang ke sini? Mungkinkah kamu berharap untuk bertemu dengan Master Hantu untuk membacakan peruntungan cintamu? Kata orang-orang prediksinya sangat akurat, tahu!” ujar Yasmeen.Mendengar itu, Gerald hanya menggelengkan kepalanya.Gerald benar-benar tidak punya banyak hal untuk dibicarakan dengan Yasmeen. Melalui sikapnya, Gerald berharap bahwa Yasmeen pada akhirnya bisa memahami isyarat itu dan paham bahwa Gerald benar-benar tidak ingin terus mengobrol dengannya.“Begitu, ya… tentu saja! Aku harap Master Hantu bisa meramalkan hal-hal baik tentang kehidupan cintaku!” jawab Yasmin sambil tersenyum."Kamu juga? Bukankah kamu sudah punya suami?” kata Gerald.Meskipun tidak menunjukkannya, namun Gerald sudah tahu mengapa Yasmeen memperlakukannya sangat berbeda dari sebelumnya. Gerald bukan lagi 'mahasiswa miskin' di mata Yasmeen setelah Gerald menunjukkan kekayaannya di pelelangan.“Memangnya siapa yang memberitahumu bahwa aku sudah men
Keluarlah seorang pemuda berjubah hitam. Ketika melihatnya, para pengunjung pun terdiam.Adapun para peserta magang, mereka segera membungkuk hormat kemudian berseru serempak, "Senior!"“Tamu terhormat yang ditunggu-tunggu telah tiba,” kata pria itu sambil mengamati kerumunan sambil tersenyum.“Bolehkah saya tahu siapa di antara Anda yang bernama Tuan Gerald Crawford? Dari Northbay?” pria itu menambahkan.“Itu aku!” jawab Gerald sambil sedikit mengernyit. Ternyata Master Hantu yang misterius itu bahkan telah meramalkan bahwa Gerald akan datang hari ini untuk mengunjunginya! “Salam, Tuan Crawford. Tuan sudah lama menunggu dan dia sudah menyiapkan teh untukmu. Silakan, ikuti saya,” kata pendeta muda itu sambil membungkuk.Karena terkejut, Gerald kemudian menjawab, “Dalam waktu lama? Sejak kapan tepatnya Master Hantu meramalkan kedatanganku? Sepengetahuanku Wagner baru memberitahukan kepadanya kemarin kalau saya akan datang hari ini untuk mengunjunginya! Apakah Master Hantu juga tahu te
Saat koin tembaga di mulut sembilan naga jatuh ke lantai, sepertinya koin-koin itu membentuk bentuk tertentu. Setelah semuanya jatuh, Master Hantu mendekat untuk melihatnya.Setelah mempelajari formasi koin-koin itu dalam waktu cukup lama, Master Hantu mengangguk kepada dirinya sendiri. Melihat itu, kemudian Gerald bertanya, “Bagaimana?”Jika Gerald harus jujur, sebenarnya Gerald masih belum bisa sepenuhnya percaya pada kemampuan lelaki tua itu. Namun, jika Master Hantu benar-benar dapat menemukan Mila dan pamannya, maka hanya dengan begitu, semua keraguan Gerald akan hilang.“Ya, penerawangan itu menunjukkan bahwa kamu memiliki takdir hubungan. Selama kamu dapat menemukan hubungan itu, akhirnya kamu pasti bisa menemukan orang yang kamu cari! Dengan demikian, berarti orang-orang yang kamu harapkan masih hidup!” jawab orang tua itu sambil tersenyum.Sedikit mengernyit, Gerald kemudian bertanya, "Lalu apakah kamu tahu di mana mereka saat ini?"Sambil menggelengkan kepalanya, Master Hant
"Sebuah lempengan batu?""Benar. Sebuah peristiwa kuno sepertinya telah diukir di atasnya. Bahkan setelah mempelajari lempengan batu selama beberapa waktu, Xyion hanya bisa mengatakan bahwa itu ada hubungannya dengan adegan pemakaman. Dia sama sekali tidak bisa memahami kata-kata yang tertulis di sana, dan setelah bertahun-tahun berlalu, Xyion akhirnya kehilangan minat untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, lempengan itu sekarang disimpan sebagai karya seni kuno di dalam kamar pribadi saya!” jelas Master Hantu.Mural yang lain?Setiap kali Gerald mendengar tentang mural. Pikirannya terdorong untuk mengingat apa-apa yang telah dilihatnya di dalam makam kuno.Seperti pada umumnya, mural kuno biasanya dipenuhi dengan kisah-kisah bersejarah yang merefleksikan kemampuan sosial, politik, ekonomi, sastra, seni, dan teknologi orang-orang pada masa itu. Mural-mural semacam itu bisa menjadi sangat berbeda satu sama lain sesuai dengan keyakinan, adat istiadat, dan juga konsep estetika para senima
Beralih untuk melihat mural kedua, Gerald melihat bahwa itu tentang pemakaman wanita berbaju putih. Pada hari penguburannya sendiri, badai petir tampaknya hadir. Termasuk lelaki tua itu, Gerald menghitung—dengan relatif mudah—tiga puluh tujuh orang di gambar berikutnya, dengan sembilan orang berdiri di masing-masing dari empat baris yang digambar. Dengan badai petir yang masih mengamuk, orang-orang di tim ini tampaknya menjadi satu-satunya yang dipilih untuk berangkat ke istana dewi. Di tengah perjalanan mereka ke sana, mereka tampak berhenti di sebuah pulau untuk beristirahat sejenak.Namun, sesuatu terjadi segera setelah itu seperti yang terlihat pada mural ketiga. Orang-orang di pulau itu disambut oleh pemandangan kapal raksasa! Ini juga bukan pertama kalinya Gerald melihat kapal ini. Itu persis mirip dengan yang dia lihat di makam sebelum ini. Melihat kapal besar berbentuk aneh melayang di atas pulau, tiga puluh enam orang yang dibawa pengemis itu segera berlutut ke