”Kami bersahabat akrab, tapi nggak enak buatku untuk membuka jati dirinya. Sahabatku itu ingin aku merahasiakan jati dirinya! Hahaha!” Lenny menjawab sambil mengembuskan asap rokoknya. Lenny tetap dengan senyuman aneh dan dibuat-buat.Semua melihat Lenny dengan tatapan kagum, terutama Whitney yang sekarang menatap hormat pada Lenny.Kedua mata Quinn juga berbinar-binar. Kalau yang Lenny katakan benar, artinya terbuka kesempatan bagi Quinn merasakan naik Lamborghini yang sudah bikin banyak orang tergila-gila?Bahkan para pria pun iri dengan Lenny.“Lenny, kamu bilang yang sejujurnya, kan? Dulu kamu pakai trik untuk menggaet gadis yang populer itu untuk kencan denganmu, nah apa ini taktik barumu? Kamu sedang membual, ya?”Victor sulit mempercayai pendengarannya sendiri. Lagipula, dia pernah ke rumah Lenny dan mengetahui kemampuan finansial keluarganya. Bisa dikatakan bahwa keluarga Lenny tidaklah terlalu kaya.Bagaimana mungkin dia bisa punya kenalan orang yang sangat berpengaruh
”Ya, ya, ya! Aku yakin restoran ini sedang menjalankan program promosi khusus!”Victor menimpali karena dia sangat tidak bisa menerima yang sedang terjadi.Ketika seorang pramusaji masuk ke dalam ruangan, Victor langsung bertanya, “Ngomong-ngomong, bolehkah aku bertanya? Apakah kami bisa mendapatkan semua jenis hidangan unggulan secara gratis kalau kami memesan semangkok tumis irisan kentang?”Pramusaji itu melihat Victor dengan tatapan bingung. Lalu, pramusaji menjawab dengan kesal, “ Apa Anda sudah gila? Anda serius menanyakan apakah Anda akan diberi semua jenis hidangan unggulan secara gratis kalau Anda memesan semangkuk tumis irisan kentang? Pasti ada sesuatu yang salah dengan otak Anda!” Setelah mengatakan itu, pramusaji menggelengkan kepalanya, memutar tubuhnya dan langsung berlalu meninggalkan ruangan.Homeland Kitchen adalah restoran paling bergengsi di Mayberry Commercial Street. Siapa yang bisa terima kelakuan seorang tamu biasa seperti Victor yang sudah membuat masalah
”Baiklah, Tuan Crawford. Sekarang kami akan siapkan sebuah mobil untuk mengantar Anda pulang!”Manajer perempuan itu segera menjawab dengan penuh hormat.Tidak lama kemudian, sebuah BMW 7 Series seharga tidak kurang dari seratus lima puluh ribu dolar bersiap menunggu Gerald di luar.Victor dan teman-temannya tercengang.Awalnya mereka menduga bahwa Gerald sudah menghabiskan seluruh tiga puluh ribu dolar yang dia menangkan lewat lotere. Tetapi sepertinya dugaan mereka keliru, uang yang dimenangkan Gerald bukan sebanyak tiga puluh ribu dolar.Gerald menang jauh lebih banyak dari tiga puluh ribu dolar!Mereka dapat merasakan bahwa Gerald menganggap kecil uang sebanyak tujuh puluh lima ribu dolar.Dengan kata lain, kemungkinan Gerald sudah memenangkan lebih dari yang bisa dibayangkan oleh orang kebanyakan. “Mila, maukah kamu pulang bareng aku?”Begitu masuk ke dalam mobil, Gerald membuka kaca jendela dan tersenyum pada Mila.Sejujurnya, sejak awal Gerald sudah menaruh hati pada
”Aku benar-benar tidak tahu hubunganmu dengan Xavia dulu, tapi aku tahu bahwa kalian sudah putus. Jadi aku tahu bahwa kamu sekarang tidak punya pacar yang bisa membantumu memilih baju!Maksud dari omongan Quinn sangat jelas.Quinn tidak tahan mengetahui bahwa Gerald sebenarnya sangat kaya. Sangat, sangat kaya! Quinn berpikir andai dia jadi pacar Gerald, maka otomatis Gerald akan menghabiskan semua uang untuknya.Selain itu, Gerald sebenarnya sangat ganteng, hanya sayang selera fashionnya rendah.Tetapi sekarang Gerald adalah orang kaya, jadi otomatis layak untuk dijadikan pacar!Soal apakah dia tidak malu dengan semua hal buruk yang sudah dia lakukan pada Gerald dan sekarang Quinn justru ingin menjalin hubungan… Hah! Bagi Quinn tidak ada gunanya menjaga imej.“Um… pacar? Aku belum memikirkan soal itu.”Andai Gerald sedang mencari pacar, maka jelas bahwa Quinn bukan tipe gadis idaman Gerald!Gerald juga tahu bahwa Quinn pasti akan menipunya!“Baiklah, aku tidak bisa berhenti
Di asrama wanita.Alice melihat Gerald yang baru saja muncul di layar video call dan tiba-tiba dia merasa jantungnya berdegup kencang.Bahkan ekspresi wajah Alice yang biasanya tenang kini mendadak tegang.Terlalu banyak hal yang terjadi antara Alice dan Gerald belakangan ini.Alice tidak pernah menyimpan nama Gerald di hatinya sampai kejadian di malam pembukaan Grand Marshall Restaurant milik keluarga Quinton.Sejak peristiwa malam itu Alice mulai mencurigai bahwa Gerald tidak lain adalah Tuan Crawford yang kaya dan berkuasa seperti yang dibicarakan banyak orang.Jika itu benar, maka ini kenyataan yang sulit untuk diterima Alice.Alice tidak percaya bahwa orang yang selama ini dia anggap sangat membosankan bahkan menjijikkan itu adalah pewaris dari sebuah keluarga kaya raya dengan reputasi yang sangat cemerlang!Mengetahui hal itu seperti tamparan yang sangat keras di muka Alice.Namun, Gerald bersikap seolah dia tidak ada hubungan sama sekali dengan Tuan Crawford, sosok yang
Harper tersenyum ketika bicara dengan Gerald.Faktanya, Gerald adalah satu-satunya penghuni asrama mereka yang pernah punya pacar setelah jadi warga kampus. Apalagi Gerald pernah pacaran dengan Xavia, seorang gadis yang sulit untuk dipuaskan. Harper tahu bahwa Gerald telah membeli banyak sekali hadiah untuk Xavia, jadi Gerald punya banyak pengalaman dalam hal ini.Maka dari itu, Harper mengajak Gerald untuk menemaninya ke toko souvenir.Tentu saja, Gerald menyetujui tanpa ada keraguan sedikit pun.Gerald merasa bersemangat mendengar Harper menyebut kata toko souvenir.Gerald sudah memikirkan hal yang sama sejak semalam. Tidak masalah jika nanti berhasil atau gagal, yang pasti Gerald memutuskan untuk mencoba melakukan penjajakan terhadap Mila.Tentu saja, Gerald harus membeli hadiah jika ingin mengejar gadis.Gerald dan Harper menuju sebuah toko souvenir kategori menengah yang lokasinya tepat di depan kampus.Meskipun yang dijual bukan barang-barang mewah, tetapi ada beberapa pr
Xavia ternyata masih dendam dengan insiden waktu lalu.Apalagi ketika Gerald membelikan sebuah tas mahal untuk gadis lain. Hal itu membuat Xavia dan Yuri merasa dipermalukan!Xavia mengacungkan jari telunjuknya ke muka Gerald sambil bibirnya terus nyerocos, Xavia bermaksud untuk merendahkan sekaligus provokasi kepada Gerald.“Halo, teman-temanku sesama mahasiswa. Ini area publik, ya. Jadi tolong jangan terlalu berisik di sini!” Seorang gadis penjaga toko melintas dan tersenyum sopan pada Xavia.Rupanya suara Xavia melengking keras sehingga mengganggu pengunjung lain yang sedang berbelanja di toko souvenir itu.“Apa maksudmu? Apa kamu sedang mencoba mengusirku keluar dari tokomu? Buka mata, dong supaya kamu bisa lihat berapa banyak barang yang sudah aku beli di toko souvenir ini? Pria itu yang seharusnya kamu usir!”Xavia melanjutkan dengan enggan, “Minta manajermu ke sini sekarang! Kita lihat apakah kalian akan mengusir pengunjung terhormat yang mampu membeli baju-baju di toko in
Gerald tersenyum sambil berbicara.Harper awalnya menolak tawaran Gerald. Harga baju-baju itu sangat mahal. Harper tidak ingin Gerald menghabiskan terlalu banyak uang di toko souvenir ini.Harper juga berasumsi bahwa Gerald mungkin sudah menghabiskan semua yang dia menangkan dari lotere.Tetapi ketika Harper melihat tatapan permintaan dari Gerald, Harper langsung tahu bahwa Gerald tidak sedang bercanda.Oleh karena itu Harper merespons dengan mengangguk.Secepat kilat, Gerald dan Harper menjatuhkan dua pilihan dari lima koleksi gaun mahal yang tersedia.“Huh, apa kamu mampu membayarnya?” Xavia masih meragukan kemampuan Gerald.Lalu Xavia menoleh pada Yuri dan berkata, “Yuri Sayang, aku juga mau beli satu gaun!”“Si Miskin ini tidak akan pernah mampu membeli baju-baju itu! Dia hanya menutupi rasa malunya sekarang! Xavia, aku sudah tidak punya uang lebih untuk bulan ini!” Yuri mendadak gusar ketika menyadari bahwa uang yang dia punyai sudah hampir habis. Oleh karena itu Yuri me