”Kami akan mengunjungi Mila nanti. Kabari saja kalau mau ikut.” Setelah berkata demikian, Whitney menutup teleponnya.Sampai saat ini Whitney belum tahu kondisi finansial Gerald, itulah kenapa Whitney masih tidak terlalu menganggap Gerald penting. Meski Gerald memenangkan lotre sebesar dua juta dolar pun, Whitney akan tetap menganggap Gerald tidak sebanding dengan anak-anak kaya yang lain. Gerald akhirnya memutuskan tidak ikut dengan Whitney dan rombongannya. Terlebih ketika tahu bahwa mobil Victor yang ditumpangi mereka sudah penuh. Whitney lalu memberikan alamat Mila pada Gerald. Gerald menuju ke alamat itu menggunakan taksi setelah sebelumnya dia pergi ke supermarket sebentar untuk membeli buah-buahan dan beberapa barang.Gerald sudah berteman baik dengan Mila selama dua minggu terakhir ini. Bagi Gerald, kedekatannya dengan Mila sudah sama seperti dengan Naomi. Tentu ini di luar kenyataan bahwa Gerald menyukai Mila. Karena itu Gerald merasa harus membantu Mila ketika keluarganya da
"Diam, Kyle!" kata Mila sambil melempar bantal pada Kyle. "Nggak masuk akal! Iya, Gerald memang baru menang lotre, terus kenapa? Kamu iri, hah?" Mendengar Kyle mencecar Gerald dengan cemoohan membuat Mila semakin jengkel. Apalagi tadi Kyle mengatakan bahwa Gerald memberi kondom pada mantan pacarnya. Sungguh menjijikkan! Pasti Kyle hanya mengada-ada untuk menghina Gerald, kan? Selama ini Mila menilai Gerald adalah teman yang baik."Maksudmu apa? Kamu pikir yang aku bilang tadi cuma omong kosong?" jawab Kyle semakin berapi-api dan diiringi tawa sinis, "Kalau kamu nggak percaya yang aku bilang, kamu bisa tanya ke Victor Wright, wakil presiden mahasiswa yang juga teman kuliah Gerald. Bahkan Whitney juga tahu soal ini. Gerald beneran pernah antar kondom ke mantan pacarnya demi bayaran sepuluh dolar!"Mila mengerutkan kening semakin geram. Orang tua dan teman-teman Mila memandang Gerald dengan tatapan menghakimi."Tampilan luarnya saja sopan. Gak nyangka pria ini ternyata mau melakukan hal
“Quinton, kamu kenal Gerald? Eh, sepertinya kamu bawa barang yang berat, sini duduk dulu," ujar Helen Smith, ibu Mila. Dia adalah wakil direktur di perusahaan keluarga Mila. Jadi tidak heran kalau Nyonya Smith punya jejaring yang luas.Meskipun Quinton terlibat skandal karena perbuatan amoralnya, Nyonya Smith tetap bersikap baik karena dia sadar potensi pengaruh keluarga Quinton. Lagipula menurut Nyonya Smith, wajar saja seorang anak muda melakukan kesalahan.Dan yang tidak kalah penting, keluarga Ziegler baru saja mengembangkan bisnisnya di Mayberry Commercial Street. Ini berarti kekuasaan mereka juga akan bertambah. Kalau perusahaan Nyonya Smith bisa mendapatkan bantuan dari keluarga Ziegler, bukankah itu berarti masalah akan terselesaikan? Begitu pikir Nyonya Smith.Mendengar pertanyaan Nyonya Smith, Quinton menjawab, "Ya. tentu saja saya mengenal dia, Tante. Dia terkenal buruk di kampus!" Mengingat bagaimana Gerald ada di setiap momen memalukan bagi Quinton, kebenciannya pada Geral
Kyle menyeringai.“Huh, apa dia berencana akan mengambil semua uang yang didapatnya dari menang lotre? Ya, nggak akan cukup!” “Baru kali ini aku ketemu orang memalukan macam begini.” Terdengar gumam cemoohan yang ditujukan pada Gerald. Mendengar ejekan mereka, Gerald semakin tidak tahan untuk segera membuka identitasnya. Tetapi kemudian dia mencoba menenangkan diri. Kalau dia melakukannya, maka dia harus menjalani hidup yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Gerald pasti tidak bisa kuliah dengan tenang dan mungkin akan diminta keluar. Ini karena ayahnya tidak akan membiarkan Gerald sendirian di kampus. Kalau sudah begitu, hidupnya bisa jadi berantakan dan terganggu. Gerald tidak mau itu terjadi. Gerald ingin mengembangkan diri dengan caranya. Dia cukup puas jika tidak lagi kekurangan uang. Gerald menghela napas sejenak dan berkata, “Ya, saya ada jadwal kuliah sebentar lagi. Memang sebaiknya saya pergi.” Gerald berdiri dan melangkah meninggalkan rumah Mila.“Gerald!” teriak Mila d
”Gerald, kami di sini!”Sesampainya Gerald di asrama putri tempat Xavia tinggal, rupanya di sana sudah banyak mahasiswa lain. Polisi masih ada di sana. Juga ada Cassandra, teman sekelas Yuri. Keadaan di sana terlihat kacau. Di antara kerumunan orang, Gerald melihat Harper melambaikan tangan. Sejurus kemudian Gerald berlari menghampiri Harper. Lalu, dia melihat Xavia dan Yuri. Kalau dilihat dari bekas luka tamparan di pipi Xavia dan rambutnya yang berantakan, mereka berdua tadi pasti mengalami pertengkaran hebat. Xavia masih menangis sesenggukan dan sesekali berteriak. Sementara Yuri diamankan polisi dengan tangan terborgol. Wajahnya pucat pasi dan jelas terlihat raut ketakutan di wajahnya. Di sisi yang lain, seorang polisi sedang menginterogasi para saksi. “Apa yang terjadi?” tanya Gerald pada Harper.“Kamu mau tahu apa yang terjadi? Ini benar-benar gila, Gerald! Kamu penasaran kan dari mana Yuri dapat banyak uang saat itu? Aku beritahu, ternyata dia orang yang nggak kenal rasa ta
'Sekarang bagaimana? Apa yang harus aku lakukan?' Xavia benar-benar kalut.Seratus ribu dolar bukan jumlah yang sedikit. Xavia tidak mungkin bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat meski jika dia harus menggadaikan harga dirinya. Xavia duduk bersimpuh di lantai dan kembali menangis.Sementara itu, Gerald kembali ke asramanya dengan pikiran yang masih berkecamuk. Dia ingin istirahat sejenak, tetapi tidak bisa. Dadanya terasa sesak ketika teringat lagi bekas luka yang ada di wajah Xavia. Seandainya Xavia masih bersamanya, pasti sekarang Xavia bisa mendapatkan apapun yang dia mau. Jika Xavia disakiti, Gerald pasti akan membela dan membalaskan dendam Xavia. Tetapi sayangnya, Xavia sudah mengkhianati dan membohongi Gerald dengan kejam. Xavia bilang sedang butuh waktu sendiri, tapi ternyata dia justru berpacaran dengan pria lain hanya dalam kurun waktu tiga hari sejak Xavia mengatakan itu! Gerald tidak pernah mengungkit ini, tetapi dia juga tidak bisa melupakan kebohongan Xavi
Mayberry Commercial Street adalah kawasan bisnis yang sangat besar tapi ternyata bukan apa-apa di mata Tuan Muda Crawford? Seberapa hebat keluarga Crawford ini sebenarnya?Whitney dan gadis-gadis lain langsung mengagumi Tuan Crawford hanya dari mendengar cerita Quinton."Kamu nggak melebih-lebihkan kan, Quinton?""Kalau keluarga ini memang sangat berpengaruh, harusnya profil mereka masuk di jajaran orang penting yang bisa kita lihat di internet." Sebagian gadis lain merasa ragu dengan penjelasan Quinton.Quinton tertawa dan menjawab, "Orang-orang yang kalian lihat di internet itu bukan di jajaran yang tertinggi. Coba kalian pikir. Betapa hebatnya sebuah perusahaan yang mampu menopang banyak perusahaan besar. Seringkali perusahaan semacam itu memang dimiliki oleh sebuah keluarga yang kita nggak pernah dengar namanya. Ini berguna untuk menyimpan reputasi mereka.”“Hmm.. masuk akal juga,” para gadis itu sepakat dengan penjelasan Quinton. Kriiing! Ponsel Nyonya Smith berdering. Dia mena
Gerald merasa kesal jika ingat kepolosannya saat itu.Sekarang ketika Gerald sudah dewasa dan sudah lepas dari pengasuhan kakaknya, apa Jessica masih akan memarahi Gerald karena menghabiskan banyak uang? Jalan hidup Gerald memang dramatis, seperti dongeng saja."Hei, aku sudah cek transaksi di kartu belanjamu. Ternyata kamu menghabiskan semua uangnya, ya? Hahaha! Bagus, Gerald! Aku juga dengar dari Zack katanya kamu menunjukkan peningkatan kemampuan yang pesat. Kamu sudah belajar untuk berinvestasi di perusahaan kecil. Aku juga mencari tahu banyak soal perusahaan yang kamu bantu itu. Hmmm... kamu jatuh cinta sama putri pemilik perusahaan itu, ya? Kamu sedang mencarikan adik ipar untukku?" tanya Jessica menggoda Gerald.Sejujurnya, akhir-akhir ini Gerald dan Mila memang intens berkomunikasi. Hubungan mereka berdua semakin dekat. Mila sering bercerita banyak hal pada Gerald. Gerald pun demikian. Sayangnya, semakin mereka dekat, Gerald semakin merasa berat untuk menyatakan perasaannya pad