“Apakah kau kira hanya kau yang menjadi lebih kuat, Ryder?” ejek Gerald dengan nada dingin. "Baik! Ya, sudah. Kurasa aku tetap kalah meski sudah memiliki kekuatan jiwa iblis! Aku tidak punya alasan lagi untuk hidup!” balas Ryder sambil mengangkat tangannya dan mencoba menghantamkannya ke dahinya. Tetapi sebelum telapak tangannya mengenai sasaran, embusan angin mengalihkan serangan itu. Yusralah yang melakukan itu dan pada saat itulah Gerald akhirnya menyadari bahwa ada orang yang melihat perkelahian itu sejak tadi.Yusra tersenyum pada Gerald, kemudian berkata, "Tuan Gerald Crawford, benar? Karena kau telah melukai Tuan Ryder dengan sangat parah, bolehkah aku memintamu menganggap ini seri? Tolong akhiri konflik ini dan selamatkan nyawanya atas namaku.” Mendengar itu, Gerald menoleh menatap Yusra. Namun, matanya langsung melebar saat ia bergumam kaget, “Giya?” Selain selera fashionnya, Yusra terlihat hampir identik dengan Giya!Gerald masih ingat bahwa setelah menyelamatkan Giya di
"Kalau begitu kita sudah sepakat, Tuan Crawford! Merupakan suatu kehormatan bagi Grup Biologi Bulan Gelap untuk mengenalmu," jawab Yusra sambil mengangkat gelas anggurnya untuk bersulang. “Setuju, Nona Quarrington! Ia benar-benar pria yang sangat berbakat!” imbuh beberapa ahli lain saat mereka dengan gembira mengangkat gelas anggur mereka juga. Pada saat itulah seorang pelayan datang berlari sambil berseru, “Nyonya Muda Sulung! Sesuatu yang buruk telah terjadi!” “Ada apa, Charle?” tanya Yusra dengan sedikit cemberut. “A-ada tujuh kultivator dari Gunung Flygre! Mereka semua menyelinap ke Lembah Noircorpse untuk masuk ke makam sang jenderal! Sayangnya, salah satu dari mereka meninggal dan enam lainnya masih hilang! Tuan Greendrake dan yang lainnya sedang dalam perjalanan untuk membahas masalah ini!” jawab Charles yang cemas. "Apa?! Tapi ketika ketujuhnya bergabung, mereka hampir tak terkalahkan! Tidak mungkin hal buruk terjadi pada mereka dalam perjalanan ke makam sang jenderal!” se
Mengikuti saran Master Greendrake, semua orang pun setuju dan mulai membahas cara mereka akan melintasi Lembah Noircorpse untuk akhirnya sampai ke makam. Pada akhirnya, mereka tidak mengadakan konferensi bulan purnama, tetapi memilih untuk bergegas ke lembah. Secara keseluruhan, ada sekitar lima ratus kultivator dari sekte besar yang berpartisipasi dalam misi ini. Tetapi hanya tiga puluh delapan dari mereka yang berhasil memasuki Alam Domiensch. Berbicara soal Domiensch Masters, Darkwind dan Lyndon tidak bergabung karena cedera yang mereka alami. Karena itu Gerald hanya mengajak profesor. Karena kultivasi profesor tidak sekuat yang lain, dia sebenarnya bukan Profesor Boyle, tapi Finnley yang menyamar. Tentu saja Finnley ikut membantu Gerald secara rahasia. Orang tua itu tahu bahwa dengan semua kultivator ini, jenderal tanpa kepala itu masih terlalu berbahaya. Untuk sampai ke makam, mereka harus terlebih dahulu melewati Lembah Noircorpse. Ketika mereka berjalan lebih dalam ke lembah, G
“Sungguh, seperti yang aku katakan sebelumnya, iblis saat ini jauh lebih kuat daripada dewa! Tidak heran kakekmu sangat ingin mengejar kultivasi iblis!" tambah Finnley sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tak berdaya. "Dari semua yang kau katakan, kurasa malam ini benar-benar akan menjadi malam yang tidak biasa. Aku penasaran apa yang akan kita hadapi," gumam Gerald. "Aku juga ingin tahu. Kita harus menghadapinya. Tunggu dan lihat saja. Selain itu, jangan takut, Gerald. Ingat, jika kamu ingin punya kesempatan untuk memasuki Alam Deitus, kamu harus memasuki makam sang jenderal," jawab Finnley dengan nada menyemangati, tidak ingin Gerald marah.Sementara itu, Gerald sendiri tidak takut mati. Lagi pula, ia sudah mengalami pengalaman hampir mati saat kembali ke Gua Fyre. Meskipun begitu, ia merasa bahwa jika dirinya mati di makam dan jiwanya dikalahkan, itu akan sangat memalukan, terutama setelah ia berkultivasi selama ini. Pemikiran itu membuatnya bertanya-tanya apakah memasuki
Saat melihat ke atas, kerumunan orang itu disambut oleh pemandangan yang tampak seperti lentera hijau yang bersinar naik ke udara. Hal itu cukup mengkhawatirkan. "Apa itu?" gumam Yusra yang penasaran. Gerald sendiri mengerutkan keningnya. Sebagai mahasiswa sastra, ia pernah membaca bahwa lentera mengambang seperti ini biasanya digunakan sebagai lampu sinyal selama masa perang kuno.Begitu lentera seperti itu muncul, pasukan besar pasti akan segera datang! Dengan mengingat hal itu, Gerald merasa jantungnya mati rasa sejenak saat ia berkata, “Kita bukan hanya sudah ketahuan, tapi kita juga akan segera kedatangan kawan baru!” "Tapi siapa itu?" tanya Yusra, merasa lebih gelisah dari sebelumnya. “Siapa pun itu, tidak ada yang perlu ditakuti. Lagi pula, siapa pun yang berani mendekat harus melewatiku dulu!” ejek Hauk sebelum menjentikkan jarinya bersama-sama dan meluncurkan aurablade ke arah lentera yang melayang itu."Berhenti!" teriak Gerald dan Yusra secara bersamaan. Tetapi mereka
"Jangan berpencar! Serang ke satu arah!” perintah Yusra sambil berusaha mengumpulkan kembali anak buahnya. Sayangnya, semuanya benar-benar kacau. Para kultivator tidak hanya berjatuhan, tetapi yang lainnya lari ke segala arah karena terlalu panik untuk mengindahkan perintah Yusra. Hanya Hauk, Tuan Greendrake, Tuan Sevenom dan beberapa kultivator berpengalaman lainnya yang akhirnya mengikuti perintah Yusra. Meskipun begitu, prajurit itu sangat sulit untuk dikalahkan.Seperti yang Hauk katakan, hampir tidak mungkin untuk menemukan sumber iblis mereka secara akurat. Seorang prajurit mungkin menyembunyikannya di kepalanya, sementara yang lain di perutnya. Dengan pemikiran itu, akan butuh waktu lama membunuh para prajurit itu jika mereka hanya fokus untuk mengidentifikasi di mana semua sumber iblis berada. Untungnya mereka yang sudah berkumpul kembali memahami itu, itulah sebabnya mereka hanya menggunakan serangan yang akan membuat prajurit tetap berada di tempat untuk saat ini. Namun ak
“Baiklah, kalau begitu aku akan mengajarimu mantra aktivasi, Tuan Crawford!” jawab Yusra yang kemudian segera memberi tahu Gerald. Gerald berusaha menghapal semua yang ia dengar dalam hati. Setelah berhasil mempelajari cara mengaktifkannya, Gerald menuju ke pintu masuk gua dan berkata, “Kalian semua tinggal di sini dulu. Aku akan mencoba menyelamatkan semua orang yang selamat yang bisa aku temukan!”Setelah itu, Gerald kemudian terbang. Begitu Gerald melihat para prajurit, Gerald berhenti di udara dan mulai mengucapkan mantra yang baru saja dipelajari dan tak lama setelah itu, Ordo Penjaga Surgawi terbang keluar dari tangannya dan ke langit dan membesar dengan cepat. Dalam hitungan detik, kekuatan itu menutupi seluru area dalam cahaya keemasan yang menyilaukan. Saat cahaya menyentuh para prajurit, mereka langsung meratap kesakitan dan menutupi mata. Melihat itu, Gerald kemudian berteriak, “Formasi!” Segera setelah itu, cahaya artefak malaikat membentuk kubah dengan kecepatan tinggi.
“Kau bercanda, Tuan Greendrake. Aku kemari hanya untuk pelet Yinblood," jawab Gerald dengan nada datar. “Aku senang mendengarnya. Yah, kesampingkan itu, mari kita siapkan formasi yang sudah kita rencanakan secepat mungkin setelah kita berada di dalam makam!” Mereka mengikuti perintah itu kemudian berjalan menuju makam dan tak lama kemudian, mereka mendapati diri mereka berdiri di ruang utama. Bagian dalam makam sang jenderal terasa seperti dunia lain. Makam itu dibangun di atas gunung besar yang tingginya beberapa ratus meter dan memiliki kedalaman ribuan meter. Luasnya tidak tergambarkan. Di tengah ruangan berbentuk cincin, ada peti mati besar dengan tujuh puluh dua monumen batu besar yang mengelilinginya. Menurut Master Greendrake, artefak malaikat mistik dapat ditemukan di salah satu ruangan di belakang monumen batu.Tuan Greendrake segera memberi perintah dengan nada tegas, “Baiklah, ayo kita lakukan. Kita perlu mengatur formasi penyegelan selagi masih bisa!” Mendengar itu, se