Share

Bab 21

Menembus dinginnya malam, Gallen membelah jalanan dengan kecepatan tinggi. Teringat Falisha mungkin belum makan sejak siang, Gallen memarkir motor bututnya di sebuah restoran.

“Pesan apa pun yang kau mau! Kau pasti sangat lapar.” Gallen menyodorkan daftar menu kepada Falisha.

Tak dipungkiri, Falisha benar-benar lapar. Berjam-jam perutnya kosong. Terakhir kali, dia hanya sempat menikmati semangkuk bubur saat sarapan pagi. Begitu orderan terhidang, Falisha melahap rakus makanan di atas meja.

Uhuk! Uhuk!

Falisha tersedak. Buru-buru Gallen menyodorkan segelas air pada Falisha dan berkata, “Makan pelan-pelan! Tidak ada yang akan mencuri makananmu.”

Sikap Falisha seperti seorang bocah yang baru saja menikmati makanan enak untuk pertama kali, dan dia takut orang lain akan merampas kenikmatan itu darinya.

Setelah Falisha makan dengan normal, Gallen mulai menyuap makanannya.

“Bukankah aku tadi memintamu untuk menj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Andi Trisno
cerita nya lumayan bgs
goodnovel comment avatar
Yaman HDPE
lanjut bos kuuu ceritax makin mnrik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status