Share

Bab 49

Sejak kejadian tadi pagi, Celestine dan anggota gengnya tidak mengusikku lagi. Kelima siswi itu kapok karena tertangkap basah oleh pak Yeremia. Ancaman akan mengeluarkan mereka dari sekolah pun sukses membuat siswi-siswi itu jera.

Aku memandang kosong papan tulis yang penuh dengan angka dan rumus. Padahal tidak sampai 5 detik aku melamun, tahu-tahu materi yang dijelaskan oleh guru sudah jauh dan tidak kumengerti lagi.

"Freya," panggil suara yang terdengar berat khas lelaki dewasa.

Aku tersentak kaget dan menyahut, "Ya, Pak?"

Aku menatap pria bertubuh pendek dan berkulit sawo matang yang berdiri di depan papan tulis. Pak Mulyadi, guru Matematika yang sekarang sedang mengajari kelas kami melemparkan sebuah tatapan tajam ke arahku.

Aku menelan ludahku yang kesat. 'Oh, sial ... jangan-jangan Bapak melihatku lagi melamun? Tajam banget dah tuh mata.'

"Berapa hasil dari ini?" tanyanya sambil menunjukkan spidol di tangannya ke salah satu rumus dari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status