Share

Bab 48

Keesokan harinya, aku turun sekolah sambil membawa payung karena hari ini hujan deras. Kakak berjalan bersebelahan denganku karena kami hanya memiliki satu payung. Kupikir dia tidak bakal mau berjalan beriringan denganku karena selama ini dia selalu menghindariku saat di sekolah.

Pemberhentian pertama kami adalah gedung SMA. Kakak melangkah cepat memasuki bangunan tempat murid SMA belajar. Aku pun melangkahkan kakiku menuju gedung SMP yang berada di seberang tempat ini.

Begitu memasuki gedung SMP, aku mengibaskan payungku untuk menyingkirkan air yang menempelinya. Setelah itu, aku menutup payung ini lalu melangkah menaiki tangga menuju lantai 2, dimana ruangan kelasku berada.

Kulewati ruang guru dan ruang BK sambil melirik ke dalam dua ruangan itu. Ruang guru sudah berisikan oleh beberapa orang dewasa berseragam batik; di dalam ruang BK pun sudah ada pak Yeremia. Sebagian besar para pendidik itu sudah sampai di sekolah walaupun hujan deras begini.

Sampail

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status