Share

Karena Aku Bahagia

Sebuah mobil berhenti tepat di samping Amara berdiri, kaca mobil dibuka lalu seorang wanita memanggil Amara.

“Amara, kamu mau ke mana?” tanya wanita itu.

“Dara, aku mau pulang ke rumah ayahku.”

“Aku antar.”

Amara mendekat, sejak tadi dia menunggu taksi online masih belum ada respon. Dia lalu masuk ke mobil Dara dan segera membatalkan pesanan taksi.

“Memangnya kenapa pulang? Apa Abi sudah bawa istrinya ke rumah?” tanya Dara.

“Iya.” Amara memasang seat belt setelah duduk sempurnya di kursi depan.

“Sebaiknya gitu, sih, kalau kamu tetap di sana, kamu akan sakit hati melihat mereka.” Wanita itu mulai menarik tuas mengatur persneling kemudian dalam gerakan pelan dan tenang, mobil meluncur bebas hambatan di jalan.

“Iya, Ra, seharusnya aku pulang setelah dicerai Mas Abi.”

Di sinilah, di tempat di mana Amara di besarkan dengan kasih sayang, seandainya waktu bisa berputar dia tidak akan menghabiskan waktunya sia-sia menikah dengan Abiyan, tapi semua yang terjadi adalah takdir.

“Kamu sendirian?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pantas aja si abian bodoh dan gampang ditipu. ternyata genetik ortunya begitu kuat. bodoh dan g punya perasaan
goodnovel comment avatar
Siti Raihan
dasar Abian bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status