Share

Kehidupan Abian dan Satria

“Aku yakin Mama yang merencanakan semua ini.”

“Diam kamu Abi.”

Abian menggeleng melihat kelakuan ibunya yang sudah tidak bisa dia cerna dengan akal sehat. Entah kepercayaan apa yang tertanam dalam pikiran ibunya dari dulu hingga kini tetap berpikir primitive.

“Makanya Mama itu belajar sama ustaz, bukan sama guru spiritual. Guru spiritual itu sama dengan dukun. Mama tahu seberapa besar dosa orang yang mendatangi dukun?”

“Sudah, jangan ceramah. Salat saja bolong-bolong malah ceramahin Mama. Sana belajar agama dulu sebelum ceramah.”

Abian lantas meninggalkan ibunya, dia tidak mau peduli lagi karena capek jika berdebat dengan ibunya. Sejak dulu saat dia memprotes kenapa ibunya selalu membedakannya dengan adiknya, selalu saja jawabannya bahwa Satria adalah anak pembawa sial yang harus disingkirkan.

Apa mungkin ini yang dimaksud ibunya? Bukankah beberapa waktu yang lalu ibunya sudah menerima Satria?

Semakin dipikir membuat Abian pusin sendiri. Biarlah itu menjadi masalah ibu dan adiknya, ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
B I
Lama banget update lanjutannya
goodnovel comment avatar
Susi Dayanti
di tunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
kalau cuma berkunjung masak g boleh juga sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status