Share

Bab 21

Lingerie Untuk Siapa?

Bab 21

Haris

"Apa benar ini rumah Pak Haris?" tanya polisi yang terlihat sudah berumur itu.

"Iya, betul, silakan duduk, Pak," jawabku sambil merasa was-was.

"Terima kasih, Pak Haris." Polisi itu duduk di kursi kayu yang tersedia di teras.

"Maaf, ada apa, ya, Pak?" tanyaku tak sabar, sampai lupa menawarkan minuman.

Polisi dengan name tag Ahmad itu menarik napas, lalu membuangnya perlahan. "Gini, Pak Haris. Perkenalkan nama saya Ahmad. Sebenarnya, maksud kedatangan saya ke sini, untuk mencari Pak Heru. Karena beliau memberikan alamat rumah ini pada saya."

Mas Heru? Kenapa lagi dia. "Saya memang adiknya Mas Heru, tapi, Mas Heru tidak tinggal di sini," terangku.

Pak Ahmad tersenyum. "Apa Pak Heru sudah pergi? Soalnya sebelum keluar dari tahanan, dia cerita mau balik ke Kalimantan."

"Iya, Pak. Sudah."

"Sayang sekali, padahal saya ingin bertemu dengannya sekali lagi."

Aku semakin bingung. "Sebenarnya ada apa, Pak?"

Lagi-lagi Pak Ahmad tersenyum. Tak ada kesan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status