Share

Dua Puluh Dua

*****HAPPY_READING*****

Malam telah tiba, Chika sedang duduk di teras depan. Lamunan Chika kembali kepada masa lalunya. Masa lalu bersama kedua orang tuanya. Tak akan bisa dipungkiri, kalau masa lalu yang indah itu akan selalu tersimpan di hati Chika untuk selamanya.

"Dulu, aku menganggap bahwa Mami sama Papi tidak pernah mempedulikanku. Kini, aku mengharapkan lagi kehadiran kalian untuk berada di samping aku. Aku janji, aku tak akan mengeluh kalau Mami sama Papi sibuk," ujar Chika sambil menatap ke atas langit.

"Dulu, mau seminggu atau sebulan, aku selalu menanti kepulangan kalian. Tapi, sekarang, udah satu tahun lebih Mami sama Papi gak pulang. Mungkin, gak akan pernah pulang lagi," kata Chika meneteskan air matanya.

Sebuah mobil masuk ke dalam halaman rumah megah itu, lampu depannya menyoroti wajah Chika dan membuyarkan semua lamunan masa lalu itu.

Devan keluar dari mobil. Tak biasanya, Devan pulang jam 19.00. Biasanya dia pulang j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status