Share

29 | Molly

"Maaf... maafkan kami."

Aku terus terngiang ucapan maaf Alex semalam. 'Kami' siapa yang ia maksud? Apa ia berselingkuh sehingga meminta maaf atas nama 'kami?' Tidak, tidak mungkin Alex berbuat demikian.

"Bisakah kau maju?'

"Ah, tentu." Jawabku.

Aku sampai lupa bahwa aku sedang mengantri di sebuah kedai es krim. Sesudahnya, aku langsung kembali ke tempat di mana Alex dan Molly menungguku, namun aku tak menemukan mereka. Mataku cukup lama menyisiri jalanan Oxford ini sebelum akhirnya terhenti di depan toko televisi.

Alex serius menonton televisi dari jendela kaca, sementara Molly tengah berguling-guling. Aku tertawa kecil. Astaga, sebenarnya apa yang mereka lakukan?

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status