Share

8. Apa yang Kau Lakukan untuk Bersenang-Senang?

Galih buru-buru membuang rokok yang sedang dihisapnya kemudian menginjak-injaknya dengan sadis.

“Maaf, saya pikir Tuan dan Nyonya akan lebih lama berada di dalam,” kata Galih sambil tergopoh-gopoh membukakan pintu mobil.

Aldo menahan pintu untukku dan mempersilahkan aku masuk lebih dulu. “Sepertinya kami harus makan di tempat lain,” katanya kepada Galih sambil memutari mobil untuk masuk melalui pintu satunya.

“Ada yang ingin kau makan?” Tanya Aldo setelah duduk di sebelahku.

“Yang sederhana saja,” jawabku setelah berpikir sebentar.

“Bagaimana kalau burger?” Aldo menyarankan.

“Setuju,” jawabku.

“Ke tempat burger drive-thru, setelah itu kau kuberi tahu tempat selanjutnya,” kata Aldo kepada Galih.

“Baik…” Galih menjawab namun segera dipotong oleh Aldo.

“Jangan panggil aku ‘Tuan’ atau ‘Pak’,” katanya.

“…bos?” lanjut Galih, meminta persetujuan dari balik spion tengah.

“Itu lebih baik,” kata Aldo.

“Baik, Bos,” Galih menyalakan mesin mobil sambil tersenyum.

Kami sampai di pinggiran kota, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status