Share

73.Duda Karismatik

   Arsen semakin muak mendengar ocehan para bawahannya. Dia menghela napas panjang nan berat kemudian menggebrak meja. Brak! Semua mata sontak menatap ke arahnya dengan terkejut. Wajah tampan Arsen sedikit memerah menahan amarah. Mengingat beberapa menit lalu, banyak omongan yang mulai melantur. Mulai dari bekas cupangan di leher Stela di awal masuk kerja. Sekarang mereka menggunjingkan jika Stela wanita cantik yang mudah digoda, hanya karena wanita tersebut murah senyum.

    'Semua ini karena perbuatan terkutuk pria tua yang tidak tahu aturan tersebut,' dengkus Arsen dalam hati. Arsen memandang nyalang para bawahannya itu. "Kalian, punya banyak waktu luang untuk mengurusi masalah orang lain. Kerjaan sudah beres belum?" teriak Arsen. Para karyawan langsung bungkam seketika.

     Arsen juga tadi sempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status