Share

23. Kembali

Sebuah pesawat baru saja melintasi langit kota Busan, sepasang mata menatap penuh harap ke arah luar kaca pesawat. Meskipun hanya awan-awan yang terlihat, pemandangan di bawah sana bahkan tampak seperti miniatur. Namun, tidak dapat memungkiri ingatan masa lalu yang masih membekas hingga sekarang. Dave meringis ketika merasakan sakit di punggung dan juga kakinya, ruang gerak tempatnya duduk saat ini begitu sempit.

Bahkan perjalanan panjang itu sungguh membuatnya tidak nyaman, sangat berbeda dengan perjalanan bisnis biasanya. Dave melirik ke samping, Bella tampak terlelap dengan nyaman. Dia benar-benar tidak mengerti, bagaimana bisa seseorang begitu nyaman mendapatkan ruang gerak yang terbatas.

Pesawat telah siap mendarat di Bandara Internasional Incheon, setelah memastikan pesawat benar-benar menginjakkan rodanya di tanah, para penumpang telah bersiap turun dengan barang bawaan mereka. Keadaan orang-orang yang hendak turun di kelas ekonomi ini tampak ter

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status