Share

Peringatan Pertama

Turunnya Regan dari dalam mobil itu sudah mengalihkan perhatian mereka. Beberapa fotografer justru lebih tertarik mengabadikan foto mereka ketimbang Sang Pengantin hari ini. 

Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang berani mendekat. Bisa-bisa, Kaisar akan dengan senang hati melahap mereka hidup-hidup. 

"Pegang tanganku," ujar Regan lirih dengan mengisyaratkan agar Fanya meraih tangannya.

Tentu saja, kalau perlu dia akan memeluk Regan untuk memancing emosi Rendi. 

"Panggil aku sayang, dan bersikaplah seperti pasangan normal."

'Hei, aku selalu bersikap normal! Kamu saja yang kaku kayak kanebo kering.'

Dan baru kali ini, pesona tamu undangan mengalahkan segalanya. Berjalan layaknya merekalah yang menikah hari ini. 

Jika tadi Fanya yang makan hati, sekarang Rendi yang merasa ketar-ketir setiap langkah mereka semakin dekat.

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi keluarga saya atas kehadiran anda, Tuan," ujar ayah Rendi saa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status