Share

Luka itu Masih Hidup

“Sayang plis bangun, hey sayang.”

Aku mengguncang tubuh Dilra sedikit keras, tapi dia tak mau bangun juga.

Hingga akhirnya aku mengusap air ke wajahnya, barulah Dilra terbangun.

"Mas? Kok sudah pulang?" 

Aku memeluk perempuan itu dengan erat.

"Astagfirrullah Dil, kamu kok susah banget dibangunlan."

Bukannya menjawab Dilra malah menatap lurus ke arah pintu, lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar, seakan dia tengah memeriksa keadaan sekitar.

“Ini apa?” sekantung plastik putih berisi obat-obatan kudekatkan wajah Dilra.

Dia masih tak mau menjawab.

“Kamu masih rutin minum ini?”

“Ibu ngomong apa sama kamu tadi Dil? Kalau kamu gak mau cerita, biar kutanyakan langsung pada Ibu.”

Dilra dengan cepat melingkarkan tangannya ke pinggangku, mencoba mencegahku, yang sudah kepalang emosi, melihatnya yang sampai harus minum obat-obatan ini.

“Biar Ibu  aku suruh p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ndak ada kata karma lha itu yg didefinisikan kan karma Heran dh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status