Share

20 - Ojan dan Malih

Luna harap Dirga sedang tidak bercanda.

Mereka  sekarang berhenti di depan sebuah rumah berlantai dua yang lebih cocok menjadi rumah hantu.  Rumah itu kelihatan suram dan sudah ditinggalkan oleh pemiliknya bertahun-tahun. Dinding yang seharusnya bercat putih tampak kuning dan mengelupas di sana-sini, kaca jendelanya juga banyak yang pecah. Di depan pagarnya yang besar, ada Papan tanda DIJUAL yang sudah miring dan lapuk.

“Beneran di sini ?” kata Luna ketika bunyi di pin Dirga sudah berhenti.

Dirga mengeluarkan pinnya dan menyorotkan ke dinding terdekat. Sekarang, Luna bisa melihat dua titik kuning di peta sekarang hampir saling menempel satu sama lain.

“Orangnya pasti di sini,” kata Dirga yakin. “Mau masuk?”   

Tidak ada kata mundur lagi. Langit di atas kepala Luna sudah mulai berwarna oranye. Ia harus menyelesaikan ini dan p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status