Share

23 - Lari!

Luna hanya sempat menjerit tertahan ketika bayangan hitam itu mencoba menggulungnya bersama Dirga.

Ia  tidak bisa menghindar. Kakinya terlalu berat untuk bergerak. Jadi, ia hanya melakukan sesuatu yang terpikirkan olehnya. Luna spontan mengangkat tangan mencoba menahan serangan Maya walaupun tahu itu akan sia-sia. Tangannya yang kecil tak akan sanggup menahan ombak hitam yang akan segera menelannya hidup-hidup.

Bayangan itu menghantam tangan Luna dengan kekuatan pukulan seorang petinju kelas berat dan membuatnya terdesak ke dinding. Punggung Luna terasa  nyeri ,sementara rasa ngilu yang berdenyut-denyut menjalari lengannya. Maya rupanya tidak bercanda.     

Sensasi dingin terasa di tangannya. Luna menghitung sampai tiga dengan mata terpejam. Ia bersiap untuk melihat pemandangan serba gelap dan hawa dingin yang akan ia temui nanti. Pikiran pertama yang terlintas di dalam kepalanya adalah; Apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status