Naomi Ownes, daughter to the SilverFalls pack Alpha, dreamed of finding her mate when she turned 18 and having a long romantic blessed cheesy life with him, but that day never came. Now at the age of twenty-one, and with no recollection of her younger years, Naomi is on a collision course to meet her Mate, but what will Naomi do when she finds out he is no other than Alpha King Matthew Stevens of Crescent Moon Pack, who is already married, mated and has a child? Follow Naomi’s destiny journey as she discovers her newfound supernatural abilities, new enemies, and Moon Goddess’ purpose for her while fighting the chance of a happy ever after.
View More"Pelanggan yang terhormat, saya punya satu penawaran yang bagus" ucap seorang pedagang.
"Apakah itu?" Kemudian pedagang tersebut memberikan sebuah gelang berbentuk manik manik dengan gambar kepala singa di tengahnya. "Memangnya apa yang spesial dari gelang ini?" Tanya lelaki itu lagi."Ini hanya ada satu di dunia" jawab pedagang tersebut.
"Huh, gelang jelek kaya gini hanya ada satu? Tapi biarlah, siapa tahu adik saya suka" Lelaki tersebut membeli gelangnya dan membawanya untuk adik tersayang. Ya, lelaki tersebut adalah Arfin seorang direktur di perusahaan ternama serta adik yang sedang dibicarakannya adalah Aileen.Aileen merupakan seorang gadis berusia 20 tahun yang cantik dan juga ceroboh. Hari ini adalah hari ulang tahun Aileen. Aileen lahir tanggal 29 Februari.
"Kakak" panggil Aileen."Adikku sayang, kakak punya hadiah untukmu" Arfin memberikan kotak yang berisi gelang tersebut. Aileen langsung membuka kado dari kakaknya dan langsung memakai gelang tersebut di pergelangan tangannya. Acara selanjutnya adalah memotong kue.Ku berharap semoga aku bisa dapat jodoh yang baik, tampan, pintar pokoknya yang terbaik deh. Itulah harapan Aileen diulang tahun kali ini. Lalu seseorang mendekati Aileen dan memberikan pesan kali ia dipanggil oleh Maya.
Sebenarnya Maya adalah musuh utama bagi Aileen. Kali ini entah apa yang direncanakan oleh Maya.
"Akan ku ikuti permainanmu" batin Aileen. Sekarang Maya dan Aileen berada dalam satu ruangan. Mereka berdua sama sama tersenyum licik. "Kamu cari aku? Ada apa?" Tanya Aileen."Hehehe, aku gak akan basa basi lagi, aku hanya ingin kamu mati" jawab Maya. "Mati? Hahaha, kalo mengharapkan sesuatu tuh jangan terlalu tinggi" Ucap Aileen yang meremehkan Maya.Lalu tangan Maya mengeluarkan sebuah pisau dan mendekat ke arah Aileen.
"Hari ini aku akan membunuhmu hahaha" pisau tersebut menyayat tangan Aileen. Tapi tanpa disengaja darah Aileen mengenai gelang yang diberikan oleh Arfin.Bagian mata singa mulai mengeluarkan cahaya merah. Tubuh Aileen terasa ringan dan seketika menghilang dari muka bumi.
Maya menjatuhkan pisaunya.
"Apah, A-Aileen menghilang" tubuhnya jatuh dan tersungkur ke lantai. Arfin yang tak sengaja melihat kejadian itu langsung mencekik leher Maya."Ada apa dengan adikku? Kenapa dia bisa menghilang!!!!" Sentak Arfin."A-aku gak tau, uh" Maya merasa sesak nafas. Arfin yang mulai panik pergi keluar untuk menemui kedua orang tuanya. Mereka bersama sama mencari Aileen.Arfin juga mengerahkan semua penjaganya tapi tidak ada yang bisa menemukan Aileen. Akhirnya Arfin membawa Maya ke kantor polisi untuk diintrogasi. Sedangkan Aileen tiba tiba tersadar dalam keadaan kaki dan tangan terikat oleh rantai.
Aileen sempat melihat sekeliling, tapi ia malah menemukan banyak wanita yang sama dengannya.
"Tempat apakah ini?" Tanya Aileen. Aileen membangunkan salah satu wanita. Salah satu wanita menengok ke arah Aileen."Hey kakak, ini kita lagi dimana ya?" Tanya Aileen dengan sopan.
"Kita sedang dalam ruangan tempat perdagangan manusia" jawab wanita itu."Perdagangan manusia" Aileen kaget dengan kata kata tersebut. Seketika ia menjadi takut. Lalu Aileen menanyakan beberapa pertanyaan. Semua dijawab oleh wanita tersebut dengan wajah pasrah.Jadi kali ini Aileen melintasi waktu ke masa depan. Ia sedang berada di kota yang sama tetapi beda tahun. Saat ini Aileen berada di tahun 2060, dimana dunia sudah mulai rusak, manusia sudah semakin tak bermoral. Yang ada dipikiran Aileen waktu itu hanyalah tentang kakaknya. Tiba tiba ada dua orang yang masuk kedalam ruangan.
"Bos, kami punya wanita baru disini, dia cantik dan sepertinya masih perawan." Ucap salah satu laki laki sambil menunjuk Aileen. Tubuh Aileen langsung berkeringat, perasaan panas dingin dan pastinya Aileen semakin ketakutan.
"Dia lumayan cantik, ya sudah saya mau yang ini" jawab si pembeli sambil mengelus pipi Aileen. Tentu saja Aileen semakin merinding. "Gila ya? Asal beli perempuan aja, dasar lelaki brengsek!!" Batin Aileen.Rantai di tangan dan kakinya terbuka. Seseorang menggendong Aileen dan dibawa ke suatu tempat. Aileen membuka matanya sedikit. Ia melihat banyak perempuan yang sudah di bungkus, layaknya seorang barbie.
Aileen ingin sekali menendang seseorang yang sedang menggendongnya. Tapi itu tak mungkin, sebab ada banyak penjaga di depan pintu. Lalu Aileen dimasukkan kedalam kotak, tubuhnya dihiasi oleh berbagai bunga.
"Uwaaaa, ternyata begini rasanya menjadi seorang barbie." Laki laki yang memesan Aileen membawa kotak Aileen. Setelah sampai di rumahnya, tak menyangka desain rumah lelaki tersebut seperti sebuah kerajaan yang megah.
"Ada berapa banyak wanita di dalam nya?" Batin Aileen sambil membayangkan banyak wanita di dalam kastil. Mereka mulai memasuki kastil tersebut, betapa megahnya hiasan di dalam ruangan tersebut.
Dalam hati Ailen berkata "dompetku menangis melihat ini semua, walaupun kakak kaya tapi itu tak sebanding dengan yang satu ini". Lalu Aileen dibawa ke sebuah kamar.
Mungkin itu adalah kamar pribadi lelaki tersebut. Tapi saat Aileen membuka matanya sedikit untuk memastikan lingkungannya, ia dikejutkan oleh kotak berisi wanita yang bernasib sama seperti Aileen.
"David, tolong buang wanita wanita itu, aku hanya ingin mencoba yang satu ini" teriak seorang lelaki.
"Astaga, apakah lelaki ini punya gangguan jiwa? Mungkin ada salah satu sarafnya yang sedang konslet" gerutu Aileen. Semua penjaga di suruh keluar oleh lelaki gila itu. Perlahan kotak Aileen dibuka."Woah, baru kali ini aku melihat wanita cantik seperti dia" ucap lelaki itu sambil mengelus pipi Aileen berulang ulang. Lelaki tersebut hampir membuka baju Aileen.
Dengan cepat Aileen menampar pipi lelaki itu sambil membentak "Dasar lelaki brengsek."
"Kamu berani menamparku? Apakah kamu gak tau siapa aku?" Tanya lelaki itu."mana saya tahu" jawab Aileen."Aku adalah Steven, seorang lelaki terkaya di dunia ini" ucap Steven dengan sombong nya."Gak peduli siapa namamu, lelaki hidung belang tetap aja lelaki hidung belang walaupun kamu kaya!!!" Maki Aileen.Amarah di dalam diri Steven mulai membara, dia langsung mencekik Aileen dan menamparnya. Aileen mencoba memberontak.
Perkelahian antara Steven dan Aileen pun terjadi. Ibarat api bertemu dengan api, itulah kondisi antara Steven dan Aileen saat ini. Lalu Aileen menendang perut Steven. Karena kesakitan, akhirnya Aileen lolos dari genggaman Steven.
Ia berlari keluar kamar dengan nafas terengah engah dan rambut acak acakan. Aileen bertemu dengan David(pelayan setia Steven). David menangkap Aileen dan mencoba menenangkannya.
"Lepaskan, lepaskan aku!!!" Teriak Aileen. Terlihat Steven yang mulai mendekati Aileen. Dia memegang dagu Aileen. "Seorang wanita sepertimu, harus ingat tentang harga dirimu yang rendah" sentak Steven."Aku bukan wanita murahan, kamu lah yang rendahan, kamu gila, kamu lelaki hidung belang!!" Ejek Aileen habis habisan. .***Naomi's POV***Life has a weird way of placing you where you need to be, precisely at the right moment. Some call it fate, others destiny. They say you can't run away from it, you must walk the path written in the stars, but if I'm honest, anyone can write their own story. The people you choose to walk alongside and their unique traits make it possible. Good things happen to those who are honest and kind, even if the rough thorny patches make you think otherwise.The path I walk hasn't always been easy, but now I am happy, at ease. The question is, how long before another storm hits my tiny island of happiness. In everything, there must be balance. The bigger the light, the bigger the shadow. Till then, I can only do one thing, enjoy every moment like it was my last.
***Naomi's POV***I thought you wouldn't feel or remember a thing when facing death's gates, but I was wrong. I feel it all too well --Pain. Not physical pain, but rather emotional. I lost the one whose mistakes and imperfections I learned to love.It's dark, cold, and lonely in here. Is this the afterlife? A soft and warm hand caught the stray tear I could no longer hold back. My blinking eyes adjust themself to the bright light. The fuzzy picture is slowly coming to focus. The familiar white sheer fabrics are dancing to the seagulls' melody in the arms of the wind.-"The one time you should have walked through the door, you didn't." The Moon Goddess giggles, amused at my apparent and unintended defiance.
***Matthew's POV***-"Daddy, wake up. Please, Daddy, Mommy needs help." Carl rocks me awake.My head is pounding as if I had an awful hangover, and my ears have this persistent deafening ring. The last thing I remember was my injury and Naomi trying to heal me. I feel my chest, looking for the wound Daniel impaled me with, but I am fully recovered.-"Mommy needs help!" Carl shakes me again as I sit up.The smell of burnt flesh makes my nose sting, and instinctively, I cover it with my hand. The lightning flashes bring brightness to the stormy dark battlefield. Scanning the area, I do a mental battle map. Everyone seemed to have stopped fighting the rogues, and they desperately fought this gi
***Naomi's POV***Matt fights a group of rogues in his large wolf form, and the sight of him takes the edge of my anxiety. Somehow, it doesn't matter if this battlefield is from my father's vision because Matt is here. With him by my side, I feel I can take on the whole world. My shaky tired legs push me to walk towards him. Freedom and safety are within reach, just a few more steps.Morris grips my arm, spinning me around.-"Did you think it would be this easy? That we would just let you go? You are so naive, Naomi. My brother always spoke highly of his Luna, yet look at you? They take away your wolf, and you become a defenseless human."His grip tightens, and his lips curl into a mischievous evil smile.
Sitting abruptly, I take long breathes, trying to fight back nausea my spinning head is making me feel. It's as if I rode the merry-go-round on a high-velocity cycle with my eyes closed and then attempted to walk a straight line. Instinctively, I try to cover my mouth and stop myself from pouring lunch out, only to face my constrictive reality and searing pain to my wrist. I have no notion of time or place, but my sixth sense tells me this is far from home.The rhythmic machine whooshes along with the rancid smell emphasize the eeriness of the darkness surrounding me. The silver and the wolfsbane block Artemis' powers, but I still have Blizzard's energy flowing within. It's in my best interest to stay put and try to understand where exactly I am and who took me before doing anything drastic or attempting to escape. Fighting a werewolf in this condition would put me at a significant disad
***Naomi's POV***Along with the other ally Alphas, Matt and I raided Woodlands pack territory before the first sunlight rays had the chance to peek from behind the mountains, but we found absolutely nothing. And the same empty sight repeated itself the following weeks. We would gather information about Leo and his pack's whereabouts, but they were always empty the moment we hit the compounds. It was as if they knew our every step, our every move, and vanished just before we got a chance to confront them.-"Argggh!" I grunt in frustration as I let my body slump on the black settee in Matt's office, papers scattering everywhere.Matt suspects, well, more like he is certain, we have a mole among us. Only he and I share this knowledge, though. It's a ris
Luna's Replacement is a fantasy romance novel about confronting destiny. Naomi Owens dreams of meeting her destined partner when she turns eighteen. She is now twenty-one and discovers that Alpha King Matthew Stevens of the Crescent Moon pack is her mate. He is currently married, mated, and with a child. Naomi does not understand the cruel joke of the Moon Goddess. It is also not helping that enemies are after her, and she begins to yield supernatural abilities. What is the purpose of all these? Is it all connected to her lost childhood memories?
Comments