Share

Insiden di Paranis

Sekitar 30 menit sudah berlalu, tetapi hanya ruangan gelap yang terlihat. Likos mulai mempertanyakan tentang ujung dari saluran pembuangan ini. Mereka tidak dapat berjalan beriringan karena saluran ini hanya dapat dilalui oleh satu orang, yang membuat keempatnya sama-sama sengsara. Mregelen berjalan tanpa menggubris celoteh Likos.

“Semestinya sudah dekat,” kata Mregelen sedikit risau.

“Kau yakin?” tanya Fibrela. “

“Iya,” kata Mregelen menyemangati dirinya sendiri.

Mereka melanjutkan perjalanannya dengan tergesa-gesa. Saluran ini pasti memiliki ujung.

“Apakah kita akan mati jika makan kotoran?” cetus Likos memecah konsentrasi Nod.

“Kudengar di daratan mereka membuat makanan dari kotoran,” timpal Brevis.

“Omong kosong,” tukas Fibrela. “Berhentilah mengeluh. Kalau kau mati di saluran pembuangan setidaknya tubuhmu berguna untuk pupuk pohon kuifa Brevis.&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status