Share

Bagian 38

Sampai di rumahnya, Rasti segera menenggak sebotol air dingin yang ia ambil dari kulkas. Meskipun ia sadar, air itu tidak mampu untuk meredam gejolak panas dalam hati, tapi setidaknya, tenggorokannya yang kering telah tersiram.

Duduk di sofa depan televisi, Rasti menimbang-nimbang langkah yang akan diambil. Jika seblumnya, ia telah memutuskan untuk mengubur keinginan mengungkap masa lalu orang tuanya dalam-dalam, tidak dengan saat ini. Wanita itu memiliki tekad untuk menuntaskan semuanya.

Rasti melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas siang. Ia lalu bergegas bangkit lagi, untuk menuju sebuah tempat. Teringat akan ucapan sang suami yang mengatakan tidak bisa pergi ke kantor.

Dengan mengendarai motor matic kesayangan, Rasti kembali menembus jalan raya yang padat. Setelah setangah jam lebih berkendara, sampailah ia pada showroom mobil yang kepemilikannya tengah ia ragukan.

Dengan melenggang sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
nah cerdik juga akhirnya....biaya transportasinya gak seberapa dibanding info yg akan didpt dri bpknya Huda
goodnovel comment avatar
bykreativina
thor, ahli banget sih bikin crita yg bikin org gregetan .........
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
bodohnya rasti ada kesempatan menguak misteri hidup malah percaya pd hal blm pasti. harudnya datang dan bertemu fg bapaknya huda u mengetahui rahasia hidup namun krn kebodohan dan takut hidup srnfiri. malah menghilangkan peluang itu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status