Share

Bagian 73

“Bapak!” Danang berteriak. Seolah ingin menghentikan ayahnya untuk menyakiti Rasti.

“Diam di sana, atau istrimu bapak celakai.” Ancaman Hartono terdengar tidak main-main.

“Cepat tunjukan!” teriak Hartono saat mereka sudah ada di kamar.

Danang mengikuti keduanya, tapi ia tidak bisa melakukan apapun. Hanya sorot mata yang menatap Rasti dengan iba.

Satu tangan hartono mencekal lengan Rasti. Sementara tangan yang lain, membuka lemari pakaian dengan paksa.

Rasti terlihat kesakitan dan meronta, berusaha melepaskan diri. Namun, tenaga ayah mertuanya lebih besar, sehingga usahanya sia-sia.

Dengan beringas, Hartono mengobrak-abrik seluruh isi lemari. Rasti yang berada dalam cekalan, berkali-kali jatuh, mengikuti gerakan ayah Danang.

“Lepaskan, Pak Hartono, tanganku sakit,” rengek Rasti.

Karena tidak mendapati benda yang diinginkan, Hartono terlihat murka. Ia menatap bengis pada menantu pertamanya. Tangan yang kosong berpindah menjambak rambut Rasti seraya berkata, “dimana kamu sembunyikan sert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
yaa Allah liat istri diperlakukan kasar gitu kok cuma bilang berenti
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
itu cowo banci bgt... pcundang .... tinggalin swami mcm gitu... dtambh mertua gila....
goodnovel comment avatar
Sitti Sahria
emosi dasar Danang laki2 pecundang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status