Share

Pergi Untuk Sang Buah Hati

Aku terbangun dengan sebuah kehangatan. Pelukan dari orang yang sama belum terlepas sejak kemaren malam. Kulepas pelan-pelan tangannya yang memelukku, lalu aku pergi ke balkon untuk menyegarkan otakku.

"Pagi yang mendung mewakili hatiku yang remuk," gumamku sambil menikmati pendangan kota New York dari balkon di lantai 20.

Di balkon itu sudah terdapat tempat penyeduhan kopi panas dan beberapa camilan. Tujuannya untuk mempermudahkan tamunya agar tidak perlu lagi berjalan ke dapur hanya untuk membuat kopi atau teh.

"Aku merindukan Julius dan Angelina!" ucapku sambil menyantap beberapa camilan sambil duduk di kursi yang sudah disediakan.

Tiba-tiba sebuah panggilan video terlihat di layar ponselku. Panggilan itu adalah dari mereka berdua yang baru saja aku rindukan. Setelah menarik nafas panjang karena senang, aku langsung mengangkat panggilan video itu.

"Hai!" sapaku terlebih dahulu sebelum mereka menyapa.

"Oh, Hai Oliv!" sapa mereka bali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status