Share

Bab 9. Salah Sangka

Part 9

"Maaf aku membangunkan mbak, aku cuma mau pamit aja. Hari ini aku mau cari kerjaan. Doa'in lancar ya."

Safira menoleh lagi, lalu mengangguk pelan. Dia melihat kesungguhan di mata Abiyya. Tanpa permisi lagi Abi langsung mengecup kening Safira. Mulut Safira ternganga, sedang Abiyya hanya tersenyum senang.

"Kecupan di kening artinya tanda sayang," ujar Abiyya mantap. kemudian dia bangkit meninggalkan istrinya yang masih tercengang. Langkah kakinya makin menjauh. Pintu kamarpun segera ditutup kembali.

Sementara itu, Safira membenamkan wajahnya di bantal, merasa malu dengan sikap spontanitas Abiyya tadi. Ia merasakan hawa panas di pipi bahkan telinganya.

"Aduhai, bisa-bisanya aku tergoda dengan bocah tengil itu!" seru Safira dalam hatinya sendiri.

"Yah, Bu, Abi pamit mau cari kerjaan dulu. Minta doa restunya biar cepat dapat kerja," pamit Abiyya menghampiri kedua orang tuanya itu.

"Iya, Nak. Yang semangat ya!" sahut ibunya sambil tersenyum.

Abi mengangguk dan melesat menggunakan mot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
safira kuudu tegas.... paling aman pindah rmh aja
goodnovel comment avatar
hamas dia
dasar bocah
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
safira harus bisa tegas,,mending nyari rumah Kontrak buat mereka,,dripda satu atap sama adit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status