Share

MANUSIA YANG TERPILIH (SERI LENGKAP).
MANUSIA YANG TERPILIH (SERI LENGKAP).
Penulis: Vandhu Persada

Vol 1. Bab 1 - Manusia Yang Terpilih.

Kisah ini bermula pada tahun 1991 penanggalan moderen dimana teknologi manusia saat ini sedang sangat pesat pesatnya mengalami kemajuan modernisasi.

Lahirlah seorang anak laki laki yang bernama Liem dia Lahir Di Benua Asia.

Semenjak kecil dia 'Liem' sudah hidup dalam keluarga yang sangat berkecukupan hingga akhirnya suatu peristiwa terjadi yaitu pada Tahun 2008 dimana saat itu peperangan antara bangsa bangsa tidak bisa dihindarkan kembali yang mengakibatkan banyaknya kota kota dan negara negara hancur.

Dalam kejadian tersebut dia 'Liem' kehilangan seluruh anggota keluarganya dan saat ini dia telah berusia dewasa tepatnya beberapa tahun setelah berhenti terjadinya peperangan itu.

12 TAHUN KEMUDIAN.

"Liem" Saat ini telah berprofesi sebagai Petarung yang tidak terkalahkan dalam Liga Pertarungan Bebas Dunia (LPBD).

Dia juga "Liem" kini telah mempertahankan dan memenangkan 10 kali Juara bertahan Serta menjadi pria sukses yang sangat kaya raya di usia mudanya lalu cerita ini akan dimulai dari saat ini.

Waktu dimana "Liem" selesai melakukan pertandingan dan menang sebagai Juara bertahan.

Saat itu "Liem" seperti biasanya dia sedang mengadakan pesta dengan seluruh para kerabatnya, namun didalam keramaian yang penuh bahagia ini dia 'Liem' sudah tidak lagi merasakan hal yang sama seperti orang lain rasakan yaitu kebahagiaan dari sebuah kemenangan.

"Liem" Merasakan ada sesuatu yang berbeda, akhirnya tanpa diketahui seluruh tamunya diam diam "Liem" berbalik pergi keluar rumahnya dengan sembunyi sembunyi dari ramainya acara pesta tersebut.

"Liem" Dengan berjalan kaki dia yang hanya menggunakan sweater jaket kupluk hingga membuat kepalanya tertutup serta tanpa menggunakan Mobil dan Helikopternya dia pun akhirnya pergi meninggalkan pesta itu.

Dengan perlahan namun pasti akhirnya "Liem" Mampu keluar dari rumahnya tanpa seorang pun menyadari kepergiannya walau di balik ramainya pesta yang diadakan demi kemenangannya 10 kali juara bertahan.

Terlihat 'Liem' Santai berjalan sendiri di suatu Jalan dengan menggunakan jaket hitam serta kupluk kepalanya tak lama dia "Liem" melihat seorang "Pria Tua" yang sedang menjualkan bukunya dengan cara berteriak teriak untuk menawarkan dagangannya.

"Buku baru dan buku bekas silahkan di pilih" Ucap Pria Tua yang sedang menjual dagangannya.

Dengan perlahan "Liem" berjalan untuk menghampir " Pria Tua" itu dan berniat membeli salah satu buku dari koleksi dagangannya tersebut.

"Plak Plak Plak" Suara langkah Liem.

"Maaf Tuan, Harga dari buku ini berapa" Ucap Liem bertanya sambil menunjuk suatu buku.

"5 Dollar Tuan" Jawab Pak Tua.

"Baik saya beli buku yang ini" Ucap Liem sambil memberikan uang 5 dollar.

Namun Entah kenapa "Pria Tua" penjual buku tersebut tidak segera mengambil uang yang telah diberikan oleh Liem kepadanya.

Namun Pria Tua itu malahan berkata,

"Buku yang telah kau pilih itu aku berikan secara gratis untuk kamu" Ucap Pak Tua itu.

Liem sontak terlihat bingung namun dia hanya tersenyum dan tak lama pergilah Liem dari kios gerobak buku itu.

Tapi tanpa Liem sadari ternyata Pria Tua tersebut masih memandangi kepergian Liem dan tak lama Pria Tua itu tersenyum sambil melihat kepergian Liem.

Namun anehnya ketika Liem kembali menengok ke arah belakang yaitu ke arah pria tua penjual buku itu sangat tidak terduga ternyata tempat buku itu telah tidak ada di tempat sebelumnya.

Liem hanya terdiam terlihat jelas dari wajahnya yang tampak kebingungan melihat apa yang telah dia lalui baru saja ini.

"Kemana pedagang buku itu ? Ya sudahlah" Ucap Liem didalam hatinya bertanya dan akhirnya Liem pun kembali berjalan pergi.

Di suatu tempat,

Tibalah Liem di depan sebuah kedai cafe kopi.

Lalu tidak menunggu lama berjalanlah dia untuk memasuki ke tempat tersebut sambil memegang buku yang berada di salah satu tangannya.

Saat didalam kedai cafe kopi 'Liem' langsung menaruh buku itu di atas meja dengan ekspresi wajah yang masih dalam keadaan kebingungan dengan apa yang baru saja dialaminya.

Dia 'Liem' segera kembali untuk mengambil buku tersebut yang berada di atas meja dan langsung saja membuka serta membaca isi buku yang baru saja dibelinya atau bisa dibilang diberikan secara gratis oleh Pria Tua pedagang buku tersebut.

Tidak lama terlihat kembali wajah Liem yang tampak terlihat sangat terkejut. 

Ketika dia sedang membaca buku itu.

Sebab di salah satu dalam halaman buku itu dia melihat suatu gambar lingkaran yang didalam lingkaran tersebut setelah diperhatikan lebih jelas ternyata sangat mirip seperti Peta pada umumnya.

"Apa ini, Apakah ini gambar sebuah peta ? Namun sangat jelas ukirannya di dalam lingkaran gambar ini menunjukan seperti peta pada umumnya" Ucap Liem di dalam hatinya yang penuh tanda tanya.

Namun Peta yang dikenal Liem tersebut hanya berada di dalam garis lingkaran itu saja, 

Tapi anehnya di luar dari lingkaran tersebut masih memiliki ada beberapa ukiran gambar yaitu seperti ukiran gambar yang berada di dalam peta dunia pola bentuknya seperti suatu Benua. 

"Apakah garis garis ini benua" Ucap Liem kembali dalam hatinya.

Bahkan ukiran gambar benua itu lebih luas atau besar ukurannya dari gambar benua yang ada di dalamnya. 

Serta sangat banyak sekali jumlahnya, Mungkin ada lusinan jika yang terlihat dari ukiran gambar peta dunia dalam buku itu.

"Jika benar ukiran gambar yang ada di luar lingkaran ini adalah benua, Kenapa di Era modernisasi seperti saat ini manusia tidak mengetahui keberadaan lusinan dataran besar yang bahkan melebihi suatu benua"Ucap Liem di dalam hatinya.

Sebab ukiran yang seperti benua yang tidak dia kenal itu letaknya sangat jauh berada di luar garis sebuah lingkaran benua benua yang selama ini telah dikenal di dalam peta dunia pada umumnya.

Karena peta dunia yang pada umumnya diajarkan di sekolah  selama ini atau peta dunia yang dia 'Liem' ketahui bahwa bumi itu adalah hampir berbentuk bola yang mempunyai kutub es diatas dan dibawahnya.

Jadi jika dilihat dari gambar itu letak Benua Es Utara ada di sisi tengah atau dalam lingkaran sedangkan Benua Es Selatan di sisi ujung garis lingkarannya.

"Sebenarnya gambar peta ini" Ucap Liem di dalam hati.

Lalu Liem kembali dikejutkan lagi sebab di akhir dari halaman buku itu ada suatu tulisan yang sangat kecil di lembar akhir buku tersebut yang terlihat tulisan ;

"Apakah kamu ingin mengetahui rahasia besar dari dunia ini ?"

"Dan apakah kamu mencari sesuatu yang tidak kamu mengerti dalam hidupmu ?"

"Jika Ya maka Tulislah namamu di bawah tulisan buku ini".

Itulah Tulisan dari buku ini.

Lalu tanpa berpikir panjang Dia "Liem" tersenyum dan langsung mengambil sebuah pulpen  yang berada di dalam kantong baju yang berada di dalam jaketnya.

Setelah itu Liem berdiri dan pergi berjalan keluar dari kedai cafe kopi dengan meninggalkan saja buku itu namun saat buku tersebut tertutup ternyata di Cover depan buku itu bertuliskan.

"Suatu Peradaban Di Balik Benua Es Antartika"

Di Suatu jalan raya,

Ketika diperjalanan pulang Liem merasa sangat heran dan ketika 'Liem' melihat sekelilingnya pun ternyata yang terlihat sangat sepi tanpa ada satupun orang di jalan yang dia lalui semua terlihat sangat sunyi seperti kota mati.

Sangat mencurigakan bahkan tidak ada satupun mobil atau motor yang lewat semua terasa sangat hening yang hanya menyisakan suara suara angin saja.

"WUZZY" Suara angin.

"Sangat mencurigakan sungguh aneh" Ucap Liem kepada dirinya sendiri dan lalu kembali untuk melangkah berjalan pergi.

Akhirnya sampailah "Liem" di depan pagar rumahnya dengan halaman yang sangat luas serta rumah mewah itu lalu dia membuka pintu pagar rumahnya namun tidak terlihat satupun orang yang berada di dalam halaman rumahnya.

Bahkan mobil serta helikopter para tamu pun sudah tidak ada lagi seperti beberapa waktu saat dia tinggalkan pergi.

"Apakah pestanya telah selesai, Ya senangnya akhirnya aku bisa kembali tenang beristirahat untuk membaca buku Manga sambil mendengarkan musik Bob Marley dengan santai" Ucap Liem dan tersenyum Lalu Liem pun berjalan santai kembali menuju pintu rumahnya.

"Plak Plak Plak" suara langkah Liem.

Ketika Liem membuka pintu dalam rumahnya terlihat sangat sepi dan sangat berantakan.

"Dimanakah seluruh pelayan rumahku ini" Ucap Liem dengan wajah sedikit kesal.

Lalu dia perlahan berjalan masuk dan akhirnya duduklah 'Liem' di sebuah sofa dan tak lama Liem berteriak untuk memanggil seluruh para pelayan dan pembantunya.

"Pelayan ... Pelayan ... Pelayan ..." Ucap Liem dengan suara kencang.

Namun sungguh aneh sebab tak ada satupun orang yang datang kepadanya, Hingga akhirnya dia "Liem" mendengar suara bel rumahnya yang berdering dari arah gerbang pagar.

"Ting Nong Ting Nong" Suara Bel berbunyi.

Dan ternyata itu adalah seorang pelayan kurir pengantar Pizza yang telah 'Liem' lihat dari salah satu cctv di ponsel miliknya tampak pengantar Pizza itu masih berada di luar gerbang pagar rumahnya.

Lalu dia "Liem" membuka gerbang pagar otomatis tersebut menggunakan Aplikasi yang berada di dalam ponselnya dan akhirnya masuklah kurir pengantar Pizza tersebut dengan sepeda motornya.

"GER GER GER" Terdengar suara motor kurir pengantar Pizza itu.

Liem pun hanya berdiri didepan pintu rumah utama lalu kurir pengantar pizza itu menghampiri Liem dan berhenti serta mematikan sepeda motornya.

Kurir pengantar Pizza berjalan ke arah Liem terdengar langkah suara kakinya,

"Plak Plak Plak" Suara kaki pengantar Pizza yang sedang menghampiri Liem.

Ketika sudah di hadapannya, Liem langsung saja berkata,

"Atas nama siapa yang memesan" Tanya Liem.

Namun kurir pengantar pizza tersebut hanya berkata :

"Pesanan kiriman ini untuk atas nama Tuan Liem dan sudah dibayar lunas" Jawab Kurir pengantar pizza sambil menyerahkan bungkus kotak pizza tersebut kepada Liem.

Liem pun merasa sangat bingung sambil menerima kotak bungkus pizza yang diberikan kurir itu.

Sebab dia tidak merasa memesan makanan apa pun terlebih Pizza tersebut.

Dan tak lama tanpa terdengar dari suara langkah kakinya Kurir pengantar pizza itu saat Liem sedikit lengah memikirkan serangkai kejadian pada dirinya yang terjadi pada malam ini.

Tiba tiba saja Kurir pengantar Pizza itu sudah berada diatas sepeda motor miliknya lalu dia menyalakan sepeda motor tersebut.

"GER GER GER" Suara Motor Kurir pengantar pizza.

Terkejut 'Liem' bangkit dari rasa bingungnya saat mendengar suara sepeda motor milik pengantar pizza itu menyalah.

Lalu dia "Pengantar Pizza" berkata,

"Tuan, Anda adalah manusia yang terpilih" Ucap Pengantar Pizza yang lalu dia pergi begitu saja.

Kembali 'Liem' pun masih sangat merasa bingung dengan semua rangkaian kejadian pada malam ini.

Namun dengan seketika saat 'Liem' kembali tersadar dari lamunannya dia 'Liem' mencoba berteriak kembali kepada pengantar Pizza itu,

"Apa maksudnya semua ini ?" Tanya Liem namun tak ada jawaban dari pengantar pizza yang tetap saja melajukan sepeda motornya itu.

Setelah itu 'Liem' kembali berjalan untuk masuk ke dalam rumahnya dan serta membuka Pizza tersebut tapi anehnya di dalam Kardus Pizza tersebut Liem menemukan sepucuk kertas yang bertuliskan,

"Pergilah kamu ke arah Timur Benua Es Antartika" Isi di dalam kertas tersebut.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Doron Marindo Inc
Bosdarling
goodnovel comment avatar
Numus
Amazing Idea ...️
goodnovel comment avatar
Handy Isman
Cara penulisannya kaku... Kayak anak kecil yg baru belajar nulis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status