BAB 105Henry sudah nyaris gila mencari Livie, dia sudah menghubungi keluarga Livie, bahkan kakaknya yang berada di Tokyo. Tapi tidak satupun dari mereka yang mengetahui keberadaan Livie. "Livie baru pulih, aku takut kondisinya tidak stabil." Henry bicara pada Sky Junior."Bagaimana dengan Gavin?" Sky mengingatkan Henry."Aku sudah menyuruh anak buahku untuk mengawasinya.""Aku akan segera memberi informasi jika Livie menghubungi kami.""Terima kasih." Henry mengucapkan terima kasih pada Sky yang sebenarnya juga ikut cemas dengan adik perempuannya.Henry mendapatkan data penerbangan Livie dari Hawai ke New York, karena itu Henry juga langsung menyusul pulang dan yakin jika Livie pergi atas kemauannya sendiri. Setelah seharian berkeliling Henry kembali ke apartemennya tapi masih sama sekali tidak terpikir untuk menghubungi Mia.Henry berjalan lemas, sungguh dia baru saja merasa bahagia dan tiba-tiba bencana kembali datang seperti ini. Rasanya Henry bisa gila. Henry menjatuhkan tubuh d
BAB 106 GELANG MIASetelah membuka pesan dari ibunya, Mia iseng memeriksa ponselnya yang lain.[Ingat jangan berkeliaran tanpa seijinku!] pesan dari Zontus.Mia tidak tahu jika saat itu Zontus benar-benar kembali pergi ke utara. Zontus pergi dengan membawa gelang milik Mia. Sepertinya Zontus sedang coba menemukan batuan serupa. Banyak terdapat batuan kristal berwarna-warni di pesisir utara, warga lokal sering menggunakannya sebagai kerajinan seperti gelang atau liontin."Aku mau yang itu?" Zontus menunjuk gelang-gelang batu yang dijual di etalase sebuah toko souvenir."Anda mau yang warna apa?" wanita penjaga toko bertanya sambil memilah variasi gelang-gelang."Semuanya!"Meski Zontus sudah berusaha bersikap semanusiawi mungkin, tapi nyatanya tatapannya saja mampu membuat gemetar."Berikan semua gelangnya!""Ya." Wanita penjual souvenir itu buru-buru mengumpulkan semua gelang di etalase untuk dia masukan ke dalam tas karton. "Kau bisa membawa semuanya!"Zontus langsung meletakkan enam
BAB 107 KEMARAHANKali ini Zontus pergi ke pantai, menatap ke sepanjang garis pesisir yang melengkung ke utara. Perairan tidak menghasilkan batu, semua batu berasal dari area pegunungan. Pada dasarnya batu berasal dari kristalisasi magma yang dihasilkan oleh gunung-gunung berapi aktif. Bebatuan dari gunung terus terbawa arus air hingga ke muara sungai dan sebagian menepi kembali di sepanjang pesisir pantai. Zontus terus menatap ke sekeliling di mana puncak gunung berapi tertinggi yang masih aktif selama berabad-abad. Zontus berkeyakinan jika bebatuan berwarna itu berasal dari gunung tempat jasad elang api masih terkubur hingga hari ini. Gunung berapi berselimut lapisan salju yang letusan dahsyatnya pernah mencairkan lapisan es beku di seluruh negeri utara. Artinya saat elang api ditumbalkan oleh Raja Negeri urata di atas puncak kubah lava, darah panasnya ikut mengalir bersama ledakan magma. Seperti layaknya peristiwa alami dari letusan gunung berapi yang pada akhirnya kembali memba
BAB 108 SEMUA RENCANA HUSAINZontus terus memperhatikan tubuh gadis muda yang baru dia baringkan di atas ranjang. Zontus cuma menutup tubuh polos Mia dengan selembar selimut tipis. Mia masih belum sadar tapi saat itu Zontus sudah mulai berpikir keras.Sepertinya Zontus juga baru sadar jika tubuh Mia telah berbeda. Mia bukan cuma memiliki ingatan serta darah Putri Eluise, dia juga memiliki struktur tubuhnya dengan sempurna. Putri Eluise benar-benar bisa kembali hidup. Zontus bisa kembali mendapatkan kekasihnya dengan tubuh utuh seperti yang selama ini dia inginkan.Pelan-pelan Zontus mendekat untuk menyentuh dahi Mia. Ternyata Zontus juga dapat masuk lebih dalam ketika Mia tidak memakai gelangnya. Zontus dapat melihat seluruh adegan ketika Mia kabur dari tengah keluarganya. Mia melesat cepat dan meloncat lincah dari pohon ke pohon. Bahkan Jared Landon tidak dapat mengejar Mia. Seharusnya Mia memang tidak bisa melakukan semua itu meskipun dia mewarisi darah mutan.Zontus terus melihat l
BAB 109 TERKEJUTEmillie membawa Mia menemui Anelies yang sudah menunggu di ruang baca."Anelies akan coba mengunci sebagian memorimu.""Kenapa dengan memoriku?"Mia memang belum tahu jika dia memiliki memory orang lain di dalam kepalanya."Biar aku yang menjelaskan." Anelies yang bicara. "Ayo kemari!"Anelies memanggil Mia untuk duduk di sampingnya. Mereka bertiga duduk di sofa melengkung di bagian tengah ruang baca, duduk berdampingan dengan posisi Mia berada di tengah."Ada memory dari kehiduan orang lain yang ikut bersemayam di dalam kepalamu." Anelies mulai menjelaskan pelan-pelan agar Mia tidak panik dan takut."Siapa dia?" Mia langsung bertanya. "Siapa yang berada di kepalaku?""Putri Eluise, dia bisa mengambil alih tubuhmu sehingga kau lepas kendali seperti kemarin."Seharusnya penjelasan Anelies sudah cukup membuat Mia paham. Tapi Mia malah merasa semakin aneh dan tidak masuk akal."Karena itu aku harus kembali mengunci ingatannya agar tidak dapat kembali mengganggumu.""Sia
BAB 110Dari jendela kamar, Anelies melihat Pangeran Husain sedang bermain dengan bayi kucing milik Jacob yang kembali beranak, tapi Pangeran Habibi tidak terlihat bersama mereka ."Yang Mulya, di mana Habibi?" Anelies bertanya pada Yang Mulya Serkan."Tadi dia bermain dengan Husain." Serkan yang baru masuk ke dalam kamar berjalan menghampiri Anelies untuk meminta bayi perempuan dari gendongannya."Husain cuma bersama Mia, Habibi tidak ada."Serkan ikut menengok ke luar jendela. Pangeran Habibi memang tidak ada, dia juga sama sekali tidak terlihat di halaman. Saat itu juga Serkan langsung menelpon Omar yang berjaga di bawah."Omar, temukan Pangeran Habibi." Serkan memberi perintah pada pengawalnya."Baik, Yang Mulya."Omar lekas berkeliling, mencari di sekitar halaman rumah, istal kuda, bahkan sampai ke tepi danau tapi Pangeran Habibi sama sekali tidak terlihat. Omar kembali lagi ke rumah utaman karena melihat tatanan meja perjamuan di beranda samping. Para pelayan sedang menyiapkan
BAB 111 MIA Vs ZONTUSSemua orang di rumah peternakan sedang terlelap, Gerald sekalipun tidak akan dapat menyadari kedatangan Zontus yang menyelinap masuk ke dalam kamar Mia. Zontus adalah yang terkuat di antara jenis mereka. Walaupun pernah terlahir dengan darah campuran tapi Zontus telah sempurna menyatu dengan darah terkutuk dalam tubuhnya. Zontus bukan cuma memiliki ketangguhan fisik dan kecekatan luar biasa, dia juga menguasai segala sihir. Mahluk seperti Zontus tidak akan mudah untuk dimusnahkan, bahkan mustahil untuk terkalahkan meski mereka semua bersatu melawannya.Zontus membawa Mia melesat jauh ke tengah hutan gelap untuk membuat gadis muda itu takut. Hutan benar-benar sedang gelap gulita tanpa serpihan cahaya bulan, siapapun seharusnya gentar berdiri di hadapan monster yang telah hidup selama berabad-abad. Zontus melangkah maju dengan dada bergemuruh murka karena ke entengan Mia yang terus mengatakan ingin mati cuma untuk seorang anak manusia."Lebih baik kau mati kucekik
BAB 112 KEKECEWAAN MIA"Aku ingin kau singkirkan Zontus dari hidupku!" Mia memberi perintah pada Husain."Aku tidak bisa melakukan pekerjaan seperti itu?" Husain mengeleng polos seperti layaknya bocah."Aku yakin kau bisa!" Mia tidak percaya dengan omongan Husain."Sampai kuda milik baba melahirkan anak kucing aku juga tetap tidak akan bisa menyuruh Zontus berhenti mengikutimu!""Apa maksudmu!" Mia langsung melotot lebar dengan ucapan Husain.*******Mia tidak dapat berhenti memikirkan ucapan Husain mengenai Zontus yang tidak akan pernah bisa berhenti mengikutinya. Entah apa maksud Husain. Mia juga heran kenapa dirinya dan Zontus seperti sudah ditakdirkan untuk bertemu dan ribut.Malam ketika Anelies kembali menemui Mia di kamarnya, Mia langsung pura-pura tertidur."Aku tahu kau belum tidur." Anelies tidak akan tertipu."Ah ...!"Mia menyerah, dia langsung kembali membuka selimut yang semula menutup kepalannya. Anelies dan anak laki-lakinya sama-sama tidak bisa ditipu."Apa kau sudah
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan