BAB 13 BENCANAYang Mulya serkan masih dalam perjalanan untuk menghadiri kongres dengan ditemani Omar. Tadinya Pangeran Albani ingin ikut serta, tapi Yang Mulya Serkan justru memberi tugas untuk mewakili tangung jawabnya di istana.Perjalanan Yang Mulya Serkan dijadwalkan untuk satu minggu, istana tidak boleh di biarkan kosong tanpa pemimpin. Cuma Pangeran Albany yang dapat Serkan percaya untuk tangung jawab tersebut. Selama ini Serkan juga sudah mempersiapkan Pangeran Albany untuk bisa menggantikan perannya sewaktu-waktu dibutuhkan.Pagi hari di Istana Zubair sudah mulai ribut dengan kenakalan Pangeran Husain. Pangeran Husain kembali menjatuhkan gelas susunya. Sudah lebih dari tiga kali pelayan yang bertugas mengasuh Pangeran Husain membersihkan lantai marmer dengan kain pel. Pelayan itu masih berjongkok di lantai tapi Pangeran Husain sudah kembali melempar gelasnya dengan kasar sampai gelas plastik itu menggelinding terpental."Baba ... Baba ...!"Dari tadi Pangeran Husain juga ter
BAB 14 KEPANIKANBegitu mendengar kecelakaan yang menimpa Yang Mulya Serkan, Tuan Jalal benar-benar tidak akan membuang waktu untuk segera memanfaatkan kesempatan. Misi pertamanya adalah mempengaruhi Pangeran Albany agar segera mengambil alih tahta."Kita belum tahu pasti kabar yang Mulya Serkan!" Pangeran Albany menolak."Jika memang masih selamat, pasti sekarang kita sudah mendapat kabar." Jalal terus mendesak."Aku akan menunggu kabar dari Yang Mulya Serkan!" Pangeran Albany tetap sangat tegas."Tapi kita tidak bisa membiarkan singgasana kosong, karena akan sangat berbahaya bagi kestabilan politik!"Jalal pura-pura khawatir dengan kondisi negara mereka, padahal yang dia perduli kan cuma tahta untuk cucunya. Jika Pangeran Albany naik tahta, otomatis klaim selajutnya akan jatuh pada putra pertamanya. Anak-anak dari Yang Mulya Serkan tidak akan dipertimbangkan lagi."Pertimbangkan baik-baik nasehatku!" Tuan Jalal melangkah lebih dekat ke hadapan Pangeran Albany. "Kau harus bisa mengam
BAB 15 LENYAPSetelah lenyap tanpa jejak hingga kesulitan dihubungi, tiba-tiba Nathan sendiri yang akhirnya menemui Jared. Nathan bercerita mengenai pembajakan penerbangan yang dilakukan oleh organisasi Mike Lukin untuk melakukan aksi terorisme keji. "Jadi semua itu perbuatan mereka?""Ya!" Nathan mengangguk mantap."Padahal mereka baru kehilangan pemimpin dan agenda besar mereka juga baru disabotase." Jared seolah tidak percaya."Tapi lihat bagaiman tiba-tiba mereka sudah sangat berani memulai perang terbuka dengan aksi mengerikan!"Berani menyerang gedung yang sedang digunakan untuk kongres internasional adalah tindakan yang sangat luar biasa berani. Efeknya bisa sangat besar, bahkan bisa mengulang sejarah pemicu perang dunia."Siapa pemimpin baru mereka?" Jared makin penasaran."Itu juga yang masih aku cari tahu!" Nathan sama sekali belum mendapatkan informasi. "Yang pasti dia sangat berani dan cerdik!"Nathan yakin mereka juga sengaja pilih membajak penerbangan dari negara timu
BAB 16 KABURAnelies panik luar biasa, dia berlari sampai di ujung lorong untuk mencari Pangeran Husain."Sial!" Anelies mengumpat. Cuma ada tangga besi putar curam di ujung lorong, mustahil Pangeran Husain bisa turun sendiri tanpa ada yang menggendong. Anelies benar-benar bisa meledak murka jika satu saja anaknya sampai diusik.Anelies mengejar turun, ternyata di bawah sana adalah basement garasi. Ada banyak jenis mobil yang terparkir tapi pintu garasinya masih tertutup.Anelies sudah hampir berbalik pergi, tapi tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara klakson mobil. Dengan jantung berdegup kencang Anelies berpaling sigap untuk mencari dari mana asal suara klakson tersebut. Anelies bersembunyi karena harus hati-hati tida boleh ketahuan sedang berada di garasi. Sambil berjalan merunduk pelan di antara bodi mobil-mobil besar berkaca gelap, mata Anelies terus waspada ke sekeliling. Tiba-tiba lampu depan kendaran jenis G-class yang terletak di barisan paling depan terlihat berkedip. Anel
BAB 17 DALAM PENGEJARAN"Tidak! aku tetap akan menunggu Yang Mulya Serkan kembali!" pangeran Albany menolak saran Tuan Jalal untuk mengambil alih tahta."Kita tidak bisa membiarkan negara kita tanpa pemimpin!" Tuan Jalal mulai kehabisan kesabaran untuk membujuk secara halus. "Ingat aku sudah memperingatkan mu!"Tuan Jalal pergi meninggalkan istana Arasyid dengan sangat kesal, usahanya untuk mempengaruhi Pangeran Albany selalu gagal. Tapi Tuan Jajal masih memegang kekuasan militer, dia bisa melakukan kudeta untuk mengambil alih sendiri kekuasan raja mereka yang masih lenyap tanpa kabar. Anak-anak Serkan harus segera dihabisi agar tidak menghalangi jalannya.Tuan Jalal baru keluar dari gerbang Istana Arasyid ketika mendapat laporan dari anak buahnya jika tawanan mereka malah kabur."Tangkap mereka, berikan racun pada anak-anaknya dan gantung wanitanya!" perintah Tuan Jalal dengan sadis dan murka.Jalal yang licik memang tidak pernah kehabisan siasat. Akan lebih mudah menyebar kebohongan
BAB 18 PENYELAMAT Ketika akan kembali ke istana, Anelies serta anak-anaknya dihadang oleh tentara bersenjata tepat di depan pintu perbatasan. Pangeran Husain yang semula masih tidur tiba-tiba terbangun dan langsung merangkak untuk mengintip ke kaca belakang. Husain melihat dua helikopter jenis penyerang nampak terbang dari kejauhan. Sebenarnya kedua helikopter itu memang telah melakukan pengejaran untuk menembak mereka. Artinya Mereka sudah terkepung, tidak bisa maju atau mundur. Kedua Helikopter penyerang semakin mendekat dari arah belakang, Pangeran Husain cuma terlihat mengetukkan ujung jari ke kaca jendela. Tiba-tiba kedu helikopter besar itu menembaki barisan tentara di perbatasan dengan senjata otomatis serta rudal. Padahal seharusnya mereka adalah satu tim, tapi mendadak jadi saling serang. Kekacauan terjadi dengan begitu cepat, Helikopter canggih itu mendadak tidak dapat dikendalikan, terus meluncurkan senjata dengan brutal. Sementara pasukan perbatasan mengira helikopte
BAB 19 ANELIES Nathan datang bersama Tiva untuk menyelamatkan Anelies serta anak-anaknya. Anelies bukan cuma lega karena terselamatkan, dia juga sangat bahagia bisa kembali bertemu dengan Tiva. Mereka saling berpelukan sejenak kemudian Tiva buru-buru membantu Anelies menaikkan anak-anaknya ke dalam pesawat. "Oh Tuhan .... jadi kau Pangeran Husain?" Tiva membopong Husain sambil menepuk bokongnya yang padat kenyal. Lucunya Pangeran Husain langsung mengecup pipi Tiva. "Kau sangat tampan dan mengemaskan!" Kali ini Tiva meremas pipi montok Husain sampai bibir merah muda berliurnya ikut tergencet. Ketika Anelies tinggal bersama Tiva di pulau, Pangeran Husain baru berumur sekitar tiga bulan. Walaupun masih balita, sebenarnya Pangeran Husain sudah bisa mengingat orang-orang yang pernah dia temui dengan sangat baik. Bayi spesial itu juga tidak mau pindah dari pangkuan Tiva di sepanjang perjalanan. Anelies membopong sendiri bayi perempuannya, sedangkan Pangeran Hamdan serta Putri Sofia men
BAB 20 TAHTA Mahkota serta tongkat bertahtakan berlian kebiruan itu tidak pernah bergeser sedikitpun dari tempatnya, anggun dengan pesona kejayaan yang auranya tidak pernah tengelam meskipun telah ribuan tahun terkubur dalam kegelapan, sebuah tangan meraihnya dengan cengkeraman dan tidak terbakar. **** Dengan dalih demi keamanan negara selama Yang Mulya Serkan masih belum ada kabar beritanya, Tuan Jalal bukan cuma memperketat penjagaan di perbatasan, seluruh lingkungan istana juga dia perketat dengan keamanan berlapis. Akan semakin mustahil bagi Anelies untuk bisa membawa pulang anak-anaknya. "Tuan Jalal telah menyebarkan rumor jika Anda telah kabur membawa anak-anak!" Sanaz bercerita di hadapan Anelies dan yang lainnya. "Sudah aku duga Tua Bangka itu pasti akan mengambil kesempatan untuk menyalahgunakan kekuasaannya!" Yang Mulya Seika sangat marah. "Aku harus segera kembali ke Istana Zubair bagaimanapun caranya!" Anelies jadi semakin tidak bisa dihentikan, dia menatap Sanaz deng
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi